All Chapters of Pewaris Istana Kaisar Surgawi: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Bab 21

Di luar gua.Zeke sedang menyalakan api unggun.Zeke mengeluarkan bangkai Piton Hitam dari cincin penyimpanan. Dia memotong sepotong daging ular, mencucinya dengan air bersih, lalu menusukkannya ke ranting dan memanggangnya di atas api unggun.Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari dalam gua.Diikuti oleh aroma wangi.Zeke menoleh dan melihat wanita berbaju merah itu sedang berjalan mendekat.Wanita ini sepertinya menyukai pakaian berwarna merah.Pakaian merah sebelumnya sudah sobek. Setelah disarankan Zeke, dia mengganti ke pakaian baru, tapi itu tetap berwarna merah.Wanita berbaju merah duduk di seberang Zeke. Dia menatap daging ular yang mulai setengah matang, lalu tersenyum. "Kamu cukup berani juga. Berani-beraninya kamu mencuri bangkai Piton Hitam."Zeke merasa sedikit canggung.Sebenarnya Piton Hitam dibunuh oleh wanita berbaju merah ini, jadi seharusnya bangkainya milik wanita ini. Saat berhadapan dengannya kini, Zeke merasa seperti ketahuan mencuri."Aku mengambilnya sec
Read more

Bab 22

"Selain itu, saat aku bertarung dengan Penjaga Darah, dia juga terluka parah. Untuk sementara dia nggak akan muncul."Zeke menghela napas lega.Dia telah membunuh pria berjubah hitam dan menghancurkan kolam darah yang digunakan Penjaga Darah untuk memulihkan diri. Jadi, Penjaga Darah jelas tidak akan melepaskannya begitu saja. Untungnya, dia terluka berkat Kezia dan untuk sementara waktu tidak akan muncul.Setelah makan daging ular bakar, Zeke meregangkan tubuh. Dia berjalan ke samping, duduk bersila di tanah, lalu bersiap untuk mulai berlatih."Kamu seorang kultivator mandiri, 'kan?"Kezia tiba-tiba bertanya.Zeke tidak mengerti kenapa Kezia menanyakan hal itu, dia melihat Kezia dengan heran, tapi akhirnya dia mengangguk."Apa kamu tertarik masuk ke Sekte Serenity?"Sekte Serenity adalah salah satu dari lima sekte besar di Kerajaan Samosa.Lima sekte besar di Kerajaan Samosa ada Sekte Ferrum, Sekte Nefeli, Sekte Nimalia, Sekte Maple dan Sekte Serenity.Zeke berkata, "Sekte Serenity ad
Read more

Bab 23

"Kalung ini adalah barang bagus. Senjata spiritual pendukung ini nggak boleh disia-siakan."Kemudian ....Zeke memakai kalung tersebut.Pikirannya langsung menjadi jernih. Kelelahannya juga menghilang dalam sekejap."Keren!"...Sekte Serenity terletak di bagian barat Kerajaan Samosa. Jaraknya dari tempat Zeke lebih dari 500 kilometer.Selain itu, Zeke tidak mengenal jalan.Zeke pun berangkat keesokan harinya.Dia berjalan tanpa henti siang dan malam. Setelah tiga hari penuh, akhirnya dia tiba di wilayah kekuasaan Sekte Serenity.Sekte Serenity terletak di atas puncak gunung. Gunung itu bernama Gunung Serenity. Medannya curam, berlapis-lapis, megah dan penuh dengan aura spiritual.Zeke menatap Gunung Serenity yang menjulang dengan kagum.Dia menginap satu malam di penginapan kaki gunung.Besok pagi ....Setelah istirahat semalam, rasa lelah dari perjalanan pun hilang. Energi dan semangatnya pulih kembali.Setelah cuci muka dan bersiap-siap, Zeke meraba perutnya yang lapar.Dia sudah la
Read more

