Dua orang itu berjalan menuju ke sebuah ngarai di luar.Ngarai itu bernama Ngarai Angin Awan.Arena pertarungan Sekte Serenity dibangun di dalam ngarai tersebut.Zeke berdiri di luar ngarai dan sudah bisa mendengar keramaian dari dalam.Ternyata banyak orang di dalam.Tadi sepanjang jalan sepi, tapi ternyata semua sedang berkumpul di Ngarai Angin Awan."Kenapa? Takut?"Melihat Zeke berhenti di luar, Roger mengira dia mulai takut, lalu mencoba memancingnya."Simpan taktik murahanmu. Aku sudah datang, jadi nggak akan mundur."Zeke menjawab Roger dengan nada meremehkan.Setelah itu ....Dia masuk ke dalam Ngarai Angin Awan terlebih dahulu.Begitu masuk, suara dari segala arah langsung memasuki telinganya.Zeke menggaruk telinganya dengan tidak nyaman.Terlalu bising.Orangnya juga sangat ramai.Banyak orang mengelilingi arena sambil bersorak memberi semangat pada peserta pertarungan.Ada cukup banyak arena di Ngarai Angin Awan.Namun, orang yang ingin bertarung jauh lebih banyak.Hanya ar
Tidak ada orang yang mendukung Zeke. Mungkin hanya Zeke sendiri yang merasa percaya diri.Dia berdiri di tengah-tengah arena dengan tegak.Wuush!Angin sepoi-sepoi menyapu wajah.Sebuah bayangan melintas di ujung mata.Kemudian.Embusan angin kuat menyerang dari belakang.Sebuah tinju yang dipenuhi kekuatan spiritual tiba-tiba muncul dan langsung mengarah ke titik vital di punggung Zeke."Berhasil!"Roger tersenyum.Plak!Namun, begitu dia mengatakan itu, tinjunya yang seharusnya tak terhentikan tiba-tiba tertahan.Dia mendongak dengan kaget.Ternyata entah kapan Zeke sudah berbalik. Tangan kanannya terangkat dan lima jari sedang mencengkeram erat tinju Roger.Roger tampak sangat terkejut.Zeke berhasil menahan serangannya.Zeke tiba-tiba maju, lalu bahu kanannya menghantam keras dada Roger.Raut wajah Roger berubah, kemudian dia segera mengangkat tangan untuk melindungi dadanya.Duar!Kekuatan spiritual meledak di antara bahu Zeke dan dada Roger.Angin kuat langsung tersebar ke mana-m
Krrk ....Petir berwarna perak tiba-tiba muncul di permukaan pedang."Tebasan Hukuman Petir!"Tebasan Hukuman Petir merupakan kartu truf terkuat milik Roger. Dia tidak ingin menunjukkannya terlalu awal, tapi demi mengalahkan Zeke, dia tidak peduli.Zeke mencium bau bahaya ketika melihat Roger menggunakan Tebasan Hukuman Petir. Lalu, dia mundur tanpa ragu."Hahaha! Zeke, bagaimana kamu akan menangkis Tebasan Hukuman Petir-ku?!"Roger mengira Zeke mundur karena ketakutan. Jadi, Roger tersenyum dengan angkuh.Petir mengamuk dan Roger menebas pedangnya dengan cepat.Zeke terlambat selangkah, lalu tubuhnya diselimuti oleh kilatan petir.Duar!Suara ledakan mengguncang langit.Arena yang terbuat dari batu retak seperti sarang laba-laba.Debu mengepul tinggi.Seluruh arena tertelan oleh kabut asap."Bagaimana?""Zeke masih hidup atau nggak?""Serangan Kak Roger terlalu kuat. Arenanya pun nyaris hancur. Sepertinya Zeke nggak selamat.""Sayang sekali.""Ya. Padahal Zeke adalah seorang genius ju
