Home / Lain / ANAK SELINGKUHAN MAMA / BAB 7. SURAT PERJANJIAN

Share

BAB 7. SURAT PERJANJIAN

Author: NAYA DIZA
last update Last Updated: 2024-07-27 22:39:49

"Hem anak selingkuhan Mama yang sok innocent. Dia tidak tahu apa yang terjadi antara Papanya dan Mamaku. Sempat-sempatnya nggombalin aku. Dasar b0doh!"

"Kangen? Emang kalau Mas kangen sama aku ... aku juga harus kangen sama Mas? Enggak, 'kan?"

Agak geli Yolan mendengar kata kangen Sabda dan jawabanya sendiri.

"Rindu itu dari hati, Lan. Emang nggak boleh aku rindu dan kangen sama kamu. Nggak ada yang larang, 'kan? Setidaknya sekedar bilang rindu sama kamu bikin hati ini lega."

Preet. Yolan menjulurkan lidahnya di depan ponsel.

"Tapi ketahuilah kisanak, dengan siapa dulu anda rindu. Jangan ngarep, ya, aku nelepon Mas Sabda karena setuju dengan perjodohan Mama. Aku cuma mau tanya__"

"Tanya apa? Kok tumben, Lan? Kirain kamu berubah pikiran seperti doa-doa Mas selama ini."

"Halah nggak usah ngerayu, Mas. Nggak mempan. Aku cuma mau tanya, apa Om Jaya punya nomor lain selain yang sering digunakan?"

"Untuk apa kamu tanya nomor Papa yang lain, Lan?"

"Ya, pokoknya punya nggak? Kalau punya aku mau minta dong, Mas?"

"Untuk apa, sih, Lan?"

"Untuk tanya kabar aja dan minta maaf atas kejadian tempo hari di kafe."

Huufft Yolan benar-benar kesal mengucapkannya. Nggak iklas rasanya. Padahal cuma ingin tahu apakah Joni PLN di kontak mamanya adalah Jaya Kumara.

Tapi ribetnya minta ampun.

"Oke aku akan memberikan nomor Papa yang lain, asal kita ketemuan. Meski cuma sebentar saja."

"Nah, 'kan kelakuan anak d4jjal sudah seperti Papanya. Mencari celah."

Yolan menyabar-nyabarkan diri sekuat hati.

Tapi kalau tidak tahu siapa si Joni PLN itu misi mulia menghentikan pers3lingkuhan Mamanya tidak akan pernah berhasil.

"Gimana Lan, yakin nggak pingin ketemu, Mas? Ya, udah kalau gitu."

Terdengar suara Sabda akan menakhiri panggilan.

"Ish peritungan banget si anak d4jjal. Baru mau minta nomor handphone aja ngajak ketemuan."

"Oke kita ketemuan. Tapi jangan ngerayu, ngomong rindu, kangen atau gombalan lainnya, aku alergi," cetus Yolan dengan nada kesal yang jelas.

Sabda terkekeh di ujung ponsel. "Sekarang?" tanyanya.

"Ya, lebih cepat lebih baik. Ketemuan di mana?" balas Yolan.

"Di kafe yang waktu itu."

"Ogah, ah. Aku malu," elak Yolan lalu teringat kejadian saat di kafe.

"Orang-orang di sana pasti sudah lupa peristiwa itu, Lan," sahut Sabda.

"Enggak mau Mas. Aku tetap nggak mau! Cari tempat lain aja yang lebih dekat dengan rumahku. Aku males jalan jauh-jauh."

Akhirnya, demi menjalankan misi brilian, Yolan menerima ajakan Sabda bertemu di suatu tempat. 

Sebuah taman dekat rumahnya yang pada waktu-waktu tertentu akan ramai oleh orang-orang yang berjualan atau sekedar berolahraga dan refreshing.

***

Saat Yolan datang, Sabda sudah menunggu di bangku semen bawah pohon pinggir taman seperti yang Sabda tulis dalam chat kirimannya.

Yolan mendekat dengan setengah berlari.

