Share

BAB 95: Luka Hati

Langit sudah gelap, lampu-lampu sudah menyala. Hayes berdiri di depan jendela kamarnya, tidak mengalihkan perhatiannya dari gerbang yang cukup jauh dari keberadaan rumah.

Lampu-lampu taman menyala, menyinari jalanan setapak.

“Dia belum kembali,” bisik Hayes dengan rahang mengetat menahan amarah.

Alice pergi dalam waktu yang lama, bahkan Hayes sudah tenggelam dalam kebosanan berdiri menunggunya pulang.

Entah apa yang sebenarnya dilakukan Alice di luar sana, apakah dia tengah bersenang-senang dengan ibunya yang sudah melukai Ivana hari ini?

Hayes sudah berusaha mencoba untuk tidak berpikir bahwa Alice memang memberitahu Giselle tentang keberadaan ibunya hari ini ada di butik.

Tetapi, dengan perginya Alice selama ini tanpa ada yang tahu kemana perginya dia, bukankah Hayes patut curiga?

Satu persatu pikiran buruk bermunculan di kepala Hayes.

Beberapa menit kemudian, gerbang besar kediaman keluarga Borsman terbuka, sebuah taksi yang masuk ke dalam menjadi perhatian Hayes.

Tangan Hayes terp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
poor alice. up thor... yg bnyak
goodnovel comment avatar
Dewi Atika
menanti lanjutannya
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
thor.. sedih bangettt.. selalu ikut rasanya dada ini sakit.. pengen rasanya jitak palanya si hayes ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status