Share

Bab 12

Penulis: Arjuna
Bzz!

Saat Zeke menggenggam baju zirah spiritual, tiba-tiba zirah itu memancarkan kekuatan penolakan yang luar biasa dan Zeke nyaris melepaskannya.

Untung saja Zeke sudah melakukan persiapan sejak awal.

Begitu dia memegangnya, dia mengerahkan semua kekuatannya.

Bzzz!!!

Zirah itu tidak bisa terlepas dari genggaman Zeke, tapi ia terus-menerus bergetar dan membuat tangan kanan Zeke mati rasa.

"Hei, lepaskan baju zirah spiritual itu sekarang juga atau jangan salahkan aku bertindak kejam!"

Ketika Zeke sedang menggenggam zirah spiritual itu, seorang pria paruh baya di Alam Energi Padat tingkatan keempat mendekat menatapnya Zeke dengan niat membunuh yang kental.

Tangan kanan Zeke yang sedang memegang zirah spiritual itu mulai terluka dan berdarah.

"Masih keras kepala? Kamu mati saja!"

Melihat Zeke enggan melepaskan zirah spiritual itu, pria paruh baya itu tidak ragu-ragu lagi. Dia mengayunkan pedangnya ke arah Zeke.

Swuush!

Zeke berjinjit, lalu melompat ke belakang dan menghindari tebasan itu dengan sempurna.

Namun, orang lain sudah mulai berdatangan.

Belasan serangan dari berbagai arah langsung menghujani Zeke.

Sambil memegang zirah spiritual yang masih terus memberontak, Zeke terpaksa mengelak dan menghindar dengan susah payah.

Makin lama, makin banyak orang yang mendatanginya.

Ekspresi Zeke mulai menjadi serius.

Zirah spiritual ini terlalu liar sehingga dia tidak bisa berkonsentrasi bertarung.

"Zirah spiritual berani menolak tunduk padaku?"

Zeke segera mengaktifkan Sihir Pemakan Langit dan menekan zirah spiritual tersebut.

Begitu sihir itu diaktifkan, zirah spiritual yang tadinya mengamuk mendadak tenang.

Darah yang mengalir dari telapak tangannya mulai diserap masuk ke zirah spiritual.

"Ha?!"

Zeke tercengang melihat zirah itu.

Pada saat ini.

Dia merasa dirinya terhubung dengan zirah spiritual. Seakan-akan ada ikatan batin di antara mereka.

"Zirah ini sudah mengakuiku sebagai tuan?"

Zeke terkejut, lalu sangat senang.

Tanpa adanya perlawanan dari zirah spiritual, dia bisa bertarung dengan kekuatan penuh.

Setelah menghindar serangan-serangan orang, dia langsung mengenakan zirah spiritual tersebut..

"Zirah Soka."

Zeke melihat zirah spiritual yang dikenakannya. Sebuah nama diukir di bagian jantung.

Zirah spiritual, Soka. Ini senjata spiritual kelas bawah.

"Zirah spiritual ini sudah mengakuiku sebagai tuannya."

"Kalian masih mau merebutnya?"

Zeke makin berani setelah memakai zirah spiritual.

Orang-orang yang mengepung Zeke tidak hanya tidak berhenti, tapi mereka makin menginginkan zirah spiritual dan meluncurkan serangan yang lebih kuat.

Mereka ingin sekali membunuh Zeke.

Bam! Bam! Bam!

Zeke tidak menghindar dan membiarkan serangan-serangan itu mengenainya. Beberapa serangan itu membuatnya terdorong mundur.

Setelah dia menstabilkan dirinya, dia tertawa karena dia tidak terluka sama sekali.

Meskipun serangan itu tidak seberapa kuat, itu cukup membuktikan zirah ini benar-benar kuat.

Orang-orang menjadi makin menginginkan zirah spiritual.

Mereka pun beramai-ramai menyerbu Zeke.

"Masih berani?"

"Kalau begitu, jangan salahkan aku."

Mata Zeke berkilau dan mengelak sebagian besar serangan, lalu dia melesat ke depan satu orang dan menebas leher musuh dengan telapak tangannya.

"Ugh!"

Separuh leher orang itu langsung terbelah.

Darah menyembur seperti air mancur.

Phak!

Zeke menahan pedang dari orang lain dan menggenggamnya dengan kuat hingga pedangnya patah. Ujung pedang yang patah malah menusuk ke mata pemiliknya.

Shing! Shing!

Dua pedang lain muncul.

Zeke menghindari tempat-tempat viral dan membiarkan pedang itu mengenainya. Terdengar suara berdenting dan percikan api beterbangan.

