Semua Bab Ketika Cinta Datang Terlambat: Bab 1 - Bab 10

50 Bab

Bab 1

"Maaf, Bu Floella. Kamu telah melewatkan waktu terbaik untuk operasi ...."Floella Oksana memegang hasil diagnosa kanker rahim, berdiri kaku cukup lama di tempat, sebelum akhirnya menelepon Kayden, sekretaris Alvaro.Setelah menunggu cukup lama, panggilan akhirnya diangkat. Suara di seberang terdengar datar seperti biasa. "Halo, Bu. Ada urusan apa?"Floella mengepalkan jari-jarinya yang kaku. "Di mana Alvaro? Aku perlu bicara dengannya."Kayden menjawab, "Pak Alvaro lagi sibuk sekarang.""Bisa tolong sambungkan telepon padanya ...."Sebelum Kayden sempat menjawab, Floella sudah mendengar suara lembut dari seberang."Alvaro, kejutan apa sih? Kenapa misterius banget?""Lihat ke atas."Floella mendengar suara berat yang begitu familier dan kelembutan yang tak pernah ditujukan padanya.Detik berikutnya, Kayden tanpa ragu memutuskan sambungan. Di saat yang sama, duar!Suara ledakan terdengar dari seberang pelabuhan. Dengan wajah pucat, Floella mendongak.Kembang api yang indah meluncur ting
Baca selengkapnya

Bab 2

Jantung Floella seolah-olah diremas kuat, wajahnya semakin pucat. Meskipun penghangat ruangan menyala, dia merasa seperti berada di dalam gua es.Melihat Floella terdiam, Alvaro menatapnya beberapa saat sebelum mengalihkan pandangannya dari wajahnya."Kesehatan ibu Ririn semakin memburuk. Satu-satunya keinginannya adalah melihat putrinya punya sandaran. Dia butuh ditemani. Jangan cari masalah. Jalani saja peranmu sebagai Nyonya Sagara dengan baik. Aku nggak akan menyentuhmu."Alvaro menyampaikan perselingkuhannya dengan nada seolah-olah itu adalah sesuatu yang benar.Tidak akan menyentuhnya? Floella tertegun beberapa saat, lalu tiba-tiba tertawa. Sambil menahan rasa sakit di hatinya, dia berkata, "Kalau dia butuh ditemani, kamu nggak seharusnya di sini."Setelah berkata demikian, Floella langsung naik ke lantai atas, menutup pintu dengan tegas.Beberapa menit kemudian, suara mesin mobil terdengar dari bawah. Pria itu pergi. Tanpa perlu menebak, dia pasti pergi ke tempat Rinoa.Floella
Baca selengkapnya

Bab 3

"Joel!"Suara riang seorang wanita memecah lamunan Floella. Tubuh wanita itu nyaris menyenggol Floella saat berlari masuk memeluk Joel yang bertubuh tegap. Joel dengan refleks menahan tubuh wanita itu, membiarkannya menempel erat."Kamu tahu nggak aku sudah nunggu kamu berapa lama? Kalau kamu nggak keluar juga, aku pasti sudah dipaksa nikah sama cowok pilihan ayahku!"Joel menatap wajah wanita itu, membalas ciuman hangat yang wanita itu berikan kepadanya. Dia tersenyum nakal. "Buru-buru sekali? Kalau begitu, suruh sopirmu turun sebentar. Aku mau kirim hadiah besar buat ayahmu ...."Wanita itu merengek manja, tetapi masih menempel di tubuh Joel dan enggan turun. "Kamu jahat ya! Ayah suruh aku ajak kamu ke rumah, katanya mau ketemu dan nyambut kamu."Langkah kaki Floella terhenti. Dia terpaku, menatap adegan di depannya dengan linglung. Perasaan malu dan canggung seketika menerpanya.Sosok Joel yang dulu selalu lembut, penuh perhatian, bahkan selalu mementingkan dirinya, terasa seperti m
Baca selengkapnya

