Share

Bab 39A

"Kenapa belum dimakan?"

Sekilas Mahendra melirik nampan makanan yang masih belum tersentuh di meja pasien setelah masuk ke dalam kamar dengan wajah yang biasa. Pintar sekali ia menyimpan kekesalan setelah mendengar gunjingan Arsenio yang kini mengganggu pikirannya. Meski itu sungguh sangat mengusik, tetapi ia tak ingin menunjukkan di depan Hana.

Beruntung detik itu Arsen sedang buru-buru sehingga dokter muda itu memilih terus melangkah melewati dan meninggalkan tempat itu. Jika tidak, mungkin akan terjadi perang dunia ketiga lagi.

Namun, diam-diam Mahendra mulai mempertimbangkan bagaimana kalau yang dikatakan dokter itu benar. Apakah Kai sudah mengerti tentang masalah orang dewasa? Apakah dia akan membenci papa yang dulu tak ingin kehadirannya?

"Aku mau pulang."

Seperti biasa, Hana tak menjawab tetapi malah memberi pernyataan yang tak ada hubungannya dengan pertanyaan Mahendra.

Lelaki dewasa itu menarik kursi dan duduk di samping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
iya, yuk, kita ikuti bagaimana Mahendra merebut hatinya ya.
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
yup, mudah2 bisa up rutin ya tiap hari
goodnovel comment avatar
Langit
sma arsen aja dong hana.kalo pun balik sma mahendra ya kudu syulit dlu jangan diberi ringan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status