Share

CINTA TELAH MEMBUNUH CLARISA

Tampak dua orang perwira tinggi turun dari mobil polisi lalu menghampiri sebuah mobil mewah berplat khusus tersebut. Kedua perwira melakukan sikap hormat saat pintu penumpang terbuka.

Seorang pria berusia tujuh puluh tahunan bangkit lalu berjalan menghampiri kedua perwira.

"Terima kasih atas bantuannya. Akhirnya keluarga kami bebas dari bayang-bayang mafia black market," ucap pria berpenampilan rapi layaknya seorang pengusaha.

"Terima kasih kembali. Semoga kerja sama di antara kita semakin terjalin erat," balas salah satu perwira sambil menerima uluran tangan pria pengusaha.

Pria pengusaha yang tak lain adalah Rahardian Wisanggeni alias Tuan Gerry melangkahkan kaki menuju ruang rontgen. Semua area yang berisi anggota keluarga Ambar dan para kerabat disterilkankan dari para nakes serta pengunjung yang tidak berkepentingan.

Setiap lorong dijaga ketat oleh sekuriti dibantu polisi. Situasi rumah sakit menjadi berubah tegang mirip dengan penyergapan teroris. Tuan Gerry berjalan cepat diik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status