Bab 4

Floella tertegun. Dia menggigit bibir bawahnya yang mulai memucat. "Ini perintah Alvaro?""Benar," jawab Kayden.Sebenarnya Kayden memang tidak pernah menyukai Floella. Meskipun wanita itu telaten dan cukup kompeten, di matanya, Floella adalah wanita yang dulu naik ke ranjang bos demi pernikahan. Wanita seperti ini membuatnya merasa jijik."Pak Alvaro bilang hari ini kamu nggak boleh ke mana-mana sampai isu di media sosial reda. Kalau kamu nggak bisa, Bluford nggak butuh orang yang kerjanya nggak becus!"Floella tahu dirinya tidak memiliki posisi di hati Alvaro. Namun, dia tidak menyangka dirinya masih diberikan tugas seperti ini saat mereka hendak bercerai. Menyuruh istri sah membersihkan reputasi pelakor di depan publik, padahal semua gosip itu adalah kenyataan.Amarah membara di dalam dada, sakit di perutnya kembali terasa. Dia menopang diri ke meja, berusaha menahan sakitnya, lalu memandang sinis ke arah tanda pengenal yang ada di mejanya. Setelah meraihnya, dia melingkarkan tali g
Baca selengkapnya

Bab 5

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Floella menerima telepon dari Kayden. Kayden pun menyampaikan ulang pesan dari Alvaro.Begitu mendengarnya, Floella langsung paham maksud Alvaro. Rinoa memang pelakor karena berhubungan dengan Alvaro saat pria itu masih terikat pernikahan.Alvaro memintanya menangani masalah ini bukan karena Floella adalah satu-satunya yang bisa. Namun, supaya kalau suatu hari nanti ada yang menggali masa lalu, semua orang akan tahu bahwa istri sah sendiri yang membersihkan nama baik Rinoa. Dengan begitu, Rinoa tidak lagi dianggap sebagai pelakor.Demi Rinoa, Alvaro benar-benar menguras otaknya!Adapun kalimat "dipertimbangkan baik-baik" dari Alvaro, Floella tahu itu adalah ancaman halus. Kalau dia menolak menyelesaikan masalah ini, Alvaro bisa saja membuat tidak ada satu perusahaan pun yang mau menerimanya setelah dia keluar dari Bluford. Pria ini akan menghancurkan jalan hidupnya.Selama 3 tahun ini, Floella telah berusaha keras menjalankan perannya sebagai istri.
Baca selengkapnya

Bab 6

Floella menatap balik Joel. Pria itu memandanginya dengan senyuman tipis, seperti seorang penonton yang mencoba memperhatikan kegugupannya.Floella mengepalkan tangannya dengan erat, harapan terakhir di dalam hatinya pun lenyap.Dia tak menghindar, hanya menatap mata Joel. Sesuai keinginan pria itu, dia pun memanggil, "Halo, Kakak Ipar."Janet tersenyum semakin lebar, lalu memeluk pinggang Joel dengan manja.Joel terdiam sejenak, menatap Floella sesaat sebelum menunduk dan merangkul Janet untuk membawanya masuk ke ruang tamu."Sok murah hati." Tifanny mendekat dan mengejek, "Kakakku nggak mungkin tertarik sama wanita bersuami!""Lagian, Bu Rinoa yang kemarin dirayain ulang tahunnya sama Pak Alvaro itu sekarang lagi jadi rebutan di dunia bisnis, dia lulusan doktor teknik kedirgantaraan! Kamu itu cuma ibu rumah tangga yang kerjaannya masak dan hangatin ranjang, mau saingan sama dia?""Takutnya kamu bakal diusir tanpa dapat apa-apa. Makanya, sekarang kamu balik lagi ke rumah ini buat cari
Baca selengkapnya

Bab 7

Keesokan harinya, pembantu datang membawa adiknya Alvaro yang bernama Valina. Saat ini, Valina baru berusia 17 tahun. Dia sangat cantik.Begitu masuk, Valina langsung melempar tasnya ke sofa. Dia memandang Alvaro dan bertanya sembari mengerjap, "Mana Floella?"Alvaro yang sudah selesai memakai dasi melirik Valina dan bertanya balik, "Kenapa kamu langsung memanggil namanya?"Valina menjawab seraya mencebik, "Kakak nggak suka dia. Untuk apa aku memanggilnya 'kakak ipar'?"Ibunya Valina mengatakan Floella beruntung bisa menjadi menantu Keluarga Sagara yang berstatus tinggi. Seharusnya Floella bekerja keras demi Keluarga Sagara. Jadi, Floella cocok disebut sebagai pembantu tingkat tinggi.Alvaro sangat memahami adiknya. Dia bertanya lagi dengan dingin, "Cepat bilang, kamu punya ide apa lagi?"Aura Alvaro sangat mengintimidasi. Valina berpikir sejenak sebelum bertanya, "Kak, apa hari ini kamu sangat sibuk?""Kenapa?" tanya Alvaro.Valina menyahut, "Ibu menonton acara peragaan busana, Ayah p
Baca selengkapnya