"Hey, Mas Sabda. Udah dari tadi, ya?" sapa basa-basi Yolan lalu duduk di depan Sabda setelah sebelumnya celingukan. Takut dilihat orang yang mengenalnya.

"Baru lima menit. Jadi buat apa kamu tanya nomor Papa?" sahut Sabda to the point.

"Kan udah bilang mau minta maaf. Gimana keadaan Om Jaya sekarang? Udah baikkan?"

"Sudah di rumah dan luka bakarnya masih dalam perawatan."

"Oh ...."

"Sebenarnya Papa bilang sama aku. Kalau sampai kita mau dijodohkan. Papa akan memberiku hadiah mobil baru. Tapi ternyata___"

"Oh, jadi Mas sebenarnya ngarep mobil baru, 'kan?"

"Enggak, Lan. Ternyata aku beneran suka sama kamu."

"Yakin beneran suka. Bukan karena mobil?"

"Beneran," jawabnya dengan wajah stel polos namun tetap Yolan tidak percaya.

"Oke kalau gitu kita bisa dong kerja sama."

"Kerja sama gimana, maksudnya, Lan?"

"Mana dulu nomor Om Jaya?"

"Aku mau ngasih ke kamu. Tapi kamu mau, 'kan kita pura-pura tidak menolak perjodohan ini?"

Yolan memutar otak mendengar ucapan Sabda.

"Mas dapat mobil. Aku dapat apa? Enak aja ....!" balas Yolan tidak mau menyerah begitu saja.

"Kamu dapat cintaku, dong Lan."

"Heh. Aku tinggal pulang, nih.  Kan udah kubilang nggak usah nggombal. Aku nggak suka," ketus Yolan hampir emosi karena belum juga mendapatkan nomor yang diinginkannya.

"Jangan dong, Lan. Gitu aja marah." Sabda mengeluarkan ponselnya.

Yolan tersenyum merasa diatas angin. Ancamannya manjur, "Cepetan kirim nomor Om Jaya ke wa-ku, Mas."

"Tentu. Sabar, dong. Aku kirim nomor Papa tapi SnK tetap berlaku ...."

"Okey, kita sama-sama punya syarat kalau begitu." Yolan masih bertahan.

"Emang kamu punya syarat apa?" tanya Sabda dengan muka penasaran.

Yolan memelankan suaranya, "Aku punya Kakak cewek, namanya Yoni. Dia masih single. Bulan depan wisuda. Sepertinya seumuran sama Mas Sabda."

"Terus ...." Sabda mulai serius mendengarkan Yolan.

"Aku ingin Mas Sabda mendekati Yoni dan memacarinya. Membuat Yoni jatuh cinta sama Mas Sabda. Setelah itu baru aku mau jadi pacarmu. Eh, maksudnya mau pura-pura setuju dengan perjodohan kita, bagaimana? Deal?"

"Berat banget syaratnya. Emang Yoni nggak punya pacar?"

"Kalau punya, masa iya aku minta Mas Sabda dekatin dia. Mana nomor Om Jaya?" tagih Yolan.

"Benaran itu syaratnya?" Sabda memastikan.

"Bener, deal, ya?" sahut Yolan.

"Emmm ...." guman Sabda. Yolan melihat keraguan di wajahnya.

"Aku nggak bohong lho, Mas. Kalau perlu kita bikin surat perjanjian setelah ini. Di atas materai."

"Kirain di atas sprei putih!" ceplos Sabda.

"Ish, dasar mesvm!" sergah Yolan sambil melotot.

Benar-benar nggak ada ahlak. Bagaimana mungkin cowok ini bisa lulus jadi p0lisi kalau otaknya c4bul dan korslet!

"Oke, deal. Ini nomor Papa," ucap Sabda tersenyum melihat ekspresi dan cercaan Yolan.

Sabda membuka ponselnya di mana tertera nomor dengan nama Papa 1 dan Papa 2.

Yolan yang kegirangan segera menyimpan nomor itu setelah dikirim Sabda ke wa-nya.

Fix! Setelah dicek Joni PLN ternyata memang nomor Jaya kumara dengan nama Papa dua yang dikirim Sabda.

"Kena kalian!" sorak Yolan dalam hati.

