All Chapters of Pewaris Istana Kaisar Surgawi: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Di dalam aula utama ada lumayan banyak orang. Namun, dibandingkan dengan jumlah orang saat memasuki Istana Air, jumlah ini jauh lebih sedikit. Sebagian orang mungkin belum tiba, tapi kemungkinan besar sebagian sudah menjadi mayat.Di antara kerumunan, Rowan dan tiga pemuda hebat lainnya terlihat paling mencolok. Tidak ada yang berani mendekati keempat orang itu dalam radius sepuluh meter.Saat ini, semua orang sedang memandang pelindung cahaya putih yang menggantung di udara tengah aula.Di dalam pelindung cahaya putih itu ada tujuh senjata.Pedang, golok, tombak, perisai, baju zirah, palu dan busur.Ketujuh senjata itu melayang di udara dan memancarkan aura kuat."Senjata spiritual!"Zeke membelalakkan matanya saat melihat tujuh senjata yang sedang melayang itu.Ketujuh senjata itu semuanya adalah senjata spiritual."Pemilik istana ini jelas bukan ahli bela diri Alam Energi Sejati."Zeke makin yakin akan dugaannya.Ada sangat sedikit senjata spiritual di Kerajaan Samosa. Bahkan senjat
Read more

Bab 12

Bzz!Saat Zeke menggenggam baju zirah spiritual, tiba-tiba zirah itu memancarkan kekuatan penolakan yang luar biasa dan Zeke nyaris melepaskannya.Untung saja Zeke sudah melakukan persiapan sejak awal.Begitu dia memegangnya, dia mengerahkan semua kekuatannya.Bzzz!!!Zirah itu tidak bisa terlepas dari genggaman Zeke, tapi ia terus-menerus bergetar dan membuat tangan kanan Zeke mati rasa."Hei, lepaskan baju zirah spiritual itu sekarang juga atau jangan salahkan aku bertindak kejam!"Ketika Zeke sedang menggenggam zirah spiritual itu, seorang pria paruh baya di Alam Energi Padat tingkatan keempat mendekat menatapnya Zeke dengan niat membunuh yang kental.Tangan kanan Zeke yang sedang memegang zirah spiritual itu mulai terluka dan berdarah."Masih keras kepala? Kamu mati saja!"Melihat Zeke enggan melepaskan zirah spiritual itu, pria paruh baya itu tidak ragu-ragu lagi. Dia mengayunkan pedangnya ke arah Zeke.Swuush!Zeke berjinjit, lalu melompat ke belakang dan menghindari tebasan itu
Read more

Bab 13

Duar!Tangan itu meremas dengan kuat.Jantung itu pun meledak.Penglihatan ahli bela diri dengan bekas luka itu mendadak menjadi gelap, lalu dia tewas.Zeke berhasil membunuh seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keenam sendirian yang membuktikan kekuatannya cukup tangguh. Di aula besar ini, sudah tidak banyak yang mampu menekan Zeke.Orang-orang di sekitar mundur ketakutan. Tidak ada yang berani maju menyerangnya lagi.Tidak ada satu pun yang berani melawan Zeke.Zeke menghela napas lega, kemudian dia mengarahkan pandangannya ke enam pertempuran lainnya.Perisai, palu dan busur sudah memiliki pemilik masing-masing, tapi para pemilik itu masih harus menghadapi kepungan dan serangan dari orang-orang lainnya.Golok, pedang dan tombak masih dalam perebutan yang sengit.Dari awal Zeke memang mengincar pedang spiritual. Meski dia secara tak sengaja telah mendapatkan zirah spiritual, dia belum berniat menyerah untuk mendapatkan pedang spiritual.Rowan dari Sekte Ferrum sedang be
Read more

