Ruby Merah

Vivian Louzhavier, pemilik tubuh dari Pearl Girl yang bersemayam. Dia seorang putri yang tidak tahu identitasnya, dan menganggap dirinya hanyalah gadis biasa. Namun sebuah penculikan membangunkan legenda yang belum siap untuk bangkit. Vivian harus menerima takdir sebagai pembawa kedamaian. Hidup dalam dunia kekacauan dan harus siap untuk setiap kemungkinan. Diculik dan menjadi perebutan. Pangeran Aaron yang tidak menyadari benang merah antara dirinya dan Vivian, ikut terseret dalam kisah dramatis peperangan besar dunia. Tanpa ia duga, dirinya juga kunci dari kedamaian sebagai "Black Sword".

“I married you only because you got pregnant with my child, do not expect more from me.” -Him “Hanggang kailan ba ako magmamakaawang mahalin mo?” -Her ******* She was eighteen when she gave up her dignity and asked him to sleep with her, but he refused, humiliated her and broke her heart into two. She was twenty-five when she learned that he was getting married to her best friend, she felt betrayed and it broke her into pieces. Ruby Rose only loved one man her whole life, she admired him since she was young and not long after, it bloomed into love. She loved him to the point of destruction. She will do everything for him to open his heart for her. But will he ever reciprocate her feelings or will she always be begging for his love?

"Baiklah, aku mau tubuhmu sebagai ganti uang itu!" Hanum dikambinghitamkan kakaknya atas hilangnya uang perusahaan. Siapa sangka, Hajin Pranadipa-sang CEO malah meminta untuk tidur dengannya sebagai ganti rugi? Awalnya Hanum menolak, tapi karena suatu alasan, akhirnya dia menerima. Pernikahan atas dasar gairah pun terjadi dengan kontrak hitam di atas putih. Tentu saja, tidak ada pasal untuk tidak menyentuh, tetapi dilarang keras jatuh cinta! Namun, bagaimana Hanum bisa tidak jatuh cinta, jika nikahnya kontrak, tapi sentuhannya beneran? Akahkah Hanum bisa mendapatkan cinta Hajin? Sedang masalah tak terduga mulai bermunculan.

Bara, pemuda berumur dua puluh tahun berkelana keluar pulau. Pemuda itu tak menyadari kekuatan dan kelebihan mata batinnya. Ia berniat mencari pengalaman hidup. Selama perjalanan yang dilaluinya, Bara mendapatkan pengalaman pahit dan manis. Tak diduga Bara bertemu gadis kembar bergaun putih dan merah yang menderita akibat kutukan sejak kecil. Dapatkah Bara membantu mereka terlepas dari kutukan itu. Semakin hari Bara menjadi pemuda yang tak terkalahkan tak ada yang berani mengusiknya. Godaan datang bertubi-tubi. Jalan mana yang akan ditempuh Bara kegelapan atau cahaya. Jangan lupa rate dan komentar kalian aku tunggu.

Dalam ramalan kuno, darah Phoenix harus dikorbankan agar dunia selamat. Zhu Linglong, putri yang dikurung sejak lahir, dijadwalkan dibakar hidup-hidup pada ulang tahun ke-18. Malam sebelum upacara, Kaisar Utara Cang Jue, sang Naga Biru menculiknya dari altar pengorbanan. Sejak saat itu, api dan es bersatu. Sayap phoenix merah membawa badai es biru. Ketika seluruh benua menginginkan kematiannya, dia memilih hidup dan mencintai monster yang menyelamatkannya. Tapi, langit hanya mengizinkan satu Dewa Binatang hidup. Akankah Phoenix membakar Naga yang dicintainya? Atau Naga yang akan membekukan api demi melindunginya? © Terinspirasi oleh Fantasi Kuno China.

Dina menyadari sebagai wanita kedua dalam hidup sang suami dia tidak bisa banyak menuntut, termasuk soal cinta. Sejak awal suaminya sudah mengatakan hanya membutuhkan sosok istri dan pengasuh kedua anaknya tapi rasa cintanya sudah ikut terkubur di bawah tanah merah bersama jasad sang istri. Sekian lama sang suami mengaku jatuh cinta lagi, bukan pada salah satu istrinya tapi pada gadis lain yang masih sangat muda, ceria, penuh warna dan tentu saja ingin jadi satu-satunya. Apakah cinta akan mengalahkan segalanya? Andai waktu dapat kembali tak kan ada orang yang akan jatuh pada penyesalan tanpa tepi.

Vincent, pewaris Orion Group telah kehilangan Clara, calon istri yang sangat ia cintai. Ia yang sempat mengira Clara berkhianat hendak menghancurkan keluarga wanita itu. Namun nyatanya Clara telah menjadi jaminan atas sebuah kesepakatan. Wanita itu harus menjadi korban dari dendam masa lalu. Perlahan tapi pasti Vincent menemukan benang merah antara hilangnya Clara dan juga kematian kedua orang tuanya tiga tahun silam. Kini ia harus menghadapi pertikaian dua keluarga yang sempat terhenti selama dua puluh lima tahun. Apa yang akan Vincent lakukan saat mengetahui musuh terbesarnya adalah orang yang ia percaya? Mampukah Vincent menyelamatkan Clara?

"Ayah, Ibu, aku setuju kuliah di luar negeri." Ketika mendengar putri mereka akhirnya setuju, orang tua yang berada jauh di sana pun merasa lega. "Fellis, akhirnya kamu ngerti. Ayah dan Ibu senang sekali. Kamu buat persiapan ya. Kami akan segera mengatur semuanya untukmu. Sebulan lagi, keluarga kita akan berkumpul kembali." Berbeda dengan orang tuanya yang berbahagia, nada bicara Fellis justru terdengar sangat datar. "Ya, aku tahu." Setelah berbasa-basi sesaat, panggilan diakhiri. Di luar jendela gelap gulita. Fellis tidak menyalakan lampu. Matanya merah, tetapi tidak ada emosi yang terpancar.

Three years ago, Caroline Hill married the man she thought could one day love her. Caroline believed that her arranged marriage to ruthless CEO Knoxx Wayne would eventually blossom into something real. She gave him her heart—only to watch him trample it. On the night of their third anniversary, Caroline’s world shatters. Knoxx arrives at the restaurant not for her, but for his ex-girlfriend, Dolly—dripping in the ruby necklace he claimed was for someone important. Her hopes, her dreams of a future with Knoxx, are crushed. But the worst betrayal is yet to come. When Knoxx accuses Caroline of cheating on him with another man—throwing incriminating photos at her—she realizes how little he’s ever trusted her. When love turns to betrayal, can the heart survive?

How does it feel, then, to be kissed by an unlovable brute?——I find it amusing that I didn't even have to track down my runaway bride. She simply climbed into my car, completely oblivious to the fact that I am the man she was running away from. I could catch her. Hunting women down is the last thing I want to be doing, truly. I mean Ruby no harm, even though she unknowingly said some awful, untrue things about me in the car. In time, she’ll learn that those things aren’t true. I’m not like my parents. Still, I have no choice but to marry this girl. She’s barely eighteen, three years younger than me, but it’s fate. All of this mess started about a month ago.