"Sekarang kita pergi cari tempat untuk membuat surat perjanjian. Pakai mobilku saja," ajak Sabda.

Terpaksa Yola mengikuti keinginan Sabda. meninggalkan mobil Papanya yang ia pinjam di pinggir taman dan masuk ke mobil Sabda.

***

"Kamu tunggu di mobil, aku beli kertas dan materai dulu," kata Sabda di depan mini market.

Tak lama Sabda pun kembali.

"Ayo, tulis," titah Sabda.

"Eh, nggak diketik aja. Emang nggak ada laptop?" kata Yolan mengulur waktu sambil memikirkan kata-kata apa yang akan ia tulis dalam surat perjanjian.

"Ada di rumah. Yuk, ke rumahku sekarang. Papa pasti senang sekali aku datang sama kamu. Bisa langsung sembuh sakitnya," celoteh Sabda.

"Eh, sini-sini aku tulis saja," sahut Yolan merebut pulpen dan kertas di tangan Sabda. "Ada alas nggak buat nulisnya?"

Sabda mencari-cari sesuatu di mobilnya. 

"Kita cari tempat saja sambil makan," kata Sabda dengan idenya. 

"Aduh, nggak usah. Aku tulis di sini aja," tolak Yolan lalu menulis dengan alas bagian depan mobil Sabda.

"SURAT PERJANJIAN" 

Tulisnya pada bagian atas kertas.

Apa ya, isi perjanjian yang akan ditulis Yolan? Yuk next bab ....

***

BERSAMBUNG

Related chapters

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 8. PERJANJIAN SUCI MULIA

    "SURAT PERJANJIAN" Tulis Yolan pada bagian atas kertas.[Pada hari ini telah terjadi perjanjian suci mulia, resmi, transparan dan jujur apa adanya antara Yolan Pertiwi Wistara dengan Sabda Perkasa Kumara.Perjanjian ini ditulis dengan sadar oleh kedua belah pihak dengan saksi mobil tahun tua yang minta diganti dengan keluaran terbaru.]"Eh ... Yolan kenapa gitu nulisnya? Kayak becanda," timbrung Sabda saat membaca tulisan Yolan."Mas ... surat perjanjian itu harus ditulis apa adanya. Emang ada yang salah dengan tulisanku?" tanya Yolan."Ya, sudah teruskan," sahut Sabda pasrah."Pokoknya surat perjanjian ini tidak akan merugikan kita. Nanti Mas baca semuanya setelah aku selesai," kata Yolan lalu melanjutkan menulis.[ 1. Setelah menerima nomor kontak Om Jaya, maka Sabda akan menunaikan tugas mendekati Yoni, membuatnya jatuh cinta lalu menjadikannya pacar.2. Setelah Sabda dan Yoni saling jatuh cinta lalu berpacaran baik resmi maupun backstreet, Sabda akan menerima perjodohan yang dita

    Last Updated : 2024-07-27
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 9. JAYA KUMARA MASUK JEBAKAN

    "Bowo, Sayang. Aku kangen ...." bisik Yolan."Kok Bowo, Sayang. Aku Jaya Kumara ...." sergahnya di ujung ponsel."Ha ... Ha!" Yolan ngakak tanpa suara!Target berhasil diringkus tanpa harus Yolan melakukan banyak tak tik dan perjuangan."Lho, berarti saya dari tadi kirim chat buat pacar saya salah sambung ke Bapak, ya? Maaf, ya, Pak. Eum, Pak siapa ya tadi namanya? Lupa saya." Yolan berakting seolah-olah salah sambung."Kok Bapak? Panggil Mas saja. Mas Jaya Kumara. Mungkin pacarnya sedang sibuk dengan wanita lain. Tapi tenang saja cantik, ada Mas Jaya," sahutnya.Memang dasar g4njen. Jaya Kumara malah mengg0da Yolan.Goda4n yang lantas menerbitkan ide cemerlang di kepala Yolan. Seperti bola lampu yang dinyalakan. Triiing. Terang."Ah, Mas Jaya, bisa aja manas-manasin saya. Tapi emang akhir-akhir ini pacar saya kalau di telepon jarang ngangkat. Apalagi dikirimin pesan. Dibaca juga enggak!""Pasti sudah punya yang baru itu. Mas kan juga lelaki, tahulah gelagat laki-laki yang bers3lingk