Bab 24

Marvin marah besar. "Apa?! Ruang VIP sudah penuh? Yang benar saja? Suasana hatiku sedang baik hari ini, jadi aku membawa junior-juniorku kemari untuk makan. Tapi, kini kamu memberitahuku semua ruang VIP sudah penuh? Apa kamu sengaja mempersulitku?""Nggak, Tuan Muda Marvin. Ruang VIP benaran sudah penuh. Jadi, silakan makan di lantai satu ...."Pelayan itu tampak ketakutan.Marvin membelalakkan matanya. "Kamu menyuruhku makan di lantai satu? Aku rasa kamu benar-benar ingin mempersulitku! Kalau kamu nggak memberiku penjelasan yang puas hari ini, aku akan menghancurkan restoranmu."Melihat Marvin benar-benar marah, pemilik restoran sadar kalau dia tidak segera muncul, Marvin mungkin benar-benar akan menghancurkan restorannya. Dia buru-buru keluar sambil tersenyum. "Tuan Marvin, jangan marah, jangan marah. Pelayan kami memang kurang ajar tadi. Kamu nggak usah menghiraukannya, itu tidak sepadan. Aku akan segera menyiapkan satu ruang VIP untukmu. Mohon tunggu sebentar, sebentar saja."Setel
Read more

Bab 25

Pemilik restoran situasi menjadi tegang.Dia tidak peduli dengan nasib Zeke. Yang dia peduli bagaimana kalau restorannya hancur setelah mereka bertarung?"Tuan, Tuan Muda Marvin adalah murid inti dari Sekte Serenity, juga pewaris langsung Keluarga Sterling yang merupakan salah satu dari delapan keluarga besar. Dia bukan orang yang sanggup kamu singgung. Dengarkan nasihatku, segera keluar dari ruang ini dan minta maaf pada Tuan Muda Marvin. Kalau nggak, kamu akan menghadapi konsekuensi yang nggak bisa kamu tanggung."Pemilik restoran itu segera memberi tahu Zeke.Kata-katanya mengandung makna tersirat, yaitu Marvin bukan orang yang bisa sembarang diremehkan. Kalau Zeke tidak minta maaf, akibatnya bisa fatal.Namun, Zeke tetap bergeming.Anak-anak dari Keluarga Wallace dan Doyle, yang merupakan salah dua dari delapan keluarga besar, bahkan sudah pernah dia hajar, bahkan beberapa sudah dibunuhnya. Jadi, dia tidak keberatan untuk memberi pelajaran pada anak dari Keluarga Sterling ini."Bos
Read more

Bab 26

"Orang luar dilarang memasuki Sekte Serenity."Zeke barusan mendekati pintu gunung, tapi dia dihentikan oleh ahli bela diri yang berjaga di sana."Aku Zeke Fletcher. Ini adalah surat rekomendasi untuk bergabung dengan sekte dan tanda kepercayaan."Zeke tidak pusing sama sekali saat dihentikan. Dia mengeluarkan surat rekomendasi dan tokennya, lalu berkata dengan hormat.Setelah penjaga mendengar apa yang dikatakan Zeke, dia tidak berani mengabaikan Zeke karena hanya para tetua sekte dalam dan master sekte yang memenuhi syarat untuk merekomendasikan orang bergabung dengan sekte.Itu berarti pemuda ini memiliki dukungan setidaknya satu tetua sekte dalam. Seorang murid luar tidak sanggup menyinggung orang seperti ini.Dia menerima surat rekomendasi dan token yang disodorkan Zeke, lalu dia menemukan nama "Kezia" terukir di permukaan token.Tetua Kezia Sterling!Ternyata orang ini direkomendasi oleh Tetua Kezia.Penjaga gunung itu terlihat terkejut.Kezia adalah tetua dalam termuda di Sekte
Read more

Bab 27

Marvin mendesak Jason."Baik, aku akan pergi sekarang."Jason mengiakan Marvin sebelum pergi...."Apa? Kamu nggak membohongiku, 'kan? Marvin benar-benar mau menyerahkan Bunga Seribu Ekor kepadaku?"Seorang pemuda kekar berbalik, lalu menatap Jason dengan heran sekaligus gembira.Orang ini adalah Roger Foster.Jason menegaskan, "Kak Marvin bilang dia akan memberikan Bunga Seribu Ekor kepadamu kalau kamu membantunya menghajar seseorang.""Siapa itu?"Roger mengerutkan alisnya.Jason berkata, "Jangan khawatir. Menurutku, tingkat kultivasi paling tinggi orang itu baru di Alam Energi Padat tingkatan keenam. Dia pasti bukan tandinganmu atau Kak Marvin juga nggak akan menawarkan Bunga Seribu Ekor kepadamu."Mata Roger langsung berbinar-binar dan dia langsung menjawab, "Janji, ya!""Kaki atau tangan?""Apa?"Jason bingung.Nada Roger terdengar menyeramkan saat berkata, "Aku bertanya kalian ingin aku mematahkan kaki atau tangan orang itu? Atau kalian ingin aku mematahkan dua-duanya?"Jason bim
Read more

