All Chapters of Ketika Cinta Datang Terlambat: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Bab 21

Kayden yang tersadar menyahut, "Pak Alvaro, hari ini Bu Floella nggak naik."Itu berarti Floella tidak mengantar makan siang. Alvaro menyipitkan matanya seraya merenung.Kayden menjelaskan, "Aku sudah tanya humas, mereka bilang Bu Floella nggak datang kerja. Dia sudah resmi mengundurkan diri. Pak Alvaro, apa Bu Floella merajuk denganmu?"Dulu, Floella datang untuk mengantar makanan setiap hari. Biasanya Alvaro tidak pernah menyentuh makanan yang disiapkan Floella. Terkadang dia menyuruh Kayden membuangnya.Floella sudah mengundurkan diri? Sebenarnya Alvaro tidak menganggap serius masalah pengunduran diri Floella. Dia tahu Floella membutuhkan pekerjaan bergengsi dan bergaji tinggi ini. Namun, sekarang ....Tak lama lagi, Floella yang sudah menenangkan dirinya pasti kembali. Alvaro hanya tersenyum sinis, lalu membuka ponselnya. Dia mencari WhatsApp Floella.Terakhir kali Floella mengirim pesan kepada Alvaro 1 minggu yang lalu. Dia bertanya Alvaro pulang makan atau tidak.Sejak Alvaro tid
Read more

Bab 22

Floella dan Carlo berdiri berdampingan. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun, semua orang tahu keduanya memakai syal kopel. Pria dan wanita dewasa yang memakai syal kopel pasti mempunyai hubungan spesial.Alvaro memandang ke arah Floella dan Carlo. Kebetulan Floella sedang menepuk punggung Carlo. Mereka berdua terlihat mesra.Mario mencibir dan berkomentar, "Kita terlalu meremehkannya. Dia nggak punya kemampuan apa pun, tapi pintar menggaet pria."Rafael juga mengernyit. Dia melihat Floella lagi. Sebelumnya Floella melihatnya dengan tatapan dingin. Dibandingkan dengan tatapan Floella pada Carlo, sudah jelas perlakuan Floella pada Carlo berbeda.Mario yang bingung bertanya, "Aneh, bagaimana dia bisa kenal dengan Carlo?"Sekarang Aerosoul milik Carlo memang baru berkembang dengan stabil, tetapi latar belakang Carlo sangat hebat. Kemampuan Carlo membuatnya masuk dalam jajaran eselon satu di dalam negeri. Seharusnya orang seperti Floella tidak bisa berhubungan dengan Carlo."Alvaro?" pan
Read more

Bab 23

Keesokan siangnya, Valina yang pulang dari sekolah datang ke rumah Alvaro dan Floella seperti biasanya. Valina kelaparan. Dia langsung memanggil begitu masuk ke rumah, "Floella?"Orang yang menyambut Valina adalah pelayan. Dia mengambil tas sekolah Valina dan berucap, "Nona, Nyonya nggak ada di rumah."Valina terkejut. Dia bertanya sembari mengernyit, "Bukannya biasanya dia sudah selesai masak di jam-jam begini?"Valina juga tahu Floella mengantar makan siang untuk kakaknya. Rumah ini sangat dekat dengan Bluford. Setiap hari, Floella akan menyiapkan bahan makanan terlebih dahulu sebelum pergi kerja. Saat jam istirahat makan siang, dia akan bergegas pulang untuk memasak.Kemudian, Floella akan meminta Kayden mengantar makanan untuk Alvaro. Biarpun Alvaro tidak ingin bertemu dengannya, Floella tetap tidak menyerah.Hari ini, Valina datang karena ingin makan masakan Floella. Biarpun tidak memiliki keahlian apa pun, Floella bisa menguasai sesuatu yang dipelajarinya dalam waktu singkat. Mas
Read more