Bab 14

Bam!Lantai terbelah dengan retakan mengerikan, kemudian tubuh Roy terhempas seperti daun kering di tengah badai dan dia memuntahkan darah.Bam!Setelah terlempar sejauh tujuh atau delapan meter, dia jatuh dengan keras dan menghancurkan batu di sekelilingnya."Uhuk!"Roy memuntahkan darah.Setelah darah menyembur keluar dari mulut, napas Roy melemah drastis dan sorot matanya mulai tampak kosong.Rowan langsung berhenti.Melihat Roy sudah kehilangan tanda-tanda kehidupan, hawa dingin pun menyelimuti hati Rowan.Roy telah mati.Luka fatalnya berasal dari puncak kepala hingga ke bawah. Luka pedang itu hampir membelah tubuhnya menjadi dua bagian.Roy mati karena terlalu sombong.Dia mengira kekuatan spiritual Zeke hampir habis, jadi dia mencoba menyimpan kekuatan spiritualnya dalam serangan terakhir. Namun, karena dia tidak menggunakan kekuatan penuh, itu membuka kesempatan untuk Zeke."Ke ... kekuatan spiritualmu belum habis?"Rowan menatap Zeke dengan terkejut.Saat ini setengah kekuatan
Read more

Bab 15

Perubahan yang mendadak itu membuat Zeke membelalakkan matanya.Kenapa?Kenapa Tommy dan yang lainnya tiba-tiba menyerang orang mereka sendiri?Ada yang aneh!Orang-orang ini tidak sadar.Mereka telah dikendalikan!Setelah apa yang terjadi pada empat pemuda hebat itu, aula tiba-tiba menjadi kacau. Awalnya beberapa orang baik-baik saja, tapi kemudian mereka menggila dan membunuh orang di samping mereka."Ugh!"Zeke mengangkat pedangnya dan membunuh seorang ahli bela diri yang datang menyerangnya.Pada saat yang sama.Bam!Aula mendadak bergetar.Jauh di dalam aula ....Sebuah gerbang batu besar perlahan muncul.Saat gerbang batu perlahan terangkat, bau amis darah yang pekat langsung tercium.Zeke menoleh ke arah suara.Melalui celah gerbang yang terbuka perlahan, samar-samar terlihat sebuah kolam darah raksasa.Di dalam kolam, darah beriak. Di tengah-tengah kolam, duduk bersila sesosok 'mayat' yang hanya tinggal kulit membungkus tulang.Itu pasti pemilik Istana Air ini!Zeke langsung me
Read more

Bab 16

Setelah Penjaga Darah pergi, pria berjubah hitam itu sudah tidak tahan dan muntah darah.Wanita berpakaian merah itu sangat kuat.Pria berjubah hitam itu terluka parah hanya dengan satu serangan.Untungnya Penjaga Darah sudah bangun.Kalau tidak, dia pasti akan gagal.Kalau Penjaga Darah bertindak, wanita itu pasti mati.Dia mengeluarkan obat spiritual, lalu meminumnya untuk menyembuhkan luka.Pada saat yang sama.Zeke yang berada di samping kolam darah memiringkan kepalanya sedikit. Dia memperhatikan Penjaga Darah sejenak.Melihat pria berjubah itu telah meminum obat spiritual dan fokus memulihkan diri, Zeke langsung mengaktifkan Sihir Pemakan Langit di dalam benaknya. Teriakan kematian serangga beracun terdengar di dalam kepalanya.Begitu serangga beracun mati, dia pun terbebas dari kendali pria berjubah hitam.Kalau Zeke melakukan ini tadi, pria berjubah hitam pasti langsung menyadari perubahannya.Namun, kini dia sedang fokus memulihkan lukanya.Zeke diam-diam mendekati pria berjub
Read more

Bab 17

Di bawah sinar bulan.Zeke perlahan-lahan membelalakkan matanya.Dia menatap pohon besar di depannya tanpa berkedip.Seorang wanita sedang bersandar di pohon besar itu dan kedua matanya terpejam. Dia seakan-akan sedang tidur.Namun ....Di bawah sinar bulan, orang tahu kalau dia tidak sedang tidur. Wajahnya yang pucat menunjukkan kalau dia telah pingsan karena terluka parah."Glek!"Zeke menelan ludah.Wanita ini berumur panjang.Itu bukan orang lain, melainkan wanita berbaju merah yang bertarung dengan Penjaga Darah.Sepertinya wanita itu terluka parah.Zeke menghela napas lega saat melihat wanita berbaju merah itu.Kemudian ....Dia merasa dilema.Menyelamatkannya?Atau tidak?Setelah Zeke menyelamatkan wanita berbaju hitam itu, siapa yang bisa menjamin dia tidak akan merampas harta dan membunuh Zeke setelah dia pulih?Harta Zeke banyak. Seorang ahli bela diri Alam Energi Sejati pun pasti menginginkannya.Kalau dia tidak menyelamatkan wanita berbaju merah itu, mungkin wanita itu akan
Read more

