Share

BUTUH PENYALURAN RASA SESAK

"Oh, gitu. Tuan Gerry masuk kamar bedah bersamaan dengan Bang Rafael yang keracunan."

"Serius, Bang Reno?"tanya Ambar dan Rafael bersamaan.

"Iya. Setelah Bang Rafael pulang. Tuan Gerry masih menginap semalam di rumah sakit," jelas Bang Reno.

"Bapak bilang ke aku cuma kecapekan. Kenapa gak terus terang, ya? Berarti Bapak sudah tahu soal Miss. Clarisa hamil?"

"Tahu, Mbak. Beliau yang mengutus tangan kanannya untuk memberikan surat keterangan dokter ke penyidik."

"Bapak tampak tenang banget. Gak ada panik sedikit pun," balas Ambar sambil menoleh ke arah Rafael seakan-akan minta persetujuan atas ucapannya.

"Saya semula juga menduga Bapak gak tau soal ini. Salah perkiraan rupanya," sahut Rafael untuk mendukung argumen Ambar.

Bang Reno tersenyum tipis lalu merenung sejenak. Saat pria berbadan gempal itu akan bersuara, waitress datang membawa pesanan. Akhirnya ucapan terjeda. Ketiga orang sibuk ikut menata makanan dan minuman yang disajikan oleh dua orang waitress.

"Silakan menikmati hidanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status