Share

KUE COKELAT BIKIN KETAGIHAN

"Baik, Bang. Begitu siap kasih keterangan, saya akan segera kasih kabar."

"Oke. Selamat sore. Saya hanya bisa memberi doa terbaik untuk kalian. Salam buat Bang Rafael dan peluk cium buat Jagoan. Ingat, ada saya dan Lastri buat kalian!"

"Nanti saya sampaikan salamnya. Terima kasih banyak atas support dari kalian berdua. Selamat sore juga."

Hubungan telepon berakhir. Sabrina menatap Ambar dengan rasa curiga. "Beneran Bang Reno?"

Ambar menganggukkan kepala dengan wajah sedih. Sabrina yang paham kondisi si sahabat langsung memeluknya. "Yang sabar, ya. Gue janji akan selalu ada buat lu. Gue yakin, lu, Brian dan Bang Rafael adalah orang-orang pilihan. Kalian pasti bisa lewati segala ujian dengan baik."

"Thanks so much, Sabri. Lu selalu ada untuk kami. Gue pamit dulu. Mau sekalian terapi buat Brian."

"Ayo, gue anter sampe depan. Gue mau sapa dikit Brian," ucap Sabrina sambil merangkul Ambar.

Kedua wanita beranjak menuju beranda. Saat mereka datang, Rafael sedang memunguti beberapa bagaian ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status