Pemuda berjerawat itu berkata, "Karena aku lebih tua darimu, aku nggak akan menindasmu. Ayo bertarung. Selama kamu bisa bertahan, kamu lolos dan mendapatkan slot terakhir.""Oke. Janji, ya."Zeke setuju."Hati-hati."Melihat Zeke langsung menyetujuinya, pemuda berjerawat itu pun memperingatinya. Kemudian, dia tiba-tiba maju dan sudah tiba di depan Zeke. Dia mengayunkan tinjunya yang lebih besar dari normal dengan kuat.Melihat tinju yang datang ke arahnya, Zeke tidak menghindar. Dia mengepalkan tangan kanannya, lalu menyambut tinju itu.Bam!Terdengar suara seperti batu besar saling bertabrakan. Raut wajah pemuda berjerawat itu langsung berubah. Tubuhnya terdorong mundur selangkah, sementara Zeke tetap berdiri tegak di tempatnya."Bagus."Ketika orang-orang di sekitar melihat itu, semuanya bersorak.Wajah pemuda berjerawat itu terlihat aneh.Zeke membungkuk sedikit ke arahnya dan berkata, "Terima kasih sudah menahan diri. Kalau nggak, yang kalah pasti aku."Saat pemuda berjerawat mende
Read more