Share

Bab 22

Author: Kirana
Floella dan Carlo berdiri berdampingan. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun, semua orang tahu keduanya memakai syal kopel. Pria dan wanita dewasa yang memakai syal kopel pasti mempunyai hubungan spesial.

Alvaro memandang ke arah Floella dan Carlo. Kebetulan Floella sedang menepuk punggung Carlo. Mereka berdua terlihat mesra.

Mario mencibir dan berkomentar, "Kita terlalu meremehkannya. Dia nggak punya kemampuan apa pun, tapi pintar menggaet pria."

Rafael juga mengernyit. Dia melihat Floella lagi. Sebelumnya Floella melihatnya dengan tatapan dingin. Dibandingkan dengan tatapan Floella pada Carlo, sudah jelas perlakuan Floella pada Carlo berbeda.

Mario yang bingung bertanya, "Aneh, bagaimana dia bisa kenal dengan Carlo?"

Sekarang Aerosoul milik Carlo memang baru berkembang dengan stabil, tetapi latar belakang Carlo sangat hebat. Kemampuan Carlo membuatnya masuk dalam jajaran eselon satu di dalam negeri. Seharusnya orang seperti Floella tidak bisa berhubungan dengan Carlo.

"Alvaro?" pan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 23

    Keesokan siangnya, Valina yang pulang dari sekolah datang ke rumah Alvaro dan Floella seperti biasanya. Valina kelaparan. Dia langsung memanggil begitu masuk ke rumah, "Floella?"Orang yang menyambut Valina adalah pelayan. Dia mengambil tas sekolah Valina dan berucap, "Nona, Nyonya nggak ada di rumah."Valina terkejut. Dia bertanya sembari mengernyit, "Bukannya biasanya dia sudah selesai masak di jam-jam begini?"Valina juga tahu Floella mengantar makan siang untuk kakaknya. Rumah ini sangat dekat dengan Bluford. Setiap hari, Floella akan menyiapkan bahan makanan terlebih dahulu sebelum pergi kerja. Saat jam istirahat makan siang, dia akan bergegas pulang untuk memasak.Kemudian, Floella akan meminta Kayden mengantar makanan untuk Alvaro. Biarpun Alvaro tidak ingin bertemu dengannya, Floella tetap tidak menyerah.Hari ini, Valina datang karena ingin makan masakan Floella. Biarpun tidak memiliki keahlian apa pun, Floella bisa menguasai sesuatu yang dipelajarinya dalam waktu singkat. Mas

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 24

    Floella berjalan keluar dari kompleks vila. Dia melihat jam, sekarang sudah pukul 2 siang. Butuh sekitar 40 menit untuk sampai di rumah sakit. Waktunya pas jika Floella berangkat dari kompleks vila sekarang.Floella makan obat setelah naik ke mobil. Efek samping obat sangat besar. Belakangan ini, dia sering pusing dan kelelahan.Floella harus mencari dokter untuk membahas tentang pengobatan. Dia menenangkan diri sejenak, lalu menjalankan mobilnya.Begitu Floella pergi, Valina langsung turun dari lantai atas. Dia tidak berniat menyapa Floella.Dulu Floella sering menanyakan kepada Valina kesukaan dan kebiasaan kakaknya. Dia juga sering mengkhawatirkan Valina yang suka memakai gaun pada musim dingin. Bahkan, Floella memperhatikan prestasi Valina. Apa mungkin Floella bisa mengajar Valina?Floella sangat menyebalkan, jadi Valina menghindarinya. Lagi pula, Floella tidak akan menolak jika Valina membutuhkannya.Ratna hendak mengantar makanan ke kediaman Keluarga Sagara. Suasana hati Valina s

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 25

    Suara Floella terdengar sangat tenang. Bahkan ketika hak paling penting bagi seorang wanita, yaitu hak untuk memiliki anak direnggut darinya, dia pun sudah tidak peduli lagi.Floella hanya bisa melakukan yang terbaik. Sisanya tinggal diserahkan pada takdir saja. Berapa lama dia bisa hidup, itu pun masih sebuah tanda tanya. Bisa hamil atau tidak, baginya sudah bukan hal yang penting lagi. Ahli itu bisa memahami perasaan Floella sehingga bertanya, "Kalau begitu, kapan kamu berencana memulai kemoterapi? Saranku, jangan sampai lewat dari tiga bulan."Floella menggenggam jari-jarinya dengan erat, lalu menjawab, "Oke, aku akan segera mengatur semua yang perlu diselesaikan."Akhirnya, Floella berdiskusi dengan dokter dan memutuskan untuk sementara waktu mengambil rencana pengobatan yang lebih konservatif. Dia akan menjalani radioterapi terlebih dahulu.Dokter juga meresepkan obat impor khusus yang khasiatnya cukup baik. Jadi, Floella akan mengonsumsinya dulu untuk sementara agar bisa semaksi