    Last Updated : 2024-07-27
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 10. MISI YOLAN DONE

    "Ha ha!" Yolan puas membuat Jaya ter-Sisil-Sisil padanya.Membayangkan malam itu Istri Jaya di kamar tidur sendiri karena Suaminya menghilang meladeni misi yang dibuat Sisil."Pokoknya Sisil mau dikirimi foto Mas Jaya dengan berbagai p0se n4ked yang super seksi dan ....""Aduh Sisil Cantik kamu benar-benar membuat mas Jaya merasa kembali ke masa 25 tahun yang lalu. Kenapa, ya, kita baru ketemu sekarang?' ucap Jaya kemudian.Papa Sabda itu masih belum sadar sudah jauh terper0sok kedalam j3bakan yang dibuat Yolan."Sisil juga sudah tidak tahan untuk segera ketemuan sama Mas. Tapi sementara nggak papalah melihat 4nunya Mas dulu," goda Sisil lagi dengan b4r-bar dan brut4l"Bagaimana kalau besok sore kita ketemuan. Mas nunggu Sisil di hotel. Mau, 'kan?" balas Jaya seperti mendapat angin segar."Jangan besok, ya, mas. Sisil lagi datang bulan," jawab Yolan dengan alasan basa-basi bu5uknya.Malam itu berakhir dengan pengakuan Jaya Kutu Kupret yang mengaku cr0t dan terpuaskan dengan ph0nes3x m

    Last Updated : 2024-07-27
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 11. ROSE DAN YONI

    "Ada apa sih? Berisik amat?" gumam Yolan sambil menjejakkan langkah satu persatu menuruni tangga.Yolan tidak sengaja membulatkan mulutnya melihat Yoni dan Rose sudah ada di ruang tamu dengan beberapa koper besar.Begitu juga dengan Yoka Abang Tertuanya yang ada diantara Rose, Yoni dan Mamanya.Gadis bungsu dalam keluarga itu mempercepat langkah sampai lantai dasar rumah."Yolaaan ...." teriak Yoni sambil merentangkan tangan.Dan Yolan menghambur dalam pelukan Yoni."Kok bisa bareng Bang Yoka?" tanya Yolan setelah melepaskan pelukan dan tersenyum untuk Rose sebagai sapaan.Rose mengulurkan tangan dan disambut dingin oleh Yolan."Yang pulang dari luar negeri, banyak banget pasti oleh-olehnya ....!" Mama masih histeris dengan pancar bahagia di wajahnya.Secara anak kesayangannya telah kembali."Yoni nelepon abang. Jadi abang jemput Yoni dan Rose di bandara, sekalian pulang. Kamu apa kabar?" kata Yoka saat memeluk Yolan."Im fine!" balas Yolan sambil memeluk erat Yoka."Papa mana?" tanya

    Last Updated : 2024-09-24
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 12. TITISAN DAJJAL

    "Bagiku kamu termasuk orang spesial dalam hidupku, Rose!" ucap Yoni tiga tahun lalu kepada sahabat karibnya itu.Beberapa waktu kemudian ....Yoni menyesali kalimat yang seharusnya tidak pernah keluar dari mulutnya untuk Rose.Kalimat yang kemudian maknanya menjadi sangat dalam untuk Rose.Sementara, Yoni sebenarnya tidak sepenuhnya sadar mengatakan hal itu dan Yoni anggap sebagai angin lalu saja.Tapi ... Rose ternyata mengartikan ucapan Yoni sebagai ungkapan perasaan lebih dari persahabatan.Hal inilah yang Yoni ceritakan kepada Yolan adiknya saat mereka we time hari itu tanpa Hananti- Mama mereka yang urung bergabung dengan kedua gadisnya pergi hang out."Wah rumit juga ya, Yon?" Yolan mengetuk dahinya dengan telunjuk beberapa kali mendengar cerita Kakaknya."Emang kamu nggak punya cowok, Yon?" tanya Yolan yang memang tidak pernah terlihat di apeli cowok ke rumah.Yoni belum menjawab pertanyaan adiknya. Karena kemudian waiter datang dan Yoni memesan makanan untuk mereka berdua.Sej