Bab 18

Bhuk!Wanita berbaju merah itu terlempar menjauh.Setelah dia mendarat, darah mengalir dari sudut mulutnya yang agak pucat. Kelopak matanya bergetar sebelum dia pingsan.Zeke berdiri. Dia menatap wanita berbaju merah yang pingsan itu dengan merah, lalu dia menggerutu, "Dasar nggak tahu berterima kasih. Aku menyelamatkanmu, tapi kamu malah balas dengan belati. Aku juga nggak akan membunuhmu. Aku akan meninggalkanmu di sini saja."Setelah itu, Zeke menepuk bokongnya dan langsung pergi.Kali ini dia benar-benar marah.Dia sangat lelah dan mempertaruhkan nyawanya untuk membawa wanita berbaju merah itu kabur. Tapi setelah bangun, wanita itu malah mengancamnya dengan belati.Kalau Zeke tidak cukup cerdas dan bisa membalikkan situasi, siapa yang bisa menjamin wanita itu tidak akan membunuhnya?Makin dipikirkan, Zeke makin kesal.Setelah dia berjalan sejauh beberapa meter, dia tiba-tiba mengumpat dan berjalan balik....Dia kembali menggendong wanita berbaju merah itu dan melanjutkan perjalana
Read more

Bab 19

Zeke langsung menarik kalung itu, lalu dia memainkannya di tangan sambil memperhatikannya dengan saksama. "Kalung ini benaran luar biasa. Saat aku menggenggamnya, pikiranku jadi tenang dan semua gangguan lenyap. Kepalaku terasa jernih, dan aku bahkan bisa berpikir lebih cepat."Dia terkejut sekaligus senang.Dia seperti baru menemukan harta karun.Ternyata ini adalah senjata spiritual tipe pendukung.Meskipun hanya ini cuman senjata spiritual pendukung, nilainya tetap lebih tinggi dibandingkan senjata spiritual penyerang atau pertahanan biasa.Saat Zeke sedang mengagumi kalung itu, wanita berbaju merah mengerang pelan karena kesakitan. Kelopak matanya berkedut, lalu perlahan terbuka.Zeke menyimpan kalung itu dengan cepat.Lalu, dia melompat mundur beberapa langkah sambil menatap wanita berbaju merah itu dengan waspada.Wanita berbaju merah itu adalah seorang ahli yang mampu bertarung sengit dengan Penjaga Darah. Meskipun kini dia terluka, siapa tahu dia masih bisa mengerahkan tenaga t
Read more

Bab 20

"Apa yang ingin kamu lakukan?"Wanita berbaju merah itu bertanya."Tenang saja, aku sangat menghargai nyawaku. Aku nggak akan mengisap racun dengan mulutku."Zeke tersenyum.Kemudian, dia berjongkok di depan wanita itu. Wanita berbaju merah itu sedang lengah ketika dia merasakan tangan kanan Zeke di dadanya."Ngapain kamu?"Wanita berbaju merah itu mengira Zeke ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dia mengerutkan alisnya dan memarahi Zeke."Jangan bicara."Zeke menegur wanita itu.Kemudian ....Kekuatan isap muncul dari telapak tangannya.Wajah wanita berbaju merah itu menjadi tegang.Matanya perlahan-lahan membesar.Kemudian, dia menatap Zeke dengan terkejut.Dia dapat merasakan dengan jelas racun darah di dalam tubuhnya diserap oleh Zeke dengan cepat.Bagaimana dia melakukannya?Sihir Pemakan Langit mampu menyerap dan memurnikan segala sesuatu di dunia ini. Racun darah termasuk salah satu bentuk energi yang tentu bisa diisap dan dimurnikan.Zeke mengerahkan seluruh kekuatanny
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status