Share

37. Robert dan Brian

“Kemarin bukannya Mas Bagus yang mau ajari saya ilmu bisnis?” tanya Mas Rama setengah menggoda.

“Ah, Mas Rama. Jangan gitu. Saya ini masih kecil banget dibandingkan Mas Rama, tolong lah Mas. Ajari saya.” Mas Bagus malah seperti merengek-rengek.

“Saya hanya pekerja biasa, Mas Bagus. Sederhana.”

“Jangan merendah begitu dong, Mas Rama. Saya tahu omzet-nya Mas itu ratusan milyar per bulan.”

“Berlebihan itu.”

“Nggak kok. Tolonglah Mas Rama, ajari saya.”

Mas Rama hanya tertawa kecil.

Percakapan terhenti ketika Ijah Munica dan beberapa ART lain membawakan minuman warna oranye dan beberapa piring kudapan. Lalu Bunda Syandi mempersilakan keluargaku untuk minum, serta mencicipi makanan yang diantar Ijah Munica.

Ibu tak kuat minum dan makan. Ia hanya sibuk celingukan.

“Saya pribadi mau minta maaf, saya sebagai Ibu kandung nggak bisa jadi Ibu yang baik untuk Cinta. Malah di keluarga ini Cinta diterima dengan baik. Saya minta maaf telah merendahkan Rama juga, sampai kemarin saya juga membuat Cinta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status