"Iya, begitu dia menarik perhatian para tetinggi sekte dan diterima menjadi murid ...."Banyak orang yang membicarakan Zeke dengan tak percaya."Mustahil. Bagaimana Roger bisa kalah?"Marvin juga syok."Dasar sampah!" makinya.Amarah membara di hatinya ketika dia melihat Zeke telah menjadi pusat perhatian.Entah dia sedang memaki Zeke atau Roger.Di huru-hara ini, Zeke turun dari arena tanpa menoleh ke arah Roger sama sekali. Kemudian, dia keluar dari Ngarai Angin Awan....Di dalam sekte.Kamar Zeke.Dia mempersilakan tamu keluar sambil tersenyum palsu.Setelah dia menutup pintu kamarnya, wajahnya tampak sedikit lelah.Tiga hari sudah berlalu sejak dia mengalahkan Roger.Semenjak dia mengalahkan Roger dan menjadi terkenal setelah itu, banyak orang yang datang mengunjunginya.Orang-orang ini memiliki tujuan yang berbeda. Ada yang ingin berteman dengannya karena dia sedang naik daun, ada yang ingin mengajaknya ke keluarga mereka sendiri dan ada yang ingin menantangnya untuk menjadi terk
"Jangan harap!"Suara Noah, pemuda kurus kering itu, terdengar lemah, tapi dia tegas.Saat pemuda berwajah lonjong itu mendengar Noah menolaknya, raut wajahnya langsung menjadi bengis. "Lanjut hajar dia. Hajar dia sampai mati."Noah merasakan niat membunuh pemuda berwajah lonjong itu. Dia tidak mau dibunuh, jadi dia berteriak dan berusaha berdiri.Shing!Dia menghunus pedang patah dari punggungnya.Dia memegang gagang pedang dengan dua tangan.Dia menatap pemuda berwajah lonjong itu dengan galak.Saat pemuda berwajah lonjong melihat itu, dia tercengang untuk sesaat, kemudian dia tertawa terbahak-bahak.Yang lainnya juga ikut tertawa."Noah, apa kamu sudah gila?""Kamu ingin menakuti kami dengan pedang patah?""Hahaha! Sini, tusuk aku. Ayo coba apa kamu bisa pedang itu menembus kulitku?"Pria berwajah lonjong itu menepuk dadanya dan berkata pada Noah.Noah tampak kesulitan.Phak!Pria berwajah lonjong itu maju, lalu memukul pedang patah Noah. Setelah itu, dia menendang dada Noah sehingg
Noah bangkit dari tanah, lalu dia melihat Zeke mematung sambil memegang pedang patah itu. Noah pun terkejut.Dia tidak mengerti apa yang telah terjadi pada Zeke.Dan kenapa Zeke mematung?Dia bimbang sejenak sebelum berjalan mendekat. Saat dia mengulurkan tangan dan hendak menyentuh Zeke ....Zeke yang tadi bergeming tiba-tiba membuka mata.Noah berteriak.Dia mundur sambil menutup matanyaSaat Zeke membuka matanya, Noah melihat energi pedang yang mengerikan di mata Zeke dan itu menyakiti matanya sehingga matanya berair.Zeke bergegas menyingkirkan energi pedang. Ketika dia melihat Noah yang tidak berhenti menangis, dia bertanya dengan khawatir, "Apa kamu baik-baik saja?""Ya ...."Saat Noah mendengar suara Zeke, dia langsung melambaikan tangan.Lalu ....Dia membuka matanya yang merah.Zeke memegang pedang patah itu dan bertanya, "Dari mana kamu dapat pedang patah ini?"Noah menjawab dengan jujur, "Aku menemukannya di gunung."Dia sangat berterima kasih kepada orang yang sudah menyela
Tujuan Zeke kali ini adalah Pegunungan Skye.Pegunungan Skye adalah pegunungan nomor satu di Kerajaan Samosa yang membentang ribuan mil dari timur ke barat, dipenuhi oleh monster dan obat spiritual. Itu merupakan surga bagi para petualang.Zeke pergi ke Pegunungan Skye bukan demi obat spiritual yang tersebar di mana-mana, melainkan untuk mengasah teknik pedangnya dan kemampuan bertarungnya.Untuk mengasah teknik pedang dan meningkatkan kemampuan bertarung, dia harus terus-menerus bertarung, serta berkali-kali berada di ambang hidup dan mati. Namun, dia bukan orang yang haus darah dan tidak akan membunuh orang tak bersalah.Setelah berpikir panjang, satu-satunya pilihan adalah menjadikan monster sebagai target latihannya.Dan Pegunungan Skye adalah tempat uji coba yang paling cocok baginya....Kota Lumi.Itu adalah kota berukuran sedang.Populasinya lebih dari satu juta orang.Saat fajar menyingsing.Di luar Kota Lumi sudah dipenuhi lautan manusia."Tim Api Bara akan masuk ke Pegununga
