Share

Bab 6

Penulis: naranaluna
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-28 11:01:04

Mila dan Rendi segera menuju rumah kedua orang tua Rendi untuk membawa perlengkapan Calief. Mila gugup dan takut, apalagi jika ia harus bertemu dengan keluarga besar Rendi. Ia takut disangka yang tidak-tidak jika ia terus bersama majikannya itu.

"Pak, saya takut sama keluarga besar Bapak," ucap Rendi.

"Kenapa harus takut? Bilang aja kamu mau jemput Calief sekalian ke pasar. Gak apa-apa kan?" Rendi menenangkan.

"Tapi Pak, saya takut disangka yang aneh-aneh sama keluarga Bapak, apalagi dandanan saya sekarang seperti ini." ujar Mila.

"Udah, tenang aja Mil." ucap Rendi.

Kediaman keluarga Rendi tak terlalu jauh dari rumahnya, hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai di rumah Ibunya. Ibu Rendi tinggal bersama Kakaknya dan kedua adik Rendi yang masih kuliah serta yang satu yang telah menikah. Kakak Rendi adalah seorang duda, karena istrinya telah meninggal. Oleh karena itu, Kakak Rendi tinggal bersama Ibunya. Hanya Rendi yang memisahkan diri dari keluarganya.

"Papa ... Sudah datang," ucap Calief memeluk Rendi.

"Sayang, ini Papa bawakan baju dan beberapa mainan kamu. Nanti sore, Papa jemput ya?" ucap Rendi.

"Gak mau, Pa. Gak usah di jemput. Calief mau nginep disini. Mau main sama Diana seharian, ya Na? Kita asyik main kan?" ucap Calief.

"iya, Om. Ana mau sama Alief!" Ujar anak adiknya Rendi.

"Loh, mau menginap saja? Ya sudah kalau begitu. Papa tak bisa lama-lama disini, Papa mau mengantar Mbak Mila ke pasar." ucap Rendi.

Tiba-tiba, Ibu Rendi menghampirinya, "Ren, jangan buru-buru. Disini dulu saja, Calief kan sedang main di rumah Ibu. Kamu kan juga jarang main kesini."

"Rendi mau antar pembantu ke pasar Bu, sekalian Rendi mau ke restoran. Jadi, Rendi gak bisa lama-lama disini. Nanti sore sepulang dari restoran Rendi pasti langsung ke rumah Ibu lagi." Rendi tersenyum.

"Pembantu kok di spesialkan sih, Ren! Segala dianter." celetuk Bima, Kakak Rendi yang tiba-tiba datang.

"Bukan gitu, Bang. Dia mau ke pasar, ya sekalian aja Rendi ajak biar irit ongkosnya juga." Rendi beralasan.

"Sudah, sudah. Ya sudah, hati-hati di jalannya. Nanti kalo sore kamu mau kesini, bawakan ayam goreng dan steak ya, untuk Diana dan Calief." perintah Ibu Rendi.

"Baik, Bu. Rendi pamit ya," Rendi pun berlalu.

🌸🌸🌸

Rendi mengajak Mila pergi ke Mall terbesar di Jakarta ini. Rendi menawarkan apapun yang Mila inginkan. Mila malu, dan berniat untuk menolak, tapi Rendi tetap memaksanya.

"Kamu pasti belum pernah beli baju di Mall ini. Ayo, aku ajak kamu ke toko baju termahal di Mall ini." ucap Rendi.

"Pak, Rendi. Jangan di toko mahal, nanti kalau ada teman Bu Firly gimana? Aku takut, Pak." ucap Mila.

"Iya juga ya! Baiklah, kita ke tempat yang tak mungkin ada yang mengenal kita."

Akhirnya Rendi dan Mila berbelanja di toko baju yang tidak terlalu ramai pembeli. Rendi mempersilahkan Mila untuk memilih apapun yang ia inginkan. Mila kini tak sungkan lagi, karena ia bahagia bisa membeli banyak barang secara gratis. Mulai dari parfum, sepatu, baju, tas dan perlengkapan lain telah Rendi belikan untuk Mila.

