All Chapters of Ketika Cinta Datang Terlambat: Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

Bab 31

Kali ini, terdengar suara dari dalam kamar. "Masuk."Floella mendorong pintu, lalu mendapati Alvaro baru saja selesai mandi dan berganti pakaian. Pria itu berdiri membelakanginya sambil menunduk untuk menatap layar ponsel.Floella berjalan masuk. Kemudian, dia tanpa sengaja melihat jas Alvaro tergeletak di atas karpet dekat area tatami. Secara refleks, dia pun melangkah mendekat dan membungkuk untuk memungutnya.Saat Floella berdiri sambil membawa jas itu, Alvaro kebetulan berbalik. Tatapannya jatuh pada jas yang ada di tangannya. Dia memarahi sambil sedikit mengernyit, "Lain kali, jangan sentuh-sentuh bajuku."Selama ini, semua pakaian Alvaro selalu dirapikan dan disetrika oleh Floella sendiri. Jadi, dia langsung mengira bahwa wanita itu hendak mengambilnya untuk diurus lagi seperti dulu.Floella pun mengerucutkan bibirnya. Dia mengangkat tangan dan melemparkan jas itu ke atas tatami, lalu tanpa basa-basi mulai bicara, "Kapan kita akan ...."Sebelum Floella sempat menyelesaikan kalima
Read more

Bab 32

Orang-orang tetap menyapa Floella dengan sopan, "Senang bertemu denganmu, Bu Floella."Namun, setelah itu tak ada seorang pun yang membicarakan hal-hal profesional dengannya. Setelah berbasa-basi, mereka langsung berbalik dan melanjutkan obrolan bersama Carlo untuk membahas prospek industri dan reformasi teknologi.Di industri ini, kebanyakan memang didominasi oleh pria. Jadi secara naluriah, perhatian mereka terhadap wanita tidak terlalu besar. Prasangka selalu datang lebih dulu.Floella sudah menduga akan menghadapi situasi seperti ini. Itu sebabnya, dia cukup tenang dan santai. Dia hanya diam-diam mendengarkan percakapan mereka.Carlo sebenarnya juga berniat mengenalkan satu orang penting secara pribadi kepada Floella. Dia pun memberi tahu, "Kamu lihat pria berjas abu-abu di sana, 'kan? Dia itu pejabat setingkat kepala dinas provinsi. Orang penting yang punya akses langsung ke arah kebijakan terbaru.""Malam ini, dia adalah salah satu tokoh kunci yang perlu dijalin hubungan baik. Ja
Read more

Bab 33

Floella memang tidak menduga situasinya akan berkembang menjadi seperti ini. Hanya saja di sisi lain, dia juga merasa semuanya cukup masuk akal.Acara jamuan malam ini begitu penting. Mana mungkin Alvaro akan melewatkan kesempatan emas untuk memberi Rinoa panggung dan sorotan? Hanya saja ...."Maaf ya, Kak Carlo. Aku malah bikin kamu buang-buang waktu," ucap Floella. Dia merasa bahwa perseteruannya dengan Alvaro dan Rinoa justru membuat semua usaha Carlo malam ini menjadi sia-sia.Carlo berusaha memperkenalkan Floella sebenarnya bukan hanya demi dirinya sendiri, tetapi juga demi Aerosoul. Sayangnya, Alvaro tidak memberinya kesempatan itu.Carlo membalas sambil mengernyit, "Nggak apa-apa. Kursi kita ada di sebelah Pak Graham. Nanti, masih ada kesempatan bicara dengannya kok. Urusan relasi lain, masih ada banyak kesempatan juga."Namun begitu mereka bersiap menuju meja, salah satu staf menghampiri Floella sambil berujar, "Maaf, Bu Floella. Karena ada perubahan jumlah tamu, posisi kursimu
Read more