Bab 24

Floella berjalan keluar dari kompleks vila. Dia melihat jam, sekarang sudah pukul 2 siang. Butuh sekitar 40 menit untuk sampai di rumah sakit. Waktunya pas jika Floella berangkat dari kompleks vila sekarang.Floella makan obat setelah naik ke mobil. Efek samping obat sangat besar. Belakangan ini, dia sering pusing dan kelelahan.Floella harus mencari dokter untuk membahas tentang pengobatan. Dia menenangkan diri sejenak, lalu menjalankan mobilnya.Begitu Floella pergi, Valina langsung turun dari lantai atas. Dia tidak berniat menyapa Floella.Dulu Floella sering menanyakan kepada Valina kesukaan dan kebiasaan kakaknya. Dia juga sering mengkhawatirkan Valina yang suka memakai gaun pada musim dingin. Bahkan, Floella memperhatikan prestasi Valina. Apa mungkin Floella bisa mengajar Valina?Floella sangat menyebalkan, jadi Valina menghindarinya. Lagi pula, Floella tidak akan menolak jika Valina membutuhkannya.Ratna hendak mengantar makanan ke kediaman Keluarga Sagara. Suasana hati Valina s
Read more

Bab 25

Suara Floella terdengar sangat tenang. Bahkan ketika hak paling penting bagi seorang wanita, yaitu hak untuk memiliki anak direnggut darinya, dia pun sudah tidak peduli lagi.Floella hanya bisa melakukan yang terbaik. Sisanya tinggal diserahkan pada takdir saja. Berapa lama dia bisa hidup, itu pun masih sebuah tanda tanya. Bisa hamil atau tidak, baginya sudah bukan hal yang penting lagi. Ahli itu bisa memahami perasaan Floella sehingga bertanya, "Kalau begitu, kapan kamu berencana memulai kemoterapi? Saranku, jangan sampai lewat dari tiga bulan."Floella menggenggam jari-jarinya dengan erat, lalu menjawab, "Oke, aku akan segera mengatur semua yang perlu diselesaikan."Akhirnya, Floella berdiskusi dengan dokter dan memutuskan untuk sementara waktu mengambil rencana pengobatan yang lebih konservatif. Dia akan menjalani radioterapi terlebih dahulu.Dokter juga meresepkan obat impor khusus yang khasiatnya cukup baik. Jadi, Floella akan mengonsumsinya dulu untuk sementara agar bisa semaksi
Read more

Bab 26

Begitu Floella menoleh, tatapannya bertemu dengan sepasang mata Alvaro yang dalam dan suram. Di sela jemari pria itu yang panjang dan ramping, ada selembar laporan medis yang telah dilipat dua. Hati Floella seketika seperti terpelintir dan nyaris terikat kencang. Dia kehilangan kendali sesaat dan langsung merebut kertas itu dari tangan Alvaro."Kamu sudah lihat?" tanya Floella.Alvaro memandang wajahnya yang pucat dengan tenang sambil bertanya, "Kenapa kamu begitu gugup?"Saat datang tadi, Alvaro melihat kertas itu terjatuh dari saku Floella sehingga hanya langsung memungutnya tanpa sempat melihat isinya.Mendengar jawabannya, Floella merasa sedikit lega. Dia kembali bersikap tenang sebelum membalas, "Pak Alvaro, kamu berpikir terlalu banyak."Alvaro menatapnya dengan pandangan penuh makna saat menimpali, "Floella, akhir-akhir ini kamu sering banget memanggilku Pak Alvaro."Floella memasukkan kembali laporan medis itu ke bagian dalam tasnya, lalu bertanya, "Ada apa kamu mencariku?"Fl
Read more

Bab 27

Dada Floella terasa sesak. Ada sedikit rasa kaget sekaligus sulit percaya. Butuh beberapa saat baginya untuk bisa bertanya perlahan, "Kalau begitu, boleh tahu kapan kita akan pergi mengurus ...." Akta cerai. Dua kata terakhir itu tak sempat Floella ucapkan karena ponsel Alvaro tiba-tiba berdering.Alvaro melirik Floella sekilas, lalu agak memiringkan badan dan mengangkat teleponnya. Suaranya entah kenapa terdengar lebih lembut dari biasanya. "Um, aku akan balik sekarang."Alvaro sama sekali tidak peduli apakah Floella masih ingin berbicara dengannya atau tidak. Tanpa menunggu kelanjutan dari wanita itu, dia tiba-tiba langsung berbalik dan melangkah pergi. Langkahnya panjang dan cepat, tanpa keraguan sedikit pun.Setiap kali menghadapi sesuatu yang menurutnya tidak penting, Alvaro selalu memilih untuk mengabaikannya.Floella awalnya ingin memanfaatkan momen ini untuk bertanya kapan Alvaro mempunyai waktu untuk menemui Glenda dan menjelaskan semuanya dengan detail.Hanya saja melihat ba
Read more

