Share

Bab 37C

Dia menjeda sambil meletakkan benda persegi pipih itu ke saku celana lalu matanya menatap lekat wanita yang memang terlihat sangat kurus. Dia melanjutkan kalimat setelah menelan ludah yang terasa pahit. Pria itu didera rasa haus dan cairan tubuhnya pun terkuras. Dia belum sempat minum sejak kejadian Hana pingsan tadi. Hm, lebih tepatnya Mahendra lupa minum karena terlalu mengkhawatirkannya

"Kenapa daftar penyakitmu sungguh banyak? Oh, aku tahu. Apakah kamu sedang mencari perhatianku?"

Sengaja Mahendra menunduk dan mendekati wajahnya ke wajah Hana. Hingga jarak tinggal satu jengkal, refleks tangan kanan pasien itu mendorong wajahnya. Hana pun memalingkan wajah menghindari serangan dadakan Mahendra yang ia kira akan menciumnya. Tak lupa Hana sudah meninggalkan tatapan runcing yang siap menyayat matanya.

"Awas, jangan macem-macem, ya."

Pria itu terkekeh geli dengan perubahan rona wajah wanita yang sedang bersandar. Ada kepuasan tersendiri bisa melih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
Amin. Yuk, tim happy ending
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
yuk, dukung Hendra agar dia berhasil meluluhkan hati Hana yang terlanjur terluka
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
ada tipe cowo yang tunggu mapan, baru PD membawa calon istri di hadapan keluarga. nah, giliran sudah mapan, eh, Hana belum membuka hatinya lagi.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status