Bab 34

Floella tidak sedang baik-baik saja. Dengan kondisi tubuhnya yang sudah tidak stabil, dia berusaha keras menyiapkan diri untuk jamuan makan ini. Namun, kehadiran Alvaro bersama Rinoa mengacaukan segalanya.Tubuh Floella serasa mulai terbakar. Dia mengambil obat dari tas dan memasukkan dua pil ke dalam mulutnya dengan kaku.Floella berusaha menahan sakit di area perutnya. Entah berapa lama waktu yang sudah berlalu sampai dia menyadari Carlo menelepon untuk kedua kalinya."Ya, Kak Carlo?" ujar Floella di telepon."Kamu di mana?" balas Carlo.Floella melirik pantulan dirinya yang sedikit pucat di cermin, lalu berkata, "Di luar, sebentar lagi aku akan kembali.""Ada rapat diskusi di sini, mampirlah dulu," ujar Carlo.Floella menjawab, "Oke, aku segera ke sana."Floella merapikan riasan wajahnya. Setelah memastikan dirinya terlihat baik-baik saja, dia baru keluar.Graham adalah tokoh utama dalam diskusi ini. Jadi, wajar jika dia juga hadir.Saat Floella tiba, dia melihat Alvaro dan Rinoa se
Read more

Bab 35

Floella mencium aroma yang sangat familier di hidungnya. Begitu mendongakkan kepalanya dengan lemah, dia terkejut mendapati iris gelap Alvaro tengah menatapnya.Alvaro menatapnya hampir tanpa ekspresi. Sorot matanya membuat Floella merasa sangat malu. Seakan-akan ... dia sengaja menjatuhkan diri ke pelukan pria itu."Maaf," ucap Floella sambil menggertakkan giginya, berusaha untuk bangun. Keningnya dibasahi keringat dingin. Sakit yang tajam tidak mau meninggalkannya, membuat sekujur tubuhnya tidak bertenaga."Perlu kubantu berdiri?" tanya Alvaro dengan datar, persis seperti orang asing.Floella menyadari perubahan cara orang-orang di sekeliling menatapnya. Seolah-olah mereka berpikir bahwa dia sengaja membuat drama dengan memilih merayu pria paling berkuasa di sini."Bu Floella, pacarnya masih di sini. Apa tangan dan kakimu sudah nggak berfungsi?" sindir Mario terang-terangan.Rinoa menatap Floella dengan datar, tidak terlihat marah maupun jengkel. Aksi Floella terasa menggelikan bagin
Read more

Bab 36

Pernikahan dengan Alvaro adalah akibat dari serangkai kejadian dalam hidup Floella. Dia tidak punya pilihan lain. Jadi, Floella tidak bisa membantah kata-kata Carlo.Carlo bangun sambil berucap, "Aku belikan kamu air, tunggu di sini."Floella melihat kantong infus yang hampir habis. Dia ingin memanggil perawat untuk mencabut jarumnya.Saat ini, ruang gawat darurat sedang sangat padat. Floella perlahan bangun dan berjalan beberapa langkah.Melihat tidak ada perawat yang senggang, Floella berhenti melangkah dan beristirahat sejenak di samping. Di sebelahnya, ada dua orang yang sedang mengobrol."Coba tebak, aku baru saja lihat siapa? Pak Alvaro dari Grup Sagara! Dia barusan buru-buru datang," ucap seorang wanita.Floella mengira dirinya salah dengar. Alvaro datang ke rumah sakit? Apa pria itu ... datang untuk menengoknya?Floella rasa itu sangat mustahil. Bagaimanapun, Alvaro tidak pernah memedulikannya.Tak lama, Floella mendengar wanita itu berkata lagi, "Pak Alvaro datang bersama seor
Read more

Bab 37

Tatapan Alvaro terlalu cuek. Padahal dia melihat jelas kondisi Floella yang lemah karena sakit, tetapi dia sama sekali menunjukkan kekhawatiran.Mereka telah menikah dan tinggal bersama selama tiga tahun. Setelah tiga tahun bersama, bahkan binatang peliharaan pun akan terasa berarti di hati.Namun, yang dipedulikan Alvaro hanyalah Rinoa. Dia tidak peduli apakah Floella hidup atau mati.Floella refleks memandang ke arah perut Rinoa. Kemudian, dia menjauh dari tangan Joel yang sedang mengusap rambutnya.Joel juga melihat Alvaro dan Rinoa. Dia melirik Floella sekilas sebelum menyapa, "Pak Alvaro, kamu sedang nggak enak badan?"Alvaro mengangguk sopan dan membalas, "Aku bawa Rinoa periksa."Joel seketika teringat akan gosip yang didengarnya tadi. Dia bertanya sambil tersenyum mengejek, "Apa ada kabar baik? Kudengar kalian datang untuk pemeriksaan kehamilan?"Rinoa mengangkat alisnya. Dia mendongak dan saling memandang dengan Alvaro, lalu tersenyum manis.Alvaro membalas, "Pak Joel, jaga bi
Read more

