Share

36. Di Rumah Rama

“Jadi dimana rumah suami kamu?” ucap Mas Bagus di telepon. Ternyata ketika ia bilang mau membuktikan siapa sebenarnya Mas Rama itu serius.

“Pura Mayang, Mas.”

“Oke, malam ini juga pukul delapan kami ke sana.”

“Ya, Mas.”

Langit kota Jambi dipenuhi gemintang. Bulan menggantung separuh di ujung ufuk. Hiruk pikuk kendaraan malam masih ramai.

Jam setengah delapan malam aku dan Mas Rama pulang dari kantor Lovamedia. Mengingat jam delapan Mas Bagus, Ibu dan Rindu akan berkunjung ke rumah. Kasih yang sekantor denganku juga sudah kuberi tahu. Ia menyetir mobilnya di belakang mobil kami, membuntuti sampai rumah.

Jarak dari Lovamedia ke rumah kami di daerah Mayang hanya sepuluh menit perjalanan mobil.

“Asslamualaikum, Bun.” Aku mengucap salam pada Bunda yang sedang membaca di teras malam itu, begitu kami sampai rumah.

“Wa’alaikumsalam.”

“Bun, ini Kasih.” Aku menunjuk dengan tangan terbuka ke arah saudariku.

“Saudari kembar kamu itu?” sahut Bunda Syandi.

“Iya, Bun.”

Kasih lekas menyalami Bunda Sy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status