    Last Updated : 2024-09-24
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 13. HOT KITCHEN CAFE

    Saat sedang asik menikmati makannya, Yoni berbisik ke Yolan, "Semalam mama ke kamarku. Dan tanya, kapan aku mau nikah.""Terus kamu jawab apa? Pacarmu yang katanya sekampus waktu itu gimana?""Putus, Lan."Yolan tidak ingin bertanya apa penyebab Yoni putus dengan pacarnya. Sebab dia sedang lapar.Tidak juga mengatakan kepada Yoni kalau dia pernah dijodohkann dengan Sabda anak selingkuhan Mamanya.*"Aw ... uhhh ... Aduh!" teriak Yolan sambil berdiri dari duduknya."Aduh maaf_maaf ... tidak sengaja ... maaf ya?" Terdengar suara bariton Pria mendekati Yolan dengan wajah memelas dan panik.Rupanya pria itu menumpahkan minumannya ke baju Yolan saat melintas di kursi tempat mereka duduk.Yolan hampir meledakkan amarahnya melihat pria bertopi itu ternyata calon polisi anak selingkuhan mama. Sabda!"Ehm ... kok bisa kamu menumpahkan air ke baju saya," bentak Yolan dengan garang sambil berdiri dan berkacak pinggang."Iya mohon maaf sekali saya tidak sengaja. Tadi pas lewat sini kok lantainya

    Last Updated : 2024-09-24
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 14. AROMA CLBK

    Yolan mengajak Yoni menghampiri."Ngapain, Mas?" tanya sekuriti sangar itu dengan tatapan tajam pada Sabda."Ma_ma_mau ambil motor, Pak," jawab Sabda yang masih mengotak-atik berusaha membuka penutup kunci motor yang termasuk keren itu.Motor yang kalau di kunci stangnya, lubang kuncinya akan otomatis tertutup itu memang harus dibuka pakai tangkai kunci motor.Seperti yang dilihat Yoni, Sabda kesulitan membukanya."Kenapa susah dibuka? Kuncinya sudah aus, atau karena ini motor pinjaman?" keluh Sabda panik."Ikut saya Mas!" kata sekuriti dengan menggenggam lengan Sabda erat dan mantab."Yoni, kita harus ikutin satpam itu. Ngapain coba, Sabda dibawa?" kata Yolan."Biarin aja, Lan. Ngapain ikut-ikut urusan orang," tolak Yoni."Lihat KTP dan STNK motornya Mas?" kata sekuriti di pos satpam.Sabda yang sadar sedang diintrogari pun menunjukkan apa yang diminta Sekuriti."Ini stnk siapa?" tanya sekuriti."Ini punya Abang saya, Pak. Maksud saya saya pinjam motor Abang saya.""Bener nama Abangm

    Last Updated : 2024-09-24
  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 15. HAPE SAMSUL BARU PAPA

    "Eh .. terus kamu pacaran sama siapa sekarang?" tanya Yoni."Sekarang? Emang dulu kamu pernah lihat aku punya pacar?" balas Yolan."Lah, itu yang ....""Yang gonta-ganti itu?" potong Yolan."Mereka cuma penggemar, nggak ada yang aku ladenin. Yakali main ke rumah aku usir.""Oh!" decak Yoni takjub menatap Yoni."Aneh, ya, aku yang sering diapelin cowok tapi nggak pacaran. Kamu yang punya pacar malah nggak pernah diajak ke rumah," kata Yolan."Wikan pernah sekali ke rumah. Yah, kamu pasti tahu alasannya kenapa aku tidak sering mengajak Wikan ke rumah," balas Yoni."Pasti Rose?" tebak Yolan.Yoni mengangguk, "Aku menjaga perasaannya dan memang Rose marah kalau Wikan datang ke rumah.""Dasar toxic!" umpat Yolan untuk Rose."Sekarang antara aku, Rose dan Wikan sudah tidak ada kepentingan buat mikirin atau mengurus satu sama lain. Im free," ucap Yoni."Of course, Anda buang umur percuma kalau masih mikirin dua orang itu," balas Yolan. Gunakan sisa hidup Anda untuk fokus mengurus diri sendi