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 26

    Begitu Floella menoleh, tatapannya bertemu dengan sepasang mata Alvaro yang dalam dan suram. Di sela jemari pria itu yang panjang dan ramping, ada selembar laporan medis yang telah dilipat dua. Hati Floella seketika seperti terpelintir dan nyaris terikat kencang. Dia kehilangan kendali sesaat dan langsung merebut kertas itu dari tangan Alvaro."Kamu sudah lihat?" tanya Floella.Alvaro memandang wajahnya yang pucat dengan tenang sambil bertanya, "Kenapa kamu begitu gugup?"Saat datang tadi, Alvaro melihat kertas itu terjatuh dari saku Floella sehingga hanya langsung memungutnya tanpa sempat melihat isinya.Mendengar jawabannya, Floella merasa sedikit lega. Dia kembali bersikap tenang sebelum membalas, "Pak Alvaro, kamu berpikir terlalu banyak."Alvaro menatapnya dengan pandangan penuh makna saat menimpali, "Floella, akhir-akhir ini kamu sering banget memanggilku Pak Alvaro."Floella memasukkan kembali laporan medis itu ke bagian dalam tasnya, lalu bertanya, "Ada apa kamu mencariku?"Fl

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 27

    Dada Floella terasa sesak. Ada sedikit rasa kaget sekaligus sulit percaya. Butuh beberapa saat baginya untuk bisa bertanya perlahan, "Kalau begitu, boleh tahu kapan kita akan pergi mengurus ...." Akta cerai. Dua kata terakhir itu tak sempat Floella ucapkan karena ponsel Alvaro tiba-tiba berdering.Alvaro melirik Floella sekilas, lalu agak memiringkan badan dan mengangkat teleponnya. Suaranya entah kenapa terdengar lebih lembut dari biasanya. "Um, aku akan balik sekarang."Alvaro sama sekali tidak peduli apakah Floella masih ingin berbicara dengannya atau tidak. Tanpa menunggu kelanjutan dari wanita itu, dia tiba-tiba langsung berbalik dan melangkah pergi. Langkahnya panjang dan cepat, tanpa keraguan sedikit pun.Setiap kali menghadapi sesuatu yang menurutnya tidak penting, Alvaro selalu memilih untuk mengabaikannya.Floella awalnya ingin memanfaatkan momen ini untuk bertanya kapan Alvaro mempunyai waktu untuk menemui Glenda dan menjelaskan semuanya dengan detail.Hanya saja melihat ba

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 28

    Rafael tidak berkata apa-apa. Namun dari maksud Mario barusan, sepertinya dia pun cukup setuju dengan pemikiran tersebut.Mario kembali menatap Alvaro, lalu berujar dengan yakin, "Menurutku, sebenarnya Floella cuma lagi adu ego sama Rinoa. Karena Rinoa tertarik dengan proyek drone, dia pun pura-pura ikut tertarik juga. Begitu Rinoa mendekati Carlo, dia malah langsung kerja di Aerosoul. Intinya cuma satu, dia mau menarik perhatianmu!"Terhadap urusan wanita yang seperti ini, Mario merasa dirinya cukup paham. Dia bisa menebaknya dengan tepat. Wanita yang tidak bisa mendapatkan cinta, biasanya akan bersikap manja secara berlebihan dan mencari-cari perhatian, bahkan sampai membuat keributan.Alvaro tidak langsung menjawab. Ponselnya kembali berdering. Kali ini yang menelepon adalah Lareina. Dia bangkit berdiri dan berjalan keluar sambil mengangkat telepon. Pria itu bertanya, "Nek, kenapa belum tidur?"Suara Lareina terdengar ketus ketika balik bertanya, "Kamu sendiri? Kenapa nggak menemani