Mila mulai terbuai oleh kebaikan yang Rendi berikan padanya. Mila sangat berterima kasih pada Rendi, karena Rendi telah berbaik hati melakukan semua itu padanya. Sebelum pulang, Rendi dan Mila menyempatkan diri untuk makan siang bersama. Mereka makan di restoran yang tempatnya terpencil, karena mereka memang harus sembunyi-sembunyi.

"Mil?" sapa Rendi.

"I-iya, Pak?" jawabnya.

"Nanti Calief gak pulang. Dia nginep di rumah Neneknya." jelas Rendi.

Mila tersenyum, "Oh, begitu ya. Calief pasti betah di rumah Ibunya Bapak."

Rendi menatap Mila dalam-dalam, "Malam ini, hanya kita berdua yang ada di rumah."

DEG. Mila kaget dengan ucapan Rendi, "Uhuk, uhuk, Ah iya Pak. Akan sepi sekali malam ini tanpa Calief dan Bu Firly."

Rendi memegang tangan Mila, "Hari ini, aku akan ke restoran dulu, lalu ke rumah Ibu sebentar untuk mengantar pesanan Calief, kamu sekarang pulang saja, aku antar dulu. Nanti malam aku pulang. Tunggu aku di rumah ya, sayang ..." ucapan Rendi membuat jantung Mila berdebar kencang saking kagetnya.

Ya Tuhan, apa maksudnya ini? Pak Rendi, kenapa anda jadi seperti ini? Aku takut, tapi aku sudah terlanjur basah dengan semua ini. Kenapa Bapak merayuku seperti itu terus? Rasanya, aku seperti sedang merebut Pak Rendi dari Bu Firly. Apakah pantas jika aku dijuluki sebagai pelakor? Bu Firly, maafkan aku ... Batin Mila.

Bersambung...

Ingat, ini hanya cerita. Jangan terlalu emosi yaaa, hehe

Bab terkait

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 7

    Part Of View Firly.Firly Syafieka, adalah nama panjangku. Aku biasa dipanggil Firly oleh kerabat dekatku. Aku senang menggambar dan melukis. Hingga suatu hari, aku menemukan jati diriku sebagai seorang fashion designer. Aku mencintai profesiku, dan aku bersungguh-sungguh menekuni karir ini, hingga aku bisa lulus kuliah dengan nilai IP tertinggi, dan berhasil membuka butik serta wedding organizer sendiri.Pernikahanku dengan Mas Rendi tak menjadi halangan untuk aku berkarir. Ketika aku memilih fokus pada karirku, Mas Rendi selalu mendukungku, dan ia tak keberatan dengan profesiku saat ini. Dengan berkarir, otomatis ada keluarga yang harus aku korbankan. Aku harus membagi waktu antara keluargaku dan pekerjaanku.Jujur, aku merasa bersalah pada anakku, Calief Adinata. Dia memang kurang kasih sayang dariku, karena aku yang terlalu sibuk. Semua ini kulakukan untuknya juga, walau ada kasih sayang yang tak bisa a

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 8

    Malam ini, Rendi pulang ke rumahnya dengan perasaan senang dan bahagia. Bagaimana tidak, Mila sudah mulai mau menerimanya dan tak canggung padanya. Rendi awalnya takut karena Mila akan pergi meninggalkannya, ternyata hanya dengan diajak jalan-jalan seperti itu saja Mila sudah mulai menurut pada Rendi.Rendi masuk kedalam rumahnya, dan mendengar suara Mila yang sedang sibuk di dapur. Rendi segera menuju dapurnya dan melihat Mila sedang menyiapkan makan malam untuknya. Rendi perlahan mendekati Mila, dan memeluk Mila dari belakang, seperti yang ia lakukan waktu itu."Selamat malam, Mil." pelukan hangat Rendi membuat Mila kaget."Eh, Bapak. Pak, lepas. Saya malu," Mila keberatan."Malu sama siapa, Mil? Di rumah ini hanya ada kita berdua." ucap Rendi."Pak, tapi," Mila sangat tak nyaman.Rendi melepaskan pelukannya. Dan ia segera duduk di meja makan. Rendi ingin m