Bab 28

Rafael tidak berkata apa-apa. Namun dari maksud Mario barusan, sepertinya dia pun cukup setuju dengan pemikiran tersebut.Mario kembali menatap Alvaro, lalu berujar dengan yakin, "Menurutku, sebenarnya Floella cuma lagi adu ego sama Rinoa. Karena Rinoa tertarik dengan proyek drone, dia pun pura-pura ikut tertarik juga. Begitu Rinoa mendekati Carlo, dia malah langsung kerja di Aerosoul. Intinya cuma satu, dia mau menarik perhatianmu!"Terhadap urusan wanita yang seperti ini, Mario merasa dirinya cukup paham. Dia bisa menebaknya dengan tepat. Wanita yang tidak bisa mendapatkan cinta, biasanya akan bersikap manja secara berlebihan dan mencari-cari perhatian, bahkan sampai membuat keributan.Alvaro tidak langsung menjawab. Ponselnya kembali berdering. Kali ini yang menelepon adalah Lareina. Dia bangkit berdiri dan berjalan keluar sambil mengangkat telepon. Pria itu bertanya, "Nek, kenapa belum tidur?"Suara Lareina terdengar ketus ketika balik bertanya, "Kamu sendiri? Kenapa nggak menemani
Read more

Bab 29

"Latar belakang keluargamu memang nggak bagus. Pendidikanmu pun biasa-biasa saja. Masa nanti Alvaro harus bilang ke orang luar kalau istrinya cuma seorang ibu rumah tangga?" Suara Nadya terdengar sangat kesal. Tanpa sadar, nadanya juga diselipkan dengan rasa meremehkan.Dari dulu, Nadya memang tidak pernah benar-benar menyukai menantunya ini. Namun waktu itu tidak ada pilihan lain, jadi dia akhirnya setuju membiarkan Floella menikah dengan anaknya.Sampai sekarang, Nadya masih merasa kasihan pada Alvaro. Dia merasa keputusan itu adalah hal yang paling tidak menguntungkan.Belakangan, Rinoa yang sering dekat dengan Alvaro justru jauh lebih pantas untuk dibanggakan. Meskipun latar belakang keluarga Rinoa juga tidak setara dengan Keluarga Sagara, setidaknya wanita itu punya pendidikan tinggi. Di bagian ini, Floella jelas tidak bisa dibandingkan dengannya.Floella sangat memahami pemikiran Nadya. Dia tidak marah, sebaliknya hanya membalas dengan tenang, "Sebentar lagi, Ibu nggak perlu khaw
Read more

Bab 30

Alvaro menarik kembali pandangannya, lalu segera meletakkan sumpit dan berdiri sambil berkata, "Ada urusan yang harus kuselesaikan. Kalian lanjut makan saja."Setelah itu, Alvaro tidak melirik ke arah Floella lagi. Dia langsung melangkah santai ke lantai atas dengan kaki panjangnya.Floella masih belum bisa benar-benar memahami maksud dari tatapan terakhir Alvaro barusan. Tatapan itu samar-samar dan tidak jelas.Floella tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan pria itu, tetapi hatinya mulai terasa gelisah. Sampai kapan Alvaro berniat menunda untuk memberi tahu Lareina soal perceraian mereka?Di sampingnya, Valina cemberut seraya berujar, "Karena Kak Alvaro sudah nggak nafsu makan, aku juga nggak makan deh." Setelah itu, dia langsung pergi ke kamarnya untuk bermain gim.Di sisi lain, Floella tetap tenang dan melanjutkan makan seperti biasa. Dalam pikirannya, dia selalu percaya bahwa apa yang orang lain pikirkan tentangnya adalah urusan mereka. Dia tidak perlu membuang-buang tenaga
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status