Bab 28

Dua orang itu berjalan menuju ke sebuah ngarai di luar.Ngarai itu bernama Ngarai Angin Awan.Arena pertarungan Sekte Serenity dibangun di dalam ngarai tersebut.Zeke berdiri di luar ngarai dan sudah bisa mendengar keramaian dari dalam.Ternyata banyak orang di dalam.Tadi sepanjang jalan sepi, tapi ternyata semua sedang berkumpul di Ngarai Angin Awan."Kenapa? Takut?"Melihat Zeke berhenti di luar, Roger mengira dia mulai takut, lalu mencoba memancingnya."Simpan taktik murahanmu. Aku sudah datang, jadi nggak akan mundur."Zeke menjawab Roger dengan nada meremehkan.Setelah itu ....Dia masuk ke dalam Ngarai Angin Awan terlebih dahulu.Begitu masuk, suara dari segala arah langsung memasuki telinganya.Zeke menggaruk telinganya dengan tidak nyaman.Terlalu bising.Orangnya juga sangat ramai.Banyak orang mengelilingi arena sambil bersorak memberi semangat pada peserta pertarungan.Ada cukup banyak arena di Ngarai Angin Awan.Namun, orang yang ingin bertarung jauh lebih banyak.Hanya ar
Read more

Bab 29

Tidak ada orang yang mendukung Zeke. Mungkin hanya Zeke sendiri yang merasa percaya diri.Dia berdiri di tengah-tengah arena dengan tegak.Wuush!Angin sepoi-sepoi menyapu wajah.Sebuah bayangan melintas di ujung mata.Kemudian.Embusan angin kuat menyerang dari belakang.Sebuah tinju yang dipenuhi kekuatan spiritual tiba-tiba muncul dan langsung mengarah ke titik vital di punggung Zeke."Berhasil!"Roger tersenyum.Plak!Namun, begitu dia mengatakan itu, tinjunya yang seharusnya tak terhentikan tiba-tiba tertahan.Dia mendongak dengan kaget.Ternyata entah kapan Zeke sudah berbalik. Tangan kanannya terangkat dan lima jari sedang mencengkeram erat tinju Roger.Roger tampak sangat terkejut.Zeke berhasil menahan serangannya.Zeke tiba-tiba maju, lalu bahu kanannya menghantam keras dada Roger.Raut wajah Roger berubah, kemudian dia segera mengangkat tangan untuk melindungi dadanya.Duar!Kekuatan spiritual meledak di antara bahu Zeke dan dada Roger.Angin kuat langsung tersebar ke mana-m
Read more

Bab 30

Krrk ....Petir berwarna perak tiba-tiba muncul di permukaan pedang."Tebasan Hukuman Petir!"Tebasan Hukuman Petir merupakan kartu truf terkuat milik Roger. Dia tidak ingin menunjukkannya terlalu awal, tapi demi mengalahkan Zeke, dia tidak peduli.Zeke mencium bau bahaya ketika melihat Roger menggunakan Tebasan Hukuman Petir. Lalu, dia mundur tanpa ragu."Hahaha! Zeke, bagaimana kamu akan menangkis Tebasan Hukuman Petir-ku?!"Roger mengira Zeke mundur karena ketakutan. Jadi, Roger tersenyum dengan angkuh.Petir mengamuk dan Roger menebas pedangnya dengan cepat.Zeke terlambat selangkah, lalu tubuhnya diselimuti oleh kilatan petir.Duar!Suara ledakan mengguncang langit.Arena yang terbuat dari batu retak seperti sarang laba-laba.Debu mengepul tinggi.Seluruh arena tertelan oleh kabut asap."Bagaimana?""Zeke masih hidup atau nggak?""Serangan Kak Roger terlalu kuat. Arenanya pun nyaris hancur. Sepertinya Zeke nggak selamat.""Sayang sekali.""Ya. Padahal Zeke adalah seorang genius ju
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status