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 9

    Rendi dan Mila melakukan perbuatan itu lagi. Ketika Mila masuk ke kamar Rendi, seketika itu pula Rendi melahapnya seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Rendi begitu bergairah ketika bersama Mila. Hingga mereka melakukannya berkali-kali. Rendi sangat puas, dengan apa yang Mila lakukan padanya, hingga mereka melepaskannya bersama-sama."Pak, saya capek." Mila menutup tubuhnya dengan selimut."Saya puas Mila, terima kasih." ucap Rendi."Pak, saya takut. Kenapa Bapak melakukan hal ini lagi pada saya?" Mila menggigit bibirnya."Mila, malam ini aku sudah menggunakan pengaman. Kamu tenang saja ya," Rendi mengelus-elus rambut Mila."Pak, tapi, yang pertama kan?" Mila bertanya-tanya."Jangan dipikirkan, Mila. Semoga saja itu tak terjadi." ucap Rendi.Mila menghela nafas lega, "Ah, baiklah, Pak. Semoga saja.""Mil, kamu memang hebat dalam urus

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-12
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 1.

    Firly Syafieka, seorang wanita karir yang berusia 30 tahun. Profesinya adalah seorang fashion designer ternama di Jakarta. Ia telah menikah dan mempunyai seorang anak yang berusia 5 tahun. Firly menikah dengan Rendi Abizar, seorang pengusaha restoran ternama di Jakarta. Saat Firly lulus kuliah, ia menikah dengan Rendi. Awalnya, Firly keberatan menikah dengan Rendi, karena ia ingin mengejar cita-citanya dulu. Namun, Rendi berniat akan meninggalkan Firly, jika ia lebih memilih karir daripada cintanya. Karena itulah, Firly menikah dengan Rendi. Rendi meyakinkan Firly, bahwa setelah menikah pun karir dan cita-cita masih bisa dikejar. Satu tahun pertama, hubungan Firly dan Rendi masih terbilang manis. Tahun ke empat dan kelima, hubungannya mulai renggang, tak seromantis biasanya. Rendi dan Firly sama-sama menyadari kesibukannya masing-masing. Oleh karena itu, mereka berdua memahami kerenggangan yang terjadi dan tak menganggap itu masalah besar. "Mas, besok aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 2

    "Pak, lepaskan! Kenapa Bapak kurang ajar sekali pada saya? Aarrgghh, lepas!" Mila meronta.Astaga, apa yang telah kulakukan? Mila, maafkan aku. Aku heran, kenapa aku tak bisa menahan hasratku pada Mila? Kenapa dia begitu menggairahkan hasratku? Batin Rendi.Rendi segera melepaskan pelukannya pada tubuh Mila. Mila menghindar dari Rendi, karena takut Rendi berbuat macam-macam padanya. Rendi menyesal telah memeluk Mila. Namun, disisi lain Rendi sangat bahagia bisa memeluk tubuh indah itu."Mila, maafkan aku. Aku lupa diri. Aku tak bermaksud melecehkan mu, sekali lagi maafkan aku. Kuharap, kamu melupakan apa yang barusan terjadi. Anggap saja hal itu tak pernah terjadi." Rendi berlalu meninggalkan Mila seorang diri.Mila kaget. Ia tak menyangka, Rendi sang majikan bisa berbuat seperti itu padanya. Mila mencoba melupakan hal yang telah Rendi lakukan padanya. Karena, jika ia berontak dan marah pada Rendi, ia pasti dipecat

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 3

    Malam ini, keluarga Rendi makan malam bersama. Firly terlihat sangat lelah sekali, karena seharian ini butiknya benar-benar ramai pengunjung, belum lagi banyak orang yang ingin menggunakan jasa wedding organizer di butiknya Firly."Sayang, padahal kalau kamu banyak kerjaan, lebih baik kamu gak usah ikut camping. Masa banyak kerjaan malah camping sih," protes Rendi."Camping itu kan bagian dari workshop juga. Ibarat kita melepas penat, sayang. Gak apa-apa kok, aku enjoy menjalaninya, Mas." ucap Firly."Kamu selalu aja bantah suami. Aku gak ngerti, kapan kamu mau nurut sama apa yang aku ucapkan." timpal Rendi."Loh, Mas kok jadi pemarah gitu sih?" Firly cemberut.Rendi menghela nafas, "Maaf sayang. Enggak kok, aku cuma khawatir aja sama kesehatan kamu. Kalau kamu sakit, Mas yang sedih Fir." Rendi mengusap rambut Firly.Selesai makan malam, Firly dan Calief menonton televisi bersama. Rendi terlihat sibuk dengan handphonenya, ia sedang menanyaka