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 29

    "Latar belakang keluargamu memang nggak bagus. Pendidikanmu pun biasa-biasa saja. Masa nanti Alvaro harus bilang ke orang luar kalau istrinya cuma seorang ibu rumah tangga?" Suara Nadya terdengar sangat kesal. Tanpa sadar, nadanya juga diselipkan dengan rasa meremehkan.Dari dulu, Nadya memang tidak pernah benar-benar menyukai menantunya ini. Namun waktu itu tidak ada pilihan lain, jadi dia akhirnya setuju membiarkan Floella menikah dengan anaknya.Sampai sekarang, Nadya masih merasa kasihan pada Alvaro. Dia merasa keputusan itu adalah hal yang paling tidak menguntungkan.Belakangan, Rinoa yang sering dekat dengan Alvaro justru jauh lebih pantas untuk dibanggakan. Meskipun latar belakang keluarga Rinoa juga tidak setara dengan Keluarga Sagara, setidaknya wanita itu punya pendidikan tinggi. Di bagian ini, Floella jelas tidak bisa dibandingkan dengannya.Floella sangat memahami pemikiran Nadya. Dia tidak marah, sebaliknya hanya membalas dengan tenang, "Sebentar lagi, Ibu nggak perlu khaw

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 30

    Alvaro menarik kembali pandangannya, lalu segera meletakkan sumpit dan berdiri sambil berkata, "Ada urusan yang harus kuselesaikan. Kalian lanjut makan saja."Setelah itu, Alvaro tidak melirik ke arah Floella lagi. Dia langsung melangkah santai ke lantai atas dengan kaki panjangnya.Floella masih belum bisa benar-benar memahami maksud dari tatapan terakhir Alvaro barusan. Tatapan itu samar-samar dan tidak jelas.Floella tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan pria itu, tetapi hatinya mulai terasa gelisah. Sampai kapan Alvaro berniat menunda untuk memberi tahu Lareina soal perceraian mereka?Di sampingnya, Valina cemberut seraya berujar, "Karena Kak Alvaro sudah nggak nafsu makan, aku juga nggak makan deh." Setelah itu, dia langsung pergi ke kamarnya untuk bermain gim.Di sisi lain, Floella tetap tenang dan melanjutkan makan seperti biasa. Dalam pikirannya, dia selalu percaya bahwa apa yang orang lain pikirkan tentangnya adalah urusan mereka. Dia tidak perlu membuang-buang tenaga

Latest chapter

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 50

    Leonel masih terlihat kurus. Kondisinya setelah menjalani kemoterapi sangat buruk. Dia selalu memakai topi rajut.Ketika Floella datang, Leonel sedang berjemur di balkon.Floella tanpa sadar teringat penampilannya setelah dirinya mulai menjalani kemoterapi. Dia melamun sejenak sebelum menyerahkan dua hadiah di tangannya. Katanya, "Paman, selamat ulang tahun. Ini hadiah yang aku dan Alvaro siapkan untukmu."Hadiah yang Floella siapkan untuk Leonel adalah buku-buku fisika yang cukup langka. Dia menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menemukannya.Leonel adalah profesor fisika. Dia pernah menjadi tokoh yang sangat berpengaruh di dunia pendidikan dan telah mendidik banyak murid hebat. Dia mencintai fisika sepanjang hidupnya. Jika bukan karena kejadian dulu, mungkin sekarang dia sudah setara dengan Enrico.Sementara itu, hadiah dari Alvaro yang Floella bantu siapkan adalah sebuah pulpen mewah bermerek. Pulpen seharga 20-an juta cukup berguna untuk pamannya. Ini juga sesuai dengan gaya Al

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 49

    Floella tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Tidak bisa disebut kecewa, tetapi rasanya ironis. Jika dipikir-pikir, benar juga. Bagaimana mungkin Alvaro tega tidak memberikan status kepada wanita yang dicintainya?Joel menarik Floella ke tempat parkir pintu masuk.Floella melepaskan tangannya dari genggaman Joel terlebih dulu, lalu bertanya dengan datar, "Apa ada yang mau kamu katakan?"Joel bersandar di pintu mobil. Dia sebenarnya tahu Floella sedang sangat marah. Orang yang menusuknya dari belakang ada ayahnya, suaminya, adiknya, bahkan ... termasuk dirinya?Namun, Joel tahu posisinya di dalam hati Floella lebih tinggi dari mereka. Floella pasti akan mendengar perkataannya."Kamu jelas-jelas tahu Alvaro nggak mungkin ada hubungan dengan Tifanny," tutur Joel. Dia menyalakan sebatang rokok sebelum melanjutkan, "Dia sangat peduli pada Rinoa. Siapa pun bisa melihatnya."Floella tertegun. Semua orang berpikir seperti itu."Mengenai Tifanny, bagaimanapun dia juga adikku. Aku nggak bisa dia