Zeke melangkah maju, lalu menabrak dada seseorang dengan bahunya.

Bam!

Krek!

Tulang dada orang itu hancur.

Ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan ketiga itu tercampak keluar dan dadanya mencekung. Dia menabrak beberapa orang. Suara tulang patah dan jeritan terdengar di mana-mana.

Zeke mengandalkan kekuatan zirah spiritual dan menerobos kerumunan. Dia merebut sebuah pedang, lalu mengayunkannya dengan kuat dan dua kepala melayang.

Dia juga menjulurkan tendangan.

Bhuk! Seorang ahli bela diri Alam Energi Dasar benar-benar terbelah dua.

Zeke membantai beberapa orang sekaligus dan membuat orang-orang di sekitar mundur ketakutan.

"Jangan takut! Serang dia sama-sama. Kita pasti bisa membunuhnya!"

Melihat orang-orang tidak berani maju, seorang pria paruh baya berteriak untuk memberi semangat.

Zeke menatap pria paruh baya itu dengan sinis. Itu adalah ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keempat yang pertama kali menyerangnya.

"Kamu cari mati!"

Zeke melesat ke udara. Dia mengayunkan pedang di tangannya dengan kuat. Gerakannya sangat cepat sehingga orang sama sekali tidak sempat beraksi. Pria itu hanya sempat mengangkat pedang untuk menangkis pedang Zeke.

Klang!

Percikan api beterbangan!

Krak!

Setelah suara logam beradu, terdengar suara logam pecah.

Pedang pria paruh baya itu langsung patah.

"Ugh!

Terdengar suara bilah pedang tajam memotong daging.

Setelah Zeke mematahkan pedang pria paruh baya itu, dia tidak berhenti dan membelah pria itu dari atas ke bawah.

"Siapa lagi yang berani menghentikanku?" tanya Zeke dengan sinis.

Sekujur tubuh Zeke berlumuran darah.

Orang-orang di sekitarnya mundur ketakutan.

"Berani-beraninya seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedua berani bersikap sombong. Nak, hari ini kamu akan paham arti ada langit di atas lagi." Seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keenam dengan bekas luka di wajahnya melangkah keluar dari kerumunan.

Saat Zeke melihat itu, sorot matanya menjadi gelap dan merasa situasi ini berbahaya.

"Huuuh ...."

Dia menarik napas dalam-dalam.

Sebuah pikiran muncul di benaknya.

Dia menelan sebuah obat spiritual kelas dasar tingkat rendah.

Sihir Pemakan Langit diaktifkan.

Tubuhnya mulai menyerap kekuatan obat dengan cepat.

Energinya yang tadinya sedikit menurun kembali naik.

Namun, itu belum berakhir.

Saat energi obat terus mengalir, Zeke menembus ke Alam Energi Padat tingkatan kedua tahap puncak.

Ekspresi ahli bela diri dengan bekas luka itu berubah sedikit saat melihat aura Zeke terus meningkat. Kemudian, dia melesat sambil mengepalkan tangannya. Dia mengulurkan tinjunya ke udara yang membentuk momentum angin untuk menahan Zeke.

Momentum itu sangat besar dan kuat. Bahkan baja pun dapat dihantamnya.

Zeke menatap serangan yang mencekam itu, tapi dia tidak menghindar.

"Cari mati!"

Ahli bela diri dengan bekas luka itu tersenyum sinis.

Baju zirah spiritual memungkinkan Zeke mengabaikan serangan ahli bela diri Alam Energi Dasar, tapi Zeke tidak mungkin bisa menahan serangannya.

Sepertinya dia sudah bisa melihat gambar Zeke tercabik-cabik oleh serangannya.

Namun, pada akhirnya itu tetap mengecewakannya.

Zeke mendadak membuka mulut, lalu muncullah kekuatan isap yang menyeramkan. Saat ini, mulut Zeke seperti lubang hitam.

Ahli bela diri dengan bekas luka itu melihat dengan terkejut bagaimana Zeke menelan serangannya.

Selain itu ....

Zeke tidak terluka sedikit pun.

Dia tidak hanya tidak terluka, tapi setelah dia mengisap serangan itu, tingkat kultivasinya naik sehingga dia mencapai Alam Energi Padat tingkatan ketiga.

"Terima kasih atas hadiahnya. Sebagai balasannya, aku akan mengambil kepalamu."

Saat ahli bela diri dengan bekas luka itu masih terkejut, Zeke mengayunkan pedangnya.

Dengan satu tebasan yang cepat seperti kilat, Zeke melukai dada ahli bela diri itu.

Kekuatannya bagaikan petir.