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 4

    Keesokan harinya.Mila menangis tersedu-sedu di ujung ranjangnya, ia teringat Rendi yang menggagahi habis dirinya. Sprei abu-abu polos ini menjadi saksi, bercak darah yang menempel akibat perbuatan bajingan yang Rendi lakukan. Bagaimana brutalnya Rendi merenggut kesuciannya yang selama ini ia jaga. Hancur sudah harapan hidup Mila untuk bisa menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Ia sedih, ia menyesal harus berakhir seperti ini.Rendi tertidur pulas di ruang tamu nya. Setelah berhasil merenggut mahkota Mila, ia tertawa puas dan segera berlalu keluar dari kamar Mila, meninggalkan Mila yang terbaring lemas dan menangis. Rendi dalam kondisi mabuk berat, pagi ini kepalanya sangat berat dan terasa pusing. Firly membangunkan Rendi yang tertidur sangat pulas."Ya ampun, Mas. Kamu kok tidur disini sih, pantesan tadi pagi aku lihat kamu gak ada. Ya ampun, bau banget lagi. Pasti Mas Rendi abis minum lagi. Mas, bangun! Ayo, ini udah

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 5

    SUBSCRIBE YA GUYSSS 💗💗💗Mila menangis, air matanya jatuh tak tertahankan, setelah ia memberikan surat pengunduran diri pada Rendi. Ia meratapi bagaimana nasib kehidupannya nanti. Hidupnya sudah hancur, mana ada laki-laki yang mau pada wanita yang sudah tak perawan lagi seperti dirinya. Ia sempat ragu menuliskan surat pengunduran diri, tapi mau bagaimana lagi? Semua sudah terjadi, jika diteruskan bekerja disini pun akan sangat menyakitkan sekali.Tiba-tiba, ketika Mila sedang membersihkan dapur, datanglah Rendi, lalu Rendi menghampiri dirinya. Rendi melihat Mila yang sedang menangis tersedu-sedu."Mila ... Maafkan aku," Rendi menghampiri Mila yang terlihat menangis.Mila berbalik, ia tak bergeming. Mila segera mengusap air matanya dengan cepat. Ia tak menjawab ucapan Rendi, ia segera berjalan pergi dan meninggalkan Rendi. Mila sudah tak mau lagi berurusan dengan maj

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26

Bab terbaru

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 9

    Rendi dan Mila melakukan perbuatan itu lagi. Ketika Mila masuk ke kamar Rendi, seketika itu pula Rendi melahapnya seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Rendi begitu bergairah ketika bersama Mila. Hingga mereka melakukannya berkali-kali. Rendi sangat puas, dengan apa yang Mila lakukan padanya, hingga mereka melepaskannya bersama-sama."Pak, saya capek." Mila menutup tubuhnya dengan selimut."Saya puas Mila, terima kasih." ucap Rendi."Pak, saya takut. Kenapa Bapak melakukan hal ini lagi pada saya?" Mila menggigit bibirnya."Mila, malam ini aku sudah menggunakan pengaman. Kamu tenang saja ya," Rendi mengelus-elus rambut Mila."Pak, tapi, yang pertama kan?" Mila bertanya-tanya."Jangan dipikirkan, Mila. Semoga saja itu tak terjadi." ucap Rendi.Mila menghela nafas lega, "Ah, baiklah, Pak. Semoga saja.""Mil, kamu memang hebat dalam urus

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 8

    Malam ini, Rendi pulang ke rumahnya dengan perasaan senang dan bahagia. Bagaimana tidak, Mila sudah mulai mau menerimanya dan tak canggung padanya. Rendi awalnya takut karena Mila akan pergi meninggalkannya, ternyata hanya dengan diajak jalan-jalan seperti itu saja Mila sudah mulai menurut pada Rendi.Rendi masuk kedalam rumahnya, dan mendengar suara Mila yang sedang sibuk di dapur. Rendi segera menuju dapurnya dan melihat Mila sedang menyiapkan makan malam untuknya. Rendi perlahan mendekati Mila, dan memeluk Mila dari belakang, seperti yang ia lakukan waktu itu."Selamat malam, Mil." pelukan hangat Rendi membuat Mila kaget."Eh, Bapak. Pak, lepas. Saya malu," Mila keberatan."Malu sama siapa, Mil? Di rumah ini hanya ada kita berdua." ucap Rendi."Pak, tapi," Mila sangat tak nyaman.Rendi melepaskan pelukannya. Dan ia segera duduk di meja makan. Rendi ingin m