Pemuda berjerawat itu berkata, "Karena aku lebih tua darimu, aku nggak akan menindasmu. Ayo bertarung. Selama kamu bisa bertahan, kamu lolos dan mendapatkan slot terakhir.""Oke. Janji, ya."Zeke setuju."Hati-hati."Melihat Zeke langsung menyetujuinya, pemuda berjerawat itu pun memperingatinya. Kemudian, dia tiba-tiba maju dan sudah tiba di depan Zeke. Dia mengayunkan tinjunya yang lebih besar dari normal dengan kuat.Melihat tinju yang datang ke arahnya, Zeke tidak menghindar. Dia mengepalkan tangan kanannya, lalu menyambut tinju itu.Bam!Terdengar suara seperti batu besar saling bertabrakan. Raut wajah pemuda berjerawat itu langsung berubah. Tubuhnya terdorong mundur selangkah, sementara Zeke tetap berdiri tegak di tempatnya."Bagus."Ketika orang-orang di sekitar melihat itu, semuanya bersorak.Wajah pemuda berjerawat itu terlihat aneh.Zeke membungkuk sedikit ke arahnya dan berkata, "Terima kasih sudah menahan diri. Kalau nggak, yang kalah pasti aku."Saat pemuda berjerawat mende
Saat jumlah ahli bela diri Keluarga East yang tewas di tangan Zeke melebihi seratus orang, upaya pengejaran terhadap Zeke mulai melemah dan mereka kekurangan orang.Keluarga East akhirnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan anggota.Bagaimanapun juga, Keluarga East hanyalah salah satu dari tiga keluarga besar di Kota Lumi. Mereka tidak memiliki pasukan yang tak terbatas. Setelah kehilangan lebih dari seratus ahli bela diri, mereka mulai kekurangan tenaga....Zeke bertelanjang dada, sedang duduk bersila di atas batu besar, matanya terpejam rapat dan tidak bergerak sedikit pun. Seluruh auranya tersembunyi rapat seperti sebuah patung.Saat ini.Dia berada di tahap penting kultivasi.Di dalam batinnya ....Dunia mulai perlahan-lahan berubah.Suara-suara menjauh.Tidak ada suara, tidak ada angin.Semua indranya terhadap dunia luar menghilang satu per satu.Terakhir.Dia bahkan tidak lagi merasakan waktu.Dia berada dalam kondisi yang sangat berbahaya.Bahkan ketika seekor monster kelas satu
Di belakangnya, tujuh hingga delapan ahli bela diri terus mengejar tanpa henti."Sialan, dia tetap berhasil lolos juga!"Begitu kehilangan jejak target, pria kurus paruh baya yang memimpin tim langsung mengumpat.Dia adalah Tetua Kesembilan dari Keluarga East di Kota Lumi.Seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedelapan.Setelah mendengar kabar tragis kalau tuan muda mereka sudah meninggal dunia, dia mengikuti Kepala Keluarga masuk ke Pegunungan Skye untuk memburu pembunuhnya.Namun, tiga hari sudah berlalu.Mereka tidak hanya gagal menangkap si pembunuh, tapi mereka juga mengalami kerugian besar.Tadi.Tim yang dia pimpin menemukan jejak pelaku, tapi saat mereka mengejarnya, target berhasil melarikan diri."Kamu nggak akan bisa lolos! Seluruh anggota Keluarga East sudah dikerahkan. Kami telah memasang jaring di semua jalan keluar Pegunungan Skye. Meskipun kamu berubah menjadi lalat, kamu nggak akan bisa keluar."Tetua Kesembilan berteriak dengan kesal untuk meluapkan amar
