Share

129 Pasangan Sepadan

Rhea menoleh ke belakang, menatap Bayuni dan berpura-pura bingung. "Maksudmu?"

"Aku tau kamu cerdas, Rhe. Tenang aja. Aku memang kagum sama Naren, dia mungkin salah satu laki-laki yang bisa membuat aku menoleh dua kali."

"Hah? Kenapa bawa-bawa aku?" sela Naren. Sejujurnya ia tidak terlalu mengerti apa yang dibicarakan dua wanita di dalam mobilnya itu.

"Aku lagi muji kamu loh, Ren. Jujur aja, cewek mana yang nggak menghayal jadi pasanganmu waktu pertama kali ketemu."

"Aku nggak!" jawab Rhea cepat. "Dia nih, bikin aku nggak bisa jajan tiga hari gara-gara mesti gantiin baju seragamnya yang kena tumpahan es jeruk. Gimana aku bisa menghayal dia jadi pasanganku."

Naren terbahak. "Ya kamu nggak hati-hati jalannya. Tapi akhirnya kamu tetep nembak aku duluan kan," goda Naren.

"Mas! Itu dulu ya, waktu aku masih belum bisa mikir bener." Rhea mengerucutkan bibir karena kesal. Perdebatan mereka membuat Rhea lupa apa yang baru saja disampaikan Bayuni.

Helaan napas Bayuni dari kursi belakang bisa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status