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 48

    Ucapan Tifanny membuat Sabrina mengernyit dengan marah. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi Floella menahannya sambil menggeleng.Pada saat ini, Floella menyadari bahwa tatapan Rinoa sedang tertuju padanya. Jelas sekali Rinoa sudah mendengar ucapan Tifanny barusan.Rinoa mengangkat alisnya dan tersenyum tipis. Kemudian, dia berbicara kepada Alvaro dan Mario yang ada di sampingnya. Katanya, "Aku masuk dulu."Sikap Rinoa yang anggun dan tenang membuat Floella tampak sangat malu dan serba salah. Floella bisa menebak apa yang sedang dipikirkan Rinoa. Namun, itu sudah tidak penting. Lagi pula, dia sudah tidak menginginkan Alvaro. Bertarung dengan pikiran sendiri juga tidak akan menyelesaikan masalah.Suasana hati Adrian sedang buruk. Floella datang dan terus membuat keributan. Apa yang akan dipikirkan oleh Alvaro?Bagaimana Adrian bisa melanjutkan pembicaraan? Dia menggeleng seolah-olah hatinya terluka karena Floella, lalu berbicara pada Alvaro. Katanya, "Pak Alvaro, kita berkumpul lagi d

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 47

    Floella buru-buru tiba di restoran privat bergaya rumah tradisional. Restoran ini hanya menerima reservasi harian. Begitu masuk, Floella langsung melihat Sabrina yang ekspresinya tampak marah dan Tifanny dengan rambut acak-acakan di hadapannya."Apa yang terjadi?" tanya Floella dengan ekspresi dingin. Dia menghampiri dan memeriksa apakah Sabrina terluka atau tidak, lalu menemukan bekas cakaran merah di lehernya.Tifanny berteriak, "Kalian sama saja! Kayak ibu-ibu cerewet yang nggak bisa bicara pakai logika!"Sabrina berdiri seraya menimpali, "Kamu punya logika?"Sabrina menggertakkan gigi sebelum menambahkan, "Kalau nggak makan di sini, aku nggak akan tahu ternyata ayahmu bawa anak haram ini untuk bertemu Alvaro! Dia mau menjadikan kakak ipar sebagai kekasih! Cih! Nggak tahu malu!"Ketika datang ke sini, Sabrina kebetulan mendengar pembicaraan di dalam ruang privat. Adrian memperkenalkan putri tidak sahnya kepada Alvaro dan ingin membiarkan Tifanny belajar dengan Alvaro. Belajar apa? B

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 46

    Sebenarnya, Alvaro menyadari bahwa Floella tidak nyaman saat duduk di sampingnya. Floella terus melihatnya. Alvaro melirik pelan ke arah Floella, lalu tiba-tiba bertanya, "Apa kamu sudah bisa menyesuaikan diri di perusahaan baru?"Floella menggigit bibir dan menjawab, "Lumayan. Aku suka pekerjaanku yang sekarang.""Tampaknya, bekerja di Bluford membuatmu cukup menderita," timpal Alvaro.Floella mengernyit. Sebenarnya, pekerjaan humas di Bluford bukan keahliannya. Dia bekerja di sana demi bisa dekat dengan Alvaro dan menumbuhkan perasaan. Sayangnya, Alvaro tidak pernah peduli apa yang dia inginkan.Alvaro juga tidak peduli dengan jawaban Floella. Ada notifikasi pesan WhatsApp yang muncul di iPad yang sedang dia pegang.Alvaro sepertinya juga berwaspada terhadap Floella. Dia membalikkan layar iPad ke arah meja. Floella yang paham maksudnya langsung mengalihkan pandangan.Alvaro bertanya, "Aku ada urusan penting. Apa kamu bisa naik taksi ke perusahaan?" Meskipun terdengar seperti bertan

