Share

KELUARGA MISS. CLARISA MENUNTUT

"Baik, saya tunggu. Kebetulan di depan rumah sakit ada tempat ngopi favorit saya. Kita bisa ngobrol di sana."

"Baik, Bang. Nanti saya kasih kabar lagi."

Hubungan telepon diakhiri oleh Rafael. Ponsel langsung dimasukkan kantong celana.

"Ada kabar apa dari Bang Reno, Honey?"tanya Ambar dengan pandangan menyelidik.

"Titip jagoan ke Bapak dulu. Kita ngobrol dengan Bang Reno,"balas Rafael.

"Oke, aku bilang Bapak dulu. Aku liat tadi di sini ada beberapa ART dan tukang kebun. Brian pasti senang banyak teman. Habis tuh, kita bikin liburan bersama Bapak," jelas Ambar yang melihat keadaan dalam ruang tamu.

"Ide bagus. Buruan pamit Bapak."

Ambar gegas masuk rumah lalu berbicara sebentar dengan Tuan Gerry dan Brian. Keduanya tidak keberatan ditinggal oleh Ambar. Dalam otak wanita ini hanya fokus ke sesuatu yang telah dilakukan oleh driver dan juga wujud roti cokelat yang dimau oleh Brian.

Ambar ke beranda ditemani Brian dan Tuan Gerry. Rafael mendekat lalu agak membungkuk di depan Tuan Gerry.

"Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status