Ahli bela diri itu menghindar dengan terburu-buru. Wuush! Sebuah luka sepanjang tiga inci muncul di dadanya.

Zeke merasa disayangkan karena dia gagal membunuh ahli bela diri itu dengan satu tebasan.

Namun, tidak apa-apa. Nasib musuhnya sudah ditentukan. Zeke hanya perlu menebas sekali lagi.

Zeke mengangkat pedangnya sebelum mengayunkannya.

Karena tebasan pertamanya berhasil dihindari, Zeke menebas sekali lagi, lalu dua dan tiga ....

Setiap tebasannya makin cepat.

Makin kuat.

Makin mematikan.

Ahli bela diri itu mulai kewalahan.

Karena dia merasa sangat lelah melawan Zeke.

Padahal dia lebih tinggi tiga tingkat dari Zeke!

Monster!

"Ini tebasan ketujuh!"

Zeke berteriak. Ayunan pedang bergesekan dengan udara yang menimbulkan suara seperti petasan.

Terakhir ....

Phak!

Krak!

Bagaimanapun juga, pedang itu hanya besi biasa. Setelah beberapa kali bertabrakan, akhirnya ia sudah tidak mampu bertahan dan patah.

Ahli bela diri dengan bekas luka itu merasa senang.

Namun, sebelum rasa gembira itu bisa menyebar, dia melihat sebuah bayangan muncul di sudut matanya.

Kemudian ....

Jleb! Dadanya terasa sakit.

Saat rasa sakit itu datang, kekuatan dalam tubuhnya surut seperti air pasang.

Dia menundukkan kepalanya.

Sebuah tangan besar keluar dari tubuhnya dan tangan itu sedang memegang jantung yang berdetak.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 13

    Duar!Tangan itu meremas dengan kuat.Jantung itu pun meledak.Penglihatan ahli bela diri dengan bekas luka itu mendadak menjadi gelap, lalu dia tewas.Zeke berhasil membunuh seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keenam sendirian yang membuktikan kekuatannya cukup tangguh. Di aula besar ini, sudah tidak banyak yang mampu menekan Zeke.Orang-orang di sekitar mundur ketakutan. Tidak ada yang berani maju menyerangnya lagi.Tidak ada satu pun yang berani melawan Zeke.Zeke menghela napas lega, kemudian dia mengarahkan pandangannya ke enam pertempuran lainnya.Perisai, palu dan busur sudah memiliki pemilik masing-masing, tapi para pemilik itu masih harus menghadapi kepungan dan serangan dari orang-orang lainnya.Golok, pedang dan tombak masih dalam perebutan yang sengit.Dari awal Zeke memang mengincar pedang spiritual. Meski dia secara tak sengaja telah mendapatkan zirah spiritual, dia belum berniat menyerah untuk mendapatkan pedang spiritual.Rowan dari Sekte Ferrum sedang be

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 14

    Bam!Lantai terbelah dengan retakan mengerikan, kemudian tubuh Roy terhempas seperti daun kering di tengah badai dan dia memuntahkan darah.Bam!Setelah terlempar sejauh tujuh atau delapan meter, dia jatuh dengan keras dan menghancurkan batu di sekelilingnya."Uhuk!"Roy memuntahkan darah.Setelah darah menyembur keluar dari mulut, napas Roy melemah drastis dan sorot matanya mulai tampak kosong.Rowan langsung berhenti.Melihat Roy sudah kehilangan tanda-tanda kehidupan, hawa dingin pun menyelimuti hati Rowan.Roy telah mati.Luka fatalnya berasal dari puncak kepala hingga ke bawah. Luka pedang itu hampir membelah tubuhnya menjadi dua bagian.Roy mati karena terlalu sombong.Dia mengira kekuatan spiritual Zeke hampir habis, jadi dia mencoba menyimpan kekuatan spiritualnya dalam serangan terakhir. Namun, karena dia tidak menggunakan kekuatan penuh, itu membuka kesempatan untuk Zeke."Ke ... kekuatan spiritualmu belum habis?"Rowan menatap Zeke dengan terkejut.Saat ini setengah kekuatan