Bab 8

Dulu, jika Floella lanjut menekuni bidang yang diminatinya, dia akan masuk ke industri teknik penerbangan. Drone adalah perangkat canggih yang terpenting di zaman ini, bisa digunakan dalam kemiliteran, masyarakat, dan pertanian.Waktu itu, Floella bisa direkomendasikan oleh guru untuk masuk ke lembaga penelitian karena dia mendesain dan membimbing pembuatan drone tempur UN. Drone yang didesainnya bisa menempuh jarak jauh, memuat barang berat, melaju dengan kecepatan tinggi, beroperasi secara otomatis, dan menerobos hambatan dalam teknologi.Sekarang, drone yang didesain Floella sudah digunakan oleh pasukan militer dalam peperangan. Drone ini memiliki standar yang sangat tinggi di dalam industri.Waktu Floella disia-siakan oleh pernikahan sampai hari ini. Tubuh dan mentalnya terpuruk. Dia bahkan mengidap kanker di usia muda. Belum jelas Floella bisa bertahan hidup berapa lama.Semua masalah yang dialami Floella membuatnya memahami suatu hal. Setiap orang harus mengutamakan dirinya dan h
Baca selengkapnya

Bab 9

Rinoa sepertinya tidak melihat keberadaan Floella. Dia tersenyum lembut ke arah Valina sambil berujar, "Selama kamu senang, mau memanggilku apa pun nggak masalah kok."Alvaro mengangkat pandangan, lalu bertanya seolah-olah tidak sabar, "Untuk apa kamu datang ke sini?"Saat tatapan Floella bertemu dengan pandangan dingin pria itu, dia sontak mengerti. Sepertinya Alvaro sudah salah paham tentang sesuatu.Benar saja, begitu Mario yang berada di samping melihatnya, dia langsung berbicara dengan nada dingin, "Floella, hebat juga kamu. Bisa-bisanya kamu mengikuti Alvaro sampai ke tempat nongkrong lingkaran kami. Kita semua sama-sama orang terhormat. Apa kamu nggak merasa malu karena melakukan hal ini?"Alasan Floella datang ke sini, memangnya bisa apa lagi? Sudah jelas dia pasti ingin menangkap basah perselingkuhan Alvaro."Itu nggak ada gunanya. Kamu jelas-jelas tahu Alvaro nggak suka sama kamu," tambah Mario sambil menggeleng pelan. Dia merasa dirinya sangat memahami Floella.Setelah Floel
Baca selengkapnya

Bab 10

Saat melihat Alvaro kembali dengan menunjukkan ekspresi dingin di wajah tampannya, Rinoa langsung tahu bahwa pembicaraan antara dia dan Floella tidak berjalan baik. Pria itu sama sekali tidak menyembunyikan rasa muaknya terhadap Floella.Sementara itu, Valina terlihat agak tidak fokus. Dia justru bertanya, "Kak Alvaro, dia bilang apa ke kamu? Misalnya menjelek-jelekkanku ...."Alvaro menatapnya, lalu menyela, "Memangnya kamu melakukan apa sampai dia perlu marah?"Valina mengangkat gelas jus dan membalas sambil manyun, "Nggak ada kok. Aku nggak segabut itu!"Rafael berjalan masuk. Dia melirik sekilas ke arah Alvaro, tetapi tidak mengatakan apa-apa soal kejadian di luar barusan. Dia khawatir bahwa Rinoa akan merasa tidak nyaman. Bagaimanapun, kekasihnya dipeluk oleh wanita lain di depan umum. Siapa yang tidak akan merasa kesal?Mario malah tertawa sinis sebelum bertanya, "Untuk apa kamu sampai bertanya ke adikmu segala? Yang keterlaluan itu Floella. Dia bisa-bisanya menguntit sampai ke t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status