    Last Updated : 2024-09-24

Latest chapter

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 42. JODOH

    Beberapa kali Sabda ke-gap flirting via chat messenger dengan beberapa wanita, tapi ujung-ujungnya Sabda selalu balikan lagi dengan Yoni."Aku tidak pernah mencintai orang lain selain kamu, Yoni." Begitu kata Sabda yang mampu meluluhkan lagi hati Yoni.Kejadian waktu itu memang sangat rumit sekali. Yoni tidak punya bukti selain hanya 'katanya' dan chat Sabda dengan cewek lain yang ia akui hanya iseng.Hati Yoni sakit sungguh sakit sampai memutuskan ingin mengakhiri segala perjuangan yang ia memulai dari nol selama hampir enam tahun bersamanya.Dan ... hari ini Yoni benar-benar menyerah, Yoni mundur karena terlalu sakit yang sempat membuatnya menjadi linglung, murung, dan hampir menjadi depresi.Bahkan ... andai saja saat itu orang tuanya tahu Yoni pernah sampai terjerumus narkoba karena Sabda, Yoni yakin tidak akan mendapat perpanjangan restu.Semua sudah berlalu, semua sudah kembali seperti semula. Yoni bersyukur memiliki Adik seperti Yolan yang menyayangi dan membantunya melewati ma

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 41. BERAKHIR YONI DAN SADBA

    "Aku ke atas dulu, ya? Gerah mau mandi," kata Yolan sambil berlalu setelah melihat Sandi mengangguk."Kenapa Bang Sandi jadi sering ke sini nemuin Yoni, ya? Jangan-jangan ...."Yolan menepis anggapan tentang Sandi yang dicurigainya sedang melakukan pendekatan dengan Yoni, Kakaknya."Ah ... lebih baik aku menelpon Sabda dan menanyakan khabarnya," batinnya lalu memainkan handphone-nya."Wah kenapa nggak aktif, ya? Apa karena sinyal? Dia kan sudah pindah tugas. Masa iya sih kendala sinyal? Emang dia tugas di hutan?" Yolan tertawa membayangkan Sabda andai benar ditugaskan di hutan.Gadis tukang halu itu menggeleng dan menggumam. "Mandi dulu ah, biar seger." Lalu melangkah ke kamar mandi dalam kamarnya.***"Oh iya, Yon. Lalu apa langkah hidupmu selanjutnya?"Yoni menaikkan alisnya melihat ke arah Sandi yang sedang bertanya padanya."Eum ... maksudku planning ke depannya," ralat Sandi."Masih gini-gini aja," sahut Yoni yang tiba-tiba teringat Sabda dan ingin meneleponnya. Untuk mengakhiri

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 40. PUTUSKAN SAJA, SABDA!

    Suaranya juga terdengar parau dan penuh getaran rasa getir."Apa artinya ini kamu setuju?" kata Sandi.Sabda terlihat menunduk."Yah, aku setuju. Aku sadar sudah banyak menyakiti hati Yoni. Menikahlah dengannya. Aku iklas. Jangan sakiti Yoni. Karena sampai kapanpun aku akan tetap mencintainya. Asal kamu tahu, aku tidak pernah merusaknya. Jangan kabari aku kapan kamu menikah dengannya ...." tutur Sabda lalu memeluk Sandi.Sandi membalas pelukan adiknya yang kemudian turun dari mobil.Lalu pria yang berprofesi sebagai dokter umum itu mengirim video dan foto panas Sabda ke nomor kontak miliknya pada sim dua. Untuk jaga-jaga andai Sabda berulah lagi."Sabda ...." panggil Sandi.Adiknya yang sudah berjalan beberapa langkah itu membalikkan badan.Sandi memperlihatkan layar ponsel dan menghapus video serta foto porno Sabda tepat di depan wajah sang Adik."Done," ucap Sandi setelah semuanya terhapus."Thankyou," balas Sabda kemudian melangkah gontai menuju kamarnya di lantai dua.***Sandi p

