Chapter: Bab 11. Membuat AdikMalam hari di kediaman Rendi & Firly ....Malam ini, Firly sudah kembali ke rumahnya. Keadaan nampak normal seperti biasanya. Rendi dan Firly tengah makan malam bersama. Hal yang sudah jarang mereka lakukan, karena baik Firly maupun Rendi, mereka sama-sama sibuk dengan karirnya."Mas, bagaimana dengan restoran kita?" tanya Firly di sela-sela mereka selesai makan malam.Rendi mengangguk, "Baik-baik saja sayang, managerku mengelolanya dengan baik, jadi Mas tak perlu terlalu sibuk mengurus restoran.""Syukurlah, aku percaya pada Pak Broto, dia pasti melakukan yang terbaik untuk restoran." Jawab Firly dengan senyum manisnya."Iya, bagaimana butik mu? Kamu harus mengembangkannya lebih besar lagi, Fir. Saranku, buka cabang dan tambah lagi karyawan, karena kurasa kamu berpotensi sekali, sayang. Butik mu akan tambah besar dan banyak dikenal orang-orang." Rendi jadi mendukung kesibukan Firly.Mas Rendi kok jadi mendukung aku untuk melebarkan sayap? Bukannya dia kesal kalau aku terlalu sibuk de
Terakhir Diperbarui: 2024-12-24
Chapter: Bab 10. Rencana PengintaianRendi memang telah gelap mata, ia berani dengan gamblangnya mengatakan pada Calief, untuk menjadikan Mila ibu baru untuknya. Calief tahu apa, anak yang masih polos dan belum bisa berpikir. Mendengar Rendi mengatakan hal seperti itu padanya, membuat Mila merasa bahagia. Ia memang merasa bersalah pada Firly, tapi ia tak bisa memungkiri dengan perasaannya yang juga mulai tertarik pada Rendi."Papa, Calief mau main motor aki yang di sana!" Pinta Calief."Mana sayang? Oh, yang di sana itu. Baiklah, ayo .. Papa antar ke sana," jawab Rendi."Yeay, yeay, Alief mau naik motor aki, yeay!" Seru Calief senang.Calief pun berlari menuju tempat permainan yang menyediakan motor aki tersebut. Padahal, di rumahnya ada dua mobil dan motor aki untuk dirinya. Tapi, ketika di tempat ramai seperti ini, Calief malah sangat antusias dan gembira, seperti belum pernah menaiki motor tersebut."Kasihan dia, padahal di rumah banyak sekali motor aki seperti ini," tukas Rendi."Tapi kenapa Calief sangat antusias se
Terakhir Diperbarui: 2024-12-24
Chapter: Bab 9Rendi dan Mila melakukan perbuatan itu lagi. Ketika Mila masuk ke kamar Rendi, seketika itu pula Rendi melahapnya seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Rendi begitu bergairah ketika bersama Mila. Hingga mereka melakukannya berkali-kali. Rendi sangat puas, dengan apa yang Mila lakukan padanya, hingga mereka melepaskannya bersama-sama."Pak, saya capek." Mila menutup tubuhnya dengan selimut."Saya puas Mila, terima kasih." ucap Rendi."Pak, saya takut. Kenapa Bapak melakukan hal ini lagi pada saya?" Mila menggigit bibirnya."Mila, malam ini aku sudah menggunakan pengaman. Kamu tenang saja ya," Rendi mengelus-elus rambut Mila."Pak, tapi, yang pertama kan?" Mila bertanya-tanya."Jangan dipikirkan, Mila. Semoga saja itu tak terjadi." ucap Rendi.Mila menghela nafas lega, "Ah, baiklah, Pak. Semoga saja.""Mil, kamu memang hebat dalam urus
Terakhir Diperbarui: 2021-06-12
Chapter: Bab 8Malam ini, Rendi pulang ke rumahnya dengan perasaan senang dan bahagia. Bagaimana tidak, Mila sudah mulai mau menerimanya dan tak canggung padanya. Rendi awalnya takut karena Mila akan pergi meninggalkannya, ternyata hanya dengan diajak jalan-jalan seperti itu saja Mila sudah mulai menurut pada Rendi.Rendi masuk kedalam rumahnya, dan mendengar suara Mila yang sedang sibuk di dapur. Rendi segera menuju dapurnya dan melihat Mila sedang menyiapkan makan malam untuknya. Rendi perlahan mendekati Mila, dan memeluk Mila dari belakang, seperti yang ia lakukan waktu itu."Selamat malam, Mil." pelukan hangat Rendi membuat Mila kaget."Eh, Bapak. Pak, lepas. Saya malu," Mila keberatan."Malu sama siapa, Mil? Di rumah ini hanya ada kita berdua." ucap Rendi."Pak, tapi," Mila sangat tak nyaman.Rendi melepaskan pelukannya. Dan ia segera duduk di meja makan. Rendi ingin m
Terakhir Diperbarui: 2021-06-06
Chapter: Bab 7Part Of View Firly.Firly Syafieka, adalah nama panjangku. Aku biasa dipanggil Firly oleh kerabat dekatku. Aku senang menggambar dan melukis. Hingga suatu hari, aku menemukan jati diriku sebagai seorang fashion designer. Aku mencintai profesiku, dan aku bersungguh-sungguh menekuni karir ini, hingga aku bisa lulus kuliah dengan nilai IP tertinggi, dan berhasil membuka butik serta wedding organizer sendiri.Pernikahanku dengan Mas Rendi tak menjadi halangan untuk aku berkarir. Ketika aku memilih fokus pada karirku, Mas Rendi selalu mendukungku, dan ia tak keberatan dengan profesiku saat ini. Dengan berkarir, otomatis ada keluarga yang harus aku korbankan. Aku harus membagi waktu antara keluargaku dan pekerjaanku.Jujur, aku merasa bersalah pada anakku, Calief Adinata. Dia memang kurang kasih sayang dariku, karena aku yang terlalu sibuk. Semua ini kulakukan untuknya juga, walau ada kasih sayang yang tak bisa a
Terakhir Diperbarui: 2021-06-01
Chapter: Bab 6Mila dan Rendi segera menuju rumah kedua orang tua Rendi untuk membawa perlengkapan Calief. Mila gugup dan takut, apalagi jika ia harus bertemu dengan keluarga besar Rendi. Ia takut disangka yang tidak-tidak jika ia terus bersama majikannya itu."Pak, saya takut sama keluarga besar Bapak," ucap Rendi."Kenapa harus takut? Bilang aja kamu mau jemput Calief sekalian ke pasar. Gak apa-apa kan?" Rendi menenangkan."Tapi Pak, saya takut disangka yang aneh-aneh sama keluarga Bapak, apalagi dandanan saya sekarang seperti ini." ujar Mila."Udah, tenang aja Mil." ucap Rendi.Kediaman keluarga Rendi tak terlalu jauh dari rumahnya, hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai di rumah Ibunya. Ibu Rendi tinggal bersama Kakaknya dan kedua adik Rendi yang masih kuliah serta yang satu yang telah menikah. Kakak Rendi adalah seorang duda, karena istrinya telah meninggal. Oleh karena itu, Kakak Rendi tinggal
Terakhir Diperbarui: 2021-05-28