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 45

    Selesai berbicara, Alvaro melepaskan dasi dan bersiap untuk mandi. Ketika melewati Floella, pandangannya hampir tidak tertuju pada Floella sedikit pun. Seakan-akan menatap Floella cukup lama adalah bentuk ketidaksetiaan pada Rinoa.Setiap kali melihat Floella, Alvaro akan menyadari wajah Floella yang pucat dan tampak sakit.Floella yang baru sadar langsung mengerti maksud Alvaro. Wajahnya seketika memerah dan terasa panas. Di balik ekspresinya yang malu, ada rasa canggung dan keterkejutan yang tidak bisa diungkapkan. Alvaro mengira Floella mau berhubungan badan dengannya?"Kamu sudah berpikir terlalu jauh," tutur Floella. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum menegaskan, "Malam ini, aku tidur di kamar tamu."Begitu mendengar ucapan Floella, Alvaro menoleh. Wajahnya yang tampan dan menawan tidak menunjukkan ekspresi.Floella sudah pergi tanpa berbasa-basi. Jika dipikir-dipikir, dia pasti akan merasa canggung setelah ditolak.Alvaro tersenyum tipis sejenak, lalu berjalan masuk ke kamar m

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 44

    Ketika tiba di rumah pengantin, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Jam sibuk di malam hari membuat Floella tertunda cukup lama.Begitu melihat Floella kembali, Ratna sangat terkejut. Dia bertanya, "Nyonya sudah pulang? Sudah makan belum? Saya siapkan sesuatu, ya?"Floella membalas dengan sopan, "Nggak perlu repot-repot. Aku sebentar lagi pergi."Ratna bertanya dengan cemas, "Kenapa baru pulang malah mau pergi lagi? Apa ... Nyonya dan Tuan bertengkar?"Floella membuka rak sepatu dan mencari sandal sekali pakai sembari menyahut, "Nggak."Mereka memang tidak bertengkar. Alvaro terbiasa mengabaikan Floella. Yang lebih menyakitkan dibandingkan tidak cinta adalah sikap cueknya. Selain beberapa hari yang sudah ditetapkan, mereka hampir tidak berkomunikasi, apalagi bertengkar.Mereka memang tidak pernah bertengkar dan hanya mau bercerai saja.Ratna bertanggung jawab membersihkan rumah ini sejak Alvaro dan Floella menikah. Dia tahu watak Floella. Menurutnya, Floella keras kepala.Ratna tak

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 43

    Rafael sedikit terkejut melihat Floella menerima permintaan pertemanannya. Dia juga tidak tahu mengapa dirinya menambahkan Floella. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana menyapa wanita itu. Rasanya sedikit aneh.Pada akhirnya, Rafael tidak menyapa Floella, melainkan melihat-lihat media sosial wanita itu. Posting di media sosial Floella tidak banyak, sepertinya dia atur agar semuanya bisa terlihat. Posting terakhir yang Floella unggah sudah sekitar dua minggu yang lalu. Itu adalah foto sebuah gedung rumah sakit dengan keterangan.[ Nggak mengejutkan. Aku datang sendiri. Semoga hasilnya bagus .... ]Rafael membayangkan wajah Floella yang tenang saat itu. Jelas sekali Floella pergi menemui dokter sendirian.Kemudian, Rafael menggeser layar ponselnya ke bawah. Sebagian besar berisi tentang kehidupan sehari-hari. Bisa dilihat bahwa Floella sangat mencintai hidup. Dia suka mengunggah kue dan masakan yang dibuatnya, bunga yang dibelinya, dan rumahnya yang dibereskan dengan rapi.Terasa hanga

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 42

    Floella terkejut bukan main dan segera menghindar.Seorang gadis berseru dari belakangnya, "Maaf, Kak! Drone-ku sepertinya bermasalah dan kehilangan kontrol. Apa Kakak terluka?"Floella menoleh. Gadis itu berusia belasan tahun dan mengenakan gaun rumah sakit. Wajahnya yang cantik seperti boneka dipenuhi rasa bersalah.Floella menggeleng dan berucap, "Nggak apa-apa."Gadis itu menghela napas lega dan berkata, "Syukurlah. Aku nggak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja drone ini hilang kendali."Floella menatap drone di depannya, lalu menitipkan kotak biskuit di tangannya pada gadis itu. Dia bertanya, "Kamu keberatan kalau aku memeriksanya untukmu?"Gadis itu terkejut, tetapi segera menjawab, "Nggak, kok!" Saat menerima kotak biskuit Floella, matanya berbinar melihat biskuit-biskuit kecil di dalamnya.Floella mematikan drone itu. Setelah memeriksanya sebentar, dia berkata, "Seharusnya ada malafungsi pada sistem penerbangannya, makanya bisa melenceng dari rute yang ditetapkan. Harus dicek

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status