Share

32. Wawancara 2

Cletak! Ponselku terpelanting ke lantai ketika ditabrak seorang wanita muda. Dari nametag yang tertulis di dadanya, aku tahu namanya adalah Dewi.

Suara ketukan sepatu mendekatiku dan Dewi. Saat aku menolah ke belakang, rupanya Mas Rama yang datang dan memungut ponselku. Ia kemudian membantuku berdiri dan memberikan ponsel itu padaku.

"Lain kali hati-hati," ujar Mas Rama seraya meletakkan ponsel di tanganku. Ia kemudian berjalan menjauhi kami tampa sepatah kata lain.

Ada perasaan aneh yang menyelimuti kalbuku saat melihat sikap dingin Mas Rama, karena selama ini ia selalu hangat dan romantis. Tak apa, ini semua ia lakukan karena di kantor aki tak mau dikenal sebagai istrinya. Tetaplah begitu, Mas.

"Pak Rama," tutur Dewi, "saya minta maaf."

Mas Rama menoleh dan tersenyum tipis sekali. Lalu kembali berjalan menjauhi kami. Beberapa orang berlalu lalang ketika Dewi memunguti kertas yang masih berserakan.

"Ini semua gara-gara kamu. Saya jadi terlihat payah di depan direktur." Dewi berbicara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
cintaaa ... kamu terlalu tolol dan bego dibikin author ... masa mau2 aja diperlakukan kayak gituu ... pretttt dehhhh ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status