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 7

    Part Of View Firly.Firly Syafieka, adalah nama panjangku. Aku biasa dipanggil Firly oleh kerabat dekatku. Aku senang menggambar dan melukis. Hingga suatu hari, aku menemukan jati diriku sebagai seorang fashion designer. Aku mencintai profesiku, dan aku bersungguh-sungguh menekuni karir ini, hingga aku bisa lulus kuliah dengan nilai IP tertinggi, dan berhasil membuka butik serta wedding organizer sendiri.Pernikahanku dengan Mas Rendi tak menjadi halangan untuk aku berkarir. Ketika aku memilih fokus pada karirku, Mas Rendi selalu mendukungku, dan ia tak keberatan dengan profesiku saat ini. Dengan berkarir, otomatis ada keluarga yang harus aku korbankan. Aku harus membagi waktu antara keluargaku dan pekerjaanku.Jujur, aku merasa bersalah pada anakku, Calief Adinata. Dia memang kurang kasih sayang dariku, karena aku yang terlalu sibuk. Semua ini kulakukan untuknya juga, walau ada kasih sayang yang tak bisa a

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 6

    Mila dan Rendi segera menuju rumah kedua orang tua Rendi untuk membawa perlengkapan Calief. Mila gugup dan takut, apalagi jika ia harus bertemu dengan keluarga besar Rendi. Ia takut disangka yang tidak-tidak jika ia terus bersama majikannya itu."Pak, saya takut sama keluarga besar Bapak," ucap Rendi."Kenapa harus takut? Bilang aja kamu mau jemput Calief sekalian ke pasar. Gak apa-apa kan?" Rendi menenangkan."Tapi Pak, saya takut disangka yang aneh-aneh sama keluarga Bapak, apalagi dandanan saya sekarang seperti ini." ujar Mila."Udah, tenang aja Mil." ucap Rendi.Kediaman keluarga Rendi tak terlalu jauh dari rumahnya, hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai di rumah Ibunya. Ibu Rendi tinggal bersama Kakaknya dan kedua adik Rendi yang masih kuliah serta yang satu yang telah menikah. Kakak Rendi adalah seorang duda, karena istrinya telah meninggal. Oleh karena itu, Kakak Rendi tinggal

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 5

    SUBSCRIBE YA GUYSSS 💗💗💗Mila menangis, air matanya jatuh tak tertahankan, setelah ia memberikan surat pengunduran diri pada Rendi. Ia meratapi bagaimana nasib kehidupannya nanti. Hidupnya sudah hancur, mana ada laki-laki yang mau pada wanita yang sudah tak perawan lagi seperti dirinya. Ia sempat ragu menuliskan surat pengunduran diri, tapi mau bagaimana lagi? Semua sudah terjadi, jika diteruskan bekerja disini pun akan sangat menyakitkan sekali.Tiba-tiba, ketika Mila sedang membersihkan dapur, datanglah Rendi, lalu Rendi menghampiri dirinya. Rendi melihat Mila yang sedang menangis tersedu-sedu."Mila ... Maafkan aku," Rendi menghampiri Mila yang terlihat menangis.Mila berbalik, ia tak bergeming. Mila segera mengusap air matanya dengan cepat. Ia tak menjawab ucapan Rendi, ia segera berjalan pergi dan meninggalkan Rendi. Mila sudah tak mau lagi berurusan dengan maj