Zeke tahu orang di depannya ini sangat membencinya karena sudah membunuh tuan mudanya. Tanpa banyak omong kosong, dia menghunus Pedang Themis.Dia mengarahkan bilah pedang ke luar.Bilah pedang bersinar.Srrt!Zeke menyerang seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keempat berdiri di paling depan. Kemudian, dia tergeletak di tanah dan memegang lehernya.Di saat Zeke membunuh satu orang, enam serangan lainnya sudah datang dari segala arah.Zeke terus bergerak.Dia menghindari serangan dari segala arah itu.Krak, krak!Dia mengayunkan Pedang Themis, lalu mematahkan dua pedang musuh yang mengarah ke wajahnya. Kedua pedang musuh langsung patah, sementara pedang Zeke tidak tergores sedikit pun. Aura pedang seperti semburan angin kuat sehingga dua kepala musuh terbang tinggi.Dalam hitungan detik, tiga orang sudah tewas di tangannya.Empat orang yang tersisa mulai ketakutan dan tak berani maju.Mata pria tua berpakaian abu-abu memancarkan niat membunuh yang kental.Namun, sebelum d
Tiga orang membelalakkan masing-masing mata mereka dan memegang leher dengan rasa ngeri. Darah segar mengalir keluar dari sela-sela jari mereka.Kepala dua orang dipenggal.Leher tiga orang disayat.Satu tebasan pedang membunuh lima orang.Bam!Satu orang terjatuh dengan tak berdaya, lalu diikuti oleh yang lainnya."Kamu ...."Seorang ahli bela diri Keluarga East mundur ketakutan.Senyuman semua orang sudah menghilang.Rasa takut yang menggantikan ekspresi mereka."Matilah."Aura membunuh Zeke terasa kuat. Karena dia sudah bertindak, dia akan menyelesaikan segalanya. Dia maju dan mengayunkan pedangnya.Srrsh!Seorang ahli bela diri Keluarga East terbelah dua dan langsung mati."Bunuh dia!"Pemuda berbaju biru itu tersadar, lalu memberi perintah dengan lantang.Ahli bela diri Keluarga East juga tahu kalau mereka tidak berjuang sekarang, mereka akan mati. Jadi, satu per satu mengangkat pedang mereka ke arah Zeke.Zeke mengayunkan pedangnya membentuk lingkaran. Percikan api beterbangan. K
Makin banyak orang yang mengepung Ronald.Di antaranya adalah ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan ketujuh.Setelah Ronald membunuh tiga orang, sebuah pedang langsung menembus dadanya. Kemudian, kepalanya melayang."Kapten!"Mata Stefan memerah.Sekujur tubuhnya penuh dengan luka sekarang. Dia bertarung mengandalkan kebenciannya.Namun, perbedaan kekuatan mereka terlalu besar.Sret!Sebuah pedang menusuk pinggangnya.Stefan meraung dengan emosi. Dia mengayunkan pedangnya dan memenggal kepala orang itu. Kemudian, dia sudah tidak bisa bertahan dan berlutut dengan satu kaki.Jackson menghampiri Stefan dengan sombong. Dia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. "Stefan, apa kamu mempunyai kata-kata terakhir?""Puih!"Stefan memuntahkan darah.Lukanya terlalu serius.Meskipun Jackson tidak bertindak, Stefan tidak akan bisa bertahan lama."Kalau nggak ada, matilah."Lalu.Jackson hendak memenggal kepala Stefan."Berhenti!"Tiba-tiba terdengar teriakan seseorang.Tangan Jackson langsung ber
Pegunungan Skye.Di luar."Sudah saatnya pergi."Sudah setengah bulan Zeke berada di Pegunungan Skye. Sudah saatnya dia meninggalkan tempat ini.Setengah bulan penuh pertarungan tanpa henti benar-benar menjadi beban berat bagi tubuh dan pikirannya.Dia butuh menjauh dari darah dan pembantaian.Kalau tidak ....Pikirannya bisa rusak karena terlalu lama terpengaruh aura pembunuhan.Zeke menepuk daun-daun kering yang menempel di tubuhnya, lalu berdiri. Telinganya tiba-tiba mendengar sesuatu."Ada suara pertempuran."Dia menoleh ke arah suara itu. Setelah dia berpikir sejenak, dia memutuskan untuk tidak ikut campur.Namun, saat Zeke hendak pergi, dia mendengar suara yang familier.Zeke segera mengalirkan kekuatan spiritual ke telinganya untuk mendengarkan lebih saksama, kemudian raut wajahnya langsung berubah.Setelah itu ....Dia menuju arah sumber suara.Di tengah hutan yang terbuka.Dua kelompok sedang berhadap-hadapan.Bukan.Mereka bukan sedang berhadapan karena yang terjadi adalah sa