Bab 38

Floella meminta izin pada Carlo untuk tidak masuk dan beristirahat esok hari. Dia tahu serapuh apa tubuhnya sekarang. Dia tidak akan memaksakan dirinya dengan sia-sia.....Pada pukul 10 malam, Alvaro pulang ke rumah yang ditinggalinya bersama Floella. Dia tertegun sejenak saat membuka lemari sepatu untuk mengambil sandal. Irisnya yang gelap memindai rak atas dan bawah lemari itu.Sifat Floella pendiam dan dingin, tetapi dia sebenarnya menaruh perhatian tinggi pada berbagai aspek kehidupan pribadinya. Dia menyukai segala sesuatu yang memberi kesan hidup. Bahkan untuk sandal biasa pun dia suka membeli yang berwarna cerah.Biasanya selalu ada beberapa pasang sandal berwarna kuning, hijau, biru, dan sejenisnya di samping sandal berwarna monokrom milik Alvaro. Sandal-sandal itu merupakan keberadaan yang sulit diabaikan. Jadi, saat sekarang warna-warna cerah itu absen, lemari sepatunya seperti berubah kusam.Ratna mendekat dan mengambil jas Alvaro sambil menyapa, "Tuan sudah pulang."Alvaro
Read more

Bab 39

Floella tertegun sejenak ketika mendengar penjelasan Martin. Pacar Alvaro, ya?Ternyata Alvaro mengakui hubungannya dengan Rinoa pada orang-orang di perusahaan. Ternyata dia tidak keberatan mengungkapkan siapa yang benar-benar dicintainya.Alvaro juga membiarkan Rinoa datang dan pergi sesukanya ke perusahaan. Dia memberikan wanita itu rasa tenang karena diakui. Di mata Alvaro, hanya Rinoa yang layak diperlakukan secara khusus.Sabrina tersenyum palsu dan berkata, "Pacar? Jadi, dia bukan karyawan Soarsky?"Rinoa tersenyum manis dan membalas, "Alvaro memberiku izin khusus untuk belajar langsung di Soarsky. Aku bukan karyawan resmi, tapi aku ikut membantu mengevaluasi proyek di sini."Dengan kata lain, Rinoa juga akan ikut campur dalam diskusi mereka tentang material manufaktur di sini? Floella refleks mengernyit.Alvaro memberi Rinoa terlalu banyak perlakuan khusus. Dia bukan karyawan, tetapi bisa bebas mengakses ruang sampel rahasia, melihat proses manufaktur dan pencetakan model 3D, ba
Read more

Bab 40

Nyonya bos? Ternyata semua orang di perusahaan sudah mengakui status Rinoa.Ketika Floella yang memberi perhatian pada Alvaro, baik pria itu maupun orang-orang di sekitarnya mengira bahwa dia mencoba membuat semua orang salah paham tentang hubungan mereka.Jadi, Alvaro tidak pernah bicara padanya di perusahaan. Sementara untuk Rinoa ... justru Alvaro sendirilah yang meresmikan statusnya.Floella hanya diam, tidak merespons kata-kata Martin. Sabrina tidak bisa menahan diri lagi dan bertanya, "Kalau begitu, kenapa aku mendengar kalau Pak Alvaro sudah lama menikah?"Martin terdiam sejenak. Setelah beberapa saat, dia baru menjawab, "Itu hanya rumor. Waktu Bu Rinoa digosipkan sebagai pelakor sebelumnya, departemen humas Bluford menanganinya dengan kurang baik. Pak Alvaro akhirnya maju dan memberikan klarifikasi secara pribadi. Dia berkata kalau Rinoa nggak bersalah dan membelanya di depan umum. Jadi, mana mungkin dia sudah punya istri?"Bukankah itu sama saja memberikan tamparan keras bagi
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status