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 4

    Keesokan harinya.Mila menangis tersedu-sedu di ujung ranjangnya, ia teringat Rendi yang menggagahi habis dirinya. Sprei abu-abu polos ini menjadi saksi, bercak darah yang menempel akibat perbuatan bajingan yang Rendi lakukan. Bagaimana brutalnya Rendi merenggut kesuciannya yang selama ini ia jaga. Hancur sudah harapan hidup Mila untuk bisa menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Ia sedih, ia menyesal harus berakhir seperti ini.Rendi tertidur pulas di ruang tamu nya. Setelah berhasil merenggut mahkota Mila, ia tertawa puas dan segera berlalu keluar dari kamar Mila, meninggalkan Mila yang terbaring lemas dan menangis. Rendi dalam kondisi mabuk berat, pagi ini kepalanya sangat berat dan terasa pusing. Firly membangunkan Rendi yang tertidur sangat pulas."Ya ampun, Mas. Kamu kok tidur disini sih, pantesan tadi pagi aku lihat kamu gak ada. Ya ampun, bau banget lagi. Pasti Mas Rendi abis minum lagi. Mas, bangun! Ayo, ini udah

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 3

    Malam ini, keluarga Rendi makan malam bersama. Firly terlihat sangat lelah sekali, karena seharian ini butiknya benar-benar ramai pengunjung, belum lagi banyak orang yang ingin menggunakan jasa wedding organizer di butiknya Firly."Sayang, padahal kalau kamu banyak kerjaan, lebih baik kamu gak usah ikut camping. Masa banyak kerjaan malah camping sih," protes Rendi."Camping itu kan bagian dari workshop juga. Ibarat kita melepas penat, sayang. Gak apa-apa kok, aku enjoy menjalaninya, Mas." ucap Firly."Kamu selalu aja bantah suami. Aku gak ngerti, kapan kamu mau nurut sama apa yang aku ucapkan." timpal Rendi."Loh, Mas kok jadi pemarah gitu sih?" Firly cemberut.Rendi menghela nafas, "Maaf sayang. Enggak kok, aku cuma khawatir aja sama kesehatan kamu. Kalau kamu sakit, Mas yang sedih Fir." Rendi mengusap rambut Firly.Selesai makan malam, Firly dan Calief menonton televisi bersama. Rendi terlihat sibuk dengan handphonenya, ia sedang menanyaka

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 2

    "Pak, lepaskan! Kenapa Bapak kurang ajar sekali pada saya? Aarrgghh, lepas!" Mila meronta.Astaga, apa yang telah kulakukan? Mila, maafkan aku. Aku heran, kenapa aku tak bisa menahan hasratku pada Mila? Kenapa dia begitu menggairahkan hasratku? Batin Rendi.Rendi segera melepaskan pelukannya pada tubuh Mila. Mila menghindar dari Rendi, karena takut Rendi berbuat macam-macam padanya. Rendi menyesal telah memeluk Mila. Namun, disisi lain Rendi sangat bahagia bisa memeluk tubuh indah itu."Mila, maafkan aku. Aku lupa diri. Aku tak bermaksud melecehkan mu, sekali lagi maafkan aku. Kuharap, kamu melupakan apa yang barusan terjadi. Anggap saja hal itu tak pernah terjadi." Rendi berlalu meninggalkan Mila seorang diri.Mila kaget. Ia tak menyangka, Rendi sang majikan bisa berbuat seperti itu padanya. Mila mencoba melupakan hal yang telah Rendi lakukan padanya. Karena, jika ia berontak dan marah pada Rendi, ia pasti dipecat

  • Tergoda Gairah Pembantuku   Bab 1.

    Firly Syafieka, seorang wanita karir yang berusia 30 tahun. Profesinya adalah seorang fashion designer ternama di Jakarta. Ia telah menikah dan mempunyai seorang anak yang berusia 5 tahun. Firly menikah dengan Rendi Abizar, seorang pengusaha restoran ternama di Jakarta. Saat Firly lulus kuliah, ia menikah dengan Rendi. Awalnya, Firly keberatan menikah dengan Rendi, karena ia ingin mengejar cita-citanya dulu. Namun, Rendi berniat akan meninggalkan Firly, jika ia lebih memilih karir daripada cintanya. Karena itulah, Firly menikah dengan Rendi. Rendi meyakinkan Firly, bahwa setelah menikah pun karir dan cita-cita masih bisa dikejar. Satu tahun pertama, hubungan Firly dan Rendi masih terbilang manis. Tahun ke empat dan kelima, hubungannya mulai renggang, tak seromantis biasanya. Rendi dan Firly sama-sama menyadari kesibukannya masing-masing. Oleh karena itu, mereka berdua memahami kerenggangan yang terjadi dan tak menganggap itu masalah besar. "Mas, besok aku

DMCA.com Protection Status