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 39. BIARKAN AKU MENIKAHI YONI

    Dengan mudah Sandi bisa menangkap basah apa yang terjadi di dalam kamar. Sabda dan seorang cewek sedang ....Tunggu!Sandi mengucek mata tidak percaya. Mencubit pipinya. Ini nyata. Karena ada sakit terasa.Sandi kesal karena jadi tidak bisa fokus pada diri sendiri. Fokus Sandi teralihkan oleh cewek bugil yang terlihat sedang menaik turunkan badan di atas tubuh seorang pria.Lama sekali Sandi menyaksikan skidipapap itu. Ranjang pun makin lama semakin bergoyang kencang sekali sesuai dengan gerakan mereka.Sandi terus mengamati, takut dia salah masuk.kamar orang. Ternyata benar, pria yang dibawah si cewek adalah Sabda Adiknya."Astaghfirullah," sebut Sandi pelan.Pengalaman yang aneh dan membingungkan pertama kalinya bagi Sandi melihat adegan skidipapap secara live.Setelah sekitar lima menit mematung dengan perasaan shock, Sandi mulai bisa menguasai diri dan mengeluarkan ponsel dari saku celananya."Terpaksa aku harus melakukan ini, Sab. Sorry," gumam Sabda lalu merekam perbuatan Sabda.

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 38. TERTANGKAP BASAH

    Jauh di dalam hatinya Sandi melangitkan doa agar niat yang menjadi rahasia diri sendiri itu akan menjelma nyata meskipun mungkin nanti ...."Eum ... Yoni. Maaf, kalau kali ini pertanyaanku agak lancang ...." ucap Sandi kemudian.Setelah beberapa saat hanya terdengar denting jam di ruang tamu."Santai aja Bang, jangan formal gitu sama aku," sahut Yoni sambil menebak apa kira-kira yang akan dikatakan Abang dari Sabda itu."Okey, kalau kamu nggak mau jawab nggak apa-apa, kok." Sandi diam lagi sesaat. "Apa kamu yakin kalau Sabda adikku adalah jodohmu?"Deg.Seperti ada yang menyubit jantung Yoni mendengarnya."Jujur aku nggak yakin, Bang. Entahlah. Aku makin terombang-ambing saja rasanya.""Mintalah petunjuk Allah, Yon. Coba dengan shalat istikharah."Dalam hati Yoni membenarkan saran Sandi yang ternyata cukup religius dan mungkin juga berhubungan baik dengan Tuhan-Nya."Kira-kira Abang tahu apa yang kuminta pada Allah saat aku istikharah?" balas Yoni."Biarlah itu jadi rahasiamu dan All

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 37. SISI MISTERUS SANDI

    "Kok tumben ya, dia nelpon aku? Ada apa ini?" gumam Yolan. "Siapa?!" desak Yoni lagi .... "Nggg ...." Yolan memperlihatkan ponselnya pada Yoni."Sandi?" ucapnya. "Angkat, Lan. Tumben dia nelpon malam-malam. Biasanya penting deh kalau orang terpaksa nelepon malam-malam.""Ma, yuk ah, kita tidur. Udah malam." Terdengar ajakan Wistara pada Hananti."Hayuk. Mama juga udah ngantuk." Dan pasangan suami istri yang kembali harmonis setelah perselingkuhan Hananti dan Jaya Kumara dihancurkan oleh Yolan itu pun meninggalkan ruang keluarga."Cieee ...." Yolan menyikut Yoni melihat Mamanya melangkah sambil menggamit lengan Wistara.Yoni dan Yolan tersenyum menyaksikan kemesraan kedua orang tuanya.***"Hallo, Bang Sandi? Kok tumben nelepon aku malam-malam. Ada apa ya, Bang?" tanya Yolan saat menjawab panggilan Kakak Sabda itu."Maaf ya, ganggu, Lan. Kamu belum tidur, ya?" sahut Sandi."Ya, kalau udah tidur nggak bisa jawab panggilan abang, dong?""Hehehe ... kalau panggilan yang lain, bisa n

