Share

33. Seperti Orang Gila

"Keadaan Ibu gimana?" Aku bertanya pada Rindu sesampainya di rumah Ibu. Sore itu setelah pulang kerja aku meminta Mas Rama untuk mengantarku. Kasih dan Mas Bagus sedang beristirahat di kamar mereka. Ibu juga tak mau keluar dari kamarnya sejak pagi.

"Masih susah makan, Mbak. Mbak Kasih aja baru pulang bawain makanan kesukaan Ibu tapi belum juga mau. Hari ini padahal Ibu nggak puasa. Masih depresi menjelang putusan sidang Papa Robert."

"Hmm. Mbak mau ketemu Ibu."

Rindu paham maksudku, dan mengantarku ke kamar Ibu.

Ceklek.

Rindu membukakan pintu kamar Ibu dan kami masuk. Ruangan itu dicat serba ungu pastel. Dua lemari dengan cermin besar berada di sudut. Jendela terbuka menampakkan sore yang mulai jingga.

Kami mendekati ranjang dan Ibu yang terbaring di ranjang seketika bangun, langsung menatapku dengan pandangan menuding.

"Cinta?" panggilnya dengan suara bergetar.

Aku hendak menyalaminya. Ia menepis tanganku dan, plak! Aku ditamparnya. Pelan memang, tapi ngilu di hati rasanya. Siapa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status