Luka Zeke sudah sembuh.Keadaan di luar celah juga sudah kembali tenang.Zeke ragu sejenak sebelum berjalan keluar, tapi dia baru melangkah setengah dari celah, dia langsung mencium bau amis dan busuk.Bam!Dia buru-buru mundur kembali ke dalam celah. Harimau Darah menerkam angin kosong dan menghantam tebing dengan keras."Berengsek, ternyata mereka belum pergi! Sepertinya mereka benar-benar dendam padaku dan nggak akan menyerah sebelum membunuhku."Ekspresi Zeke menjadi serius.Dia duduk kembali.Dia mengibaskan tangannya.Tumpukan batu spiritual langsung muncul di depannya."Kalian kira aku mudah dilawan? Karena kalian nggak mau pergi, kalian di sini saja."Zeke merasa geram.Dia menarik napas dalam-dalam.Kekuatan mengisap mulai mengalir deras.Satu per satu batu spiritual hancur menjadi debu. Semburan energi murni mengalir masuk ke tubuhnya.Kurang lebih setengah hari telah berlalu.Zeke berhenti berlatih.Tumpukan batu spiritual setinggi bukit kecil di hadapannya juga telah beruba
Zeke cepat, tapi Harimau Darah lebih cepat!Beberapa saat kemudian, Harimau Darah sudah mendekat kurang dari seratus meter darinya.Dalam waktu kurang dari semenit, Zeke pasti akan terkejar, lalu ....Bagaimana ini?Bagaimana ini?Pikiran Zeke berputar cepat.Dia mencoba mencari cara melawan.Tidak ada!Tidak ada!Dia sudah memikirkan semua kemungkinan, tapi tidak ada satu pun yang bisa menyelamatkannya.Akhirnya dia harus mengakui kalau perbedaan kekuatan mereka terlalu besar.Saat dia sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan diri, Harimau Darah di belakangnya sudah mendekat."Groarrr!"Harimau Darah meraung dengan keras. Keempat kakinya berlari dengan kencang sehingga tanah berhamburan, kemudian tubuh besarnya melompat ke udara.Zeke yang tengah berlari merasakan ancaman besar mendekat dari belakang. Ekspresinya pun berubah.Shing!Sebuah tebasan mendadak diarahkan ke belakang.Zeke sudah lama menyiapkan tebasan ini.Srrsh!Cahaya pedangnya bagaikan sutra.Itu seperti sungai bintan
"Aah!"Saat semua orang tengah fokus membersihkan tempat, terdengar teriakan yang memilukan.Begitu menoleh, mereka melihat Paul telah diterkam oleh seekor Harimau Darah. Harimau Darah sangat kuat sehingga kedua lengan Paul langsung tercabik habis. Meski Paul sempat berjuang mati-matian, alhasil dia tetap.Srrsh!Terdengar suara taring menembus daging. Separuh leher Paul terkoyak. Darah memuncrat ke segala arah.Paul tak berdaya berhadapan dengan Harimau Darah."Harimau Darah!"Ekspresi Ronald berubah drastis.Suara Ronald bahkan sedikit bergetar.Harimau Darah.Monster kelas dua tingkat tinggi!Meski Harimau Darah adalah monster kelas dua tingkat tinggi seperti Raja Kera Petir, kekuatan Harimau Darah jauh melampaui Raja Kera Petir. Bahkan ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedelapan memilih menghindarinya.Itu adalah monster yang tangguh.Mereka semua jelas bukan lawan Harimau Darah, apalagi sekarang ada yang terluka dan ada yang sudah meninggal dunia. Mereka benar-benar tidak