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 36. GHIBAH

    Yolan langsung menyahut, "Itu dia, Ma. Mamanya Anjar itu ternyata cuma tamatan SD. Entah lulus apa enggak?""Tapi kadang yang nggak sekolah tetap aja punya manner yang baik. Emang dasar ibunya Anjar aja yang nggak punya manner. Emang paling bener digituin sih, biar sadar diri dan ketampar-tampar sama kenyataan hahaha .... Jadi ikut emosi aku dengar cerita kamu, Lan," tambah Yoni sambil terbahak dan geleng kepala. "Aku juga manner baiknya ilang kalau udah emosi!" balas Yolan. "Bener, Lan, no manner ya lawannya harus no manner, kalau no manner masih dilawan dengan manner ya nggak pas!""Kamu benar Yon. Masa cuma calon menantu yang harus mengambil hati calon mertua. Justru mertua atau calon mertua juga harus pintar-pintar mengambil hati menantunya. Biar menantu mau mengakrabkan diri dengan keluarga suami, dan mau ngikut suami kalau diajak pulang kampung dan sebagainya. Hubungan itu, kan sifatnya dua arah."Yolan berbicara seolah-olah sudah paham dengan dunia rumah tangga. Hananti dan

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 35. CALON MERTUA SOK IYES

    Sementara Yolan yang sedang dilanda asmara, di kantornya menerima telepon dari sang pujaaan hati. "Ya sayang," jawab Yolan saat mengangkat panggilan.Pacarnya menyahut, "Yang kita ketemu Ibu jangan hari minggu, ya? Kita Majukan saja hari Sabtu. Kamu libur kerja kan?""Emang kalau hari minggu kenapa?""Ibu udah nggak sabar ingin segera ketemu calon menantunya," jawab sang pacar yang bernama Anjar itu. Dalam visualisasi Yolan, Ibu Anjar yang single mother itu pasti wanita yang baik, lembut dan asik. Karena Anjar juga sosok yang menyenangkan humble dan pekerja keras. "Okey deh. Terserah kamu. Jemput aku di rumah kalau gitu. Aku tunggu hari sabtu. Jam berapa, Yank?""Jam sembilan ya, Sayang. Kamu harus sudah siap saat aku datang."***Sabtu pagi pukul sembilan, Anjar menepati janjinya. Menemui Yolan sekaligus menjemput untuk dikenalkan dengan Ibunya. Semua keluarga Yolan menyambut Anjar dengan manis dan hangat. "Oh, iya, itu Kakakku Yoka dan Istrinya," tunjuk Yolan pada figura besar

  • ANAK SELINGKUHAN MAMA   BAB 34. WE TIME YONI DAN MAHESWARI

    Yah ... Yoni dan Sabda memang tampak seperti saling mencintai, namun diam-diam juga saling munafik karena tidak menjadi diri sendiri demi menjaga cinta yang bersyarat dengan situasi dan kondisi.Mungkin inilah yang menyebabkan terjadinya bibit-bibit perselingkuhan diam-diam. Di depan saat bertemu semanis madu, saat berjauhan dan jarang bertemu stres dan butuh kenyamanan yang hanya bisa didapat dari seseorang yang bernama selingkuhan. ***"I love you, Sayang," bisik Sabda saat mengantar Yoni meninggalkan asrama polisi. Tempat tinggal polisi muda bernama Sabda yang sedang terkena masalah dan harus dimutasi ke daerah pelosok. Dalam perjalanan pulang, Yoni tiba-tiba merasakan kisah cintanya dengan Sabda bagai hidup di sangkar emas yang tampak indah namun memenjarakan jiwa.Pikiran itu terus berputar di kepalanya sampai tiba di rumah. Mengendarai mobil seorang diri kurang lebih tiga jam, sambutan Yolan sang Adik, membuat Yoni cemas. Ia takut adiknya yang ceriwis itu akan banyak bertanya

DMCA.com Protection Status