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 15

    Perubahan yang mendadak itu membuat Zeke membelalakkan matanya.Kenapa?Kenapa Tommy dan yang lainnya tiba-tiba menyerang orang mereka sendiri?Ada yang aneh!Orang-orang ini tidak sadar.Mereka telah dikendalikan!Setelah apa yang terjadi pada empat pemuda hebat itu, aula tiba-tiba menjadi kacau. Awalnya beberapa orang baik-baik saja, tapi kemudian mereka menggila dan membunuh orang di samping mereka."Ugh!"Zeke mengangkat pedangnya dan membunuh seorang ahli bela diri yang datang menyerangnya.Pada saat yang sama.Bam!Aula mendadak bergetar.Jauh di dalam aula ....Sebuah gerbang batu besar perlahan muncul.Saat gerbang batu perlahan terangkat, bau amis darah yang pekat langsung tercium.Zeke menoleh ke arah suara.Melalui celah gerbang yang terbuka perlahan, samar-samar terlihat sebuah kolam darah raksasa.Di dalam kolam, darah beriak. Di tengah-tengah kolam, duduk bersila sesosok 'mayat' yang hanya tinggal kulit membungkus tulang.Itu pasti pemilik Istana Air ini!Zeke langsung me

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 16

    Setelah Penjaga Darah pergi, pria berjubah hitam itu sudah tidak tahan dan muntah darah.Wanita berpakaian merah itu sangat kuat.Pria berjubah hitam itu terluka parah hanya dengan satu serangan.Untungnya Penjaga Darah sudah bangun.Kalau tidak, dia pasti akan gagal.Kalau Penjaga Darah bertindak, wanita itu pasti mati.Dia mengeluarkan obat spiritual, lalu meminumnya untuk menyembuhkan luka.Pada saat yang sama.Zeke yang berada di samping kolam darah memiringkan kepalanya sedikit. Dia memperhatikan Penjaga Darah sejenak.Melihat pria berjubah itu telah meminum obat spiritual dan fokus memulihkan diri, Zeke langsung mengaktifkan Sihir Pemakan Langit di dalam benaknya. Teriakan kematian serangga beracun terdengar di dalam kepalanya.Begitu serangga beracun mati, dia pun terbebas dari kendali pria berjubah hitam.Kalau Zeke melakukan ini tadi, pria berjubah hitam pasti langsung menyadari perubahannya.Namun, kini dia sedang fokus memulihkan lukanya.Zeke diam-diam mendekati pria berjub

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 17

    Di bawah sinar bulan.Zeke perlahan-lahan membelalakkan matanya.Dia menatap pohon besar di depannya tanpa berkedip.Seorang wanita sedang bersandar di pohon besar itu dan kedua matanya terpejam. Dia seakan-akan sedang tidur.Namun ....Di bawah sinar bulan, orang tahu kalau dia tidak sedang tidur. Wajahnya yang pucat menunjukkan kalau dia telah pingsan karena terluka parah."Glek!"Zeke menelan ludah.Wanita ini berumur panjang.Itu bukan orang lain, melainkan wanita berbaju merah yang bertarung dengan Penjaga Darah.Sepertinya wanita itu terluka parah.Zeke menghela napas lega saat melihat wanita berbaju merah itu.Kemudian ....Dia merasa dilema.Menyelamatkannya?Atau tidak?Setelah Zeke menyelamatkan wanita berbaju hitam itu, siapa yang bisa menjamin dia tidak akan merampas harta dan membunuh Zeke setelah dia pulih?Harta Zeke banyak. Seorang ahli bela diri Alam Energi Sejati pun pasti menginginkannya.Kalau dia tidak menyelamatkan wanita berbaju merah itu, mungkin wanita itu akan

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 18

    Bhuk!Wanita berbaju merah itu terlempar menjauh.Setelah dia mendarat, darah mengalir dari sudut mulutnya yang agak pucat. Kelopak matanya bergetar sebelum dia pingsan.Zeke berdiri. Dia menatap wanita berbaju merah yang pingsan itu dengan merah, lalu dia menggerutu, "Dasar nggak tahu berterima kasih. Aku menyelamatkanmu, tapi kamu malah balas dengan belati. Aku juga nggak akan membunuhmu. Aku akan meninggalkanmu di sini saja."Setelah itu, Zeke menepuk bokongnya dan langsung pergi.Kali ini dia benar-benar marah.Dia sangat lelah dan mempertaruhkan nyawanya untuk membawa wanita berbaju merah itu kabur. Tapi setelah bangun, wanita itu malah mengancamnya dengan belati.Kalau Zeke tidak cukup cerdas dan bisa membalikkan situasi, siapa yang bisa menjamin wanita itu tidak akan membunuhnya?Makin dipikirkan, Zeke makin kesal.Setelah dia berjalan sejauh beberapa meter, dia tiba-tiba mengumpat dan berjalan balik....Dia kembali menggendong wanita berbaju merah itu dan melanjutkan perjalana

