Share

Bab 38A

"Ini tas dan ponselmu."

"Makasih, Bu Irma."

Sang sekretaris memenuhi panggilan pak direktur untuk membawakan berkas yang memerlukan tanda tangannya. Selain itu, ada juga sang general manager yang datang, langsung diboyong ke kafe rumah sakit untuk melanjutkan pembicaraan rapat yang tertunda.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Kamu kenapa, Bu Hana?"

Wanita berkemeja marron itu menunjukkan rasa simpati dengan apa yang baru terjadi. Di perusahaan, hanya Irmalah yang lumayan dekat dengannya. Kendatipun demikian, tetap ada jarak yang Hana bentengi agar ia tak bisa masuk ke dalam kehidupannya. Ia tak suka orang lain mengintip masa lalu yang kelam. Malu dan minder mengakui semua yang pernah terjadi.

"Aku hanya kelelahan saja, Bu. Kamu tahu kan, anakku juga baru sembuh. Jadi selama ini aku kurang tidur dan jadwal makan tidak teratur."

Di depan Irma, ia berani jujur hal tersebut secara detail. Namun, di hadapan Mahendra, ia tak berani melaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status