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 19

    Zeke langsung menarik kalung itu, lalu dia memainkannya di tangan sambil memperhatikannya dengan saksama. "Kalung ini benaran luar biasa. Saat aku menggenggamnya, pikiranku jadi tenang dan semua gangguan lenyap. Kepalaku terasa jernih, dan aku bahkan bisa berpikir lebih cepat."Dia terkejut sekaligus senang.Dia seperti baru menemukan harta karun.Ternyata ini adalah senjata spiritual tipe pendukung.Meskipun hanya ini cuman senjata spiritual pendukung, nilainya tetap lebih tinggi dibandingkan senjata spiritual penyerang atau pertahanan biasa.Saat Zeke sedang mengagumi kalung itu, wanita berbaju merah mengerang pelan karena kesakitan. Kelopak matanya berkedut, lalu perlahan terbuka.Zeke menyimpan kalung itu dengan cepat.Lalu, dia melompat mundur beberapa langkah sambil menatap wanita berbaju merah itu dengan waspada.Wanita berbaju merah itu adalah seorang ahli yang mampu bertarung sengit dengan Penjaga Darah. Meskipun kini dia terluka, siapa tahu dia masih bisa mengerahkan tenaga t

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 20

    "Apa yang ingin kamu lakukan?"Wanita berbaju merah itu bertanya."Tenang saja, aku sangat menghargai nyawaku. Aku nggak akan mengisap racun dengan mulutku."Zeke tersenyum.Kemudian, dia berjongkok di depan wanita itu. Wanita berbaju merah itu sedang lengah ketika dia merasakan tangan kanan Zeke di dadanya."Ngapain kamu?"Wanita berbaju merah itu mengira Zeke ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dia mengerutkan alisnya dan memarahi Zeke."Jangan bicara."Zeke menegur wanita itu.Kemudian ....Kekuatan isap muncul dari telapak tangannya.Wajah wanita berbaju merah itu menjadi tegang.Matanya perlahan-lahan membesar.Kemudian, dia menatap Zeke dengan terkejut.Dia dapat merasakan dengan jelas racun darah di dalam tubuhnya diserap oleh Zeke dengan cepat.Bagaimana dia melakukannya?Sihir Pemakan Langit mampu menyerap dan memurnikan segala sesuatu di dunia ini. Racun darah termasuk salah satu bentuk energi yang tentu bisa diisap dan dimurnikan.Zeke mengerahkan seluruh kekuatanny

Bab terbaru

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 50

    Saat jumlah ahli bela diri Keluarga East yang tewas di tangan Zeke melebihi seratus orang, upaya pengejaran terhadap Zeke mulai melemah dan mereka kekurangan orang.Keluarga East akhirnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan anggota.Bagaimanapun juga, Keluarga East hanyalah salah satu dari tiga keluarga besar di Kota Lumi. Mereka tidak memiliki pasukan yang tak terbatas. Setelah kehilangan lebih dari seratus ahli bela diri, mereka mulai kekurangan tenaga....Zeke bertelanjang dada, sedang duduk bersila di atas batu besar, matanya terpejam rapat dan tidak bergerak sedikit pun. Seluruh auranya tersembunyi rapat seperti sebuah patung.Saat ini.Dia berada di tahap penting kultivasi.Di dalam batinnya ....Dunia mulai perlahan-lahan berubah.Suara-suara menjauh.Tidak ada suara, tidak ada angin.Semua indranya terhadap dunia luar menghilang satu per satu.Terakhir.Dia bahkan tidak lagi merasakan waktu.Dia berada dalam kondisi yang sangat berbahaya.Bahkan ketika seekor monster kelas satu

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 49

    Di belakangnya, tujuh hingga delapan ahli bela diri terus mengejar tanpa henti."Sialan, dia tetap berhasil lolos juga!"Begitu kehilangan jejak target, pria kurus paruh baya yang memimpin tim langsung mengumpat.Dia adalah Tetua Kesembilan dari Keluarga East di Kota Lumi.Seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedelapan.Setelah mendengar kabar tragis kalau tuan muda mereka sudah meninggal dunia, dia mengikuti Kepala Keluarga masuk ke Pegunungan Skye untuk memburu pembunuhnya.Namun, tiga hari sudah berlalu.Mereka tidak hanya gagal menangkap si pembunuh, tapi mereka juga mengalami kerugian besar.Tadi.Tim yang dia pimpin menemukan jejak pelaku, tapi saat mereka mengejarnya, target berhasil melarikan diri."Kamu nggak akan bisa lolos! Seluruh anggota Keluarga East sudah dikerahkan. Kami telah memasang jaring di semua jalan keluar Pegunungan Skye. Meskipun kamu berubah menjadi lalat, kamu nggak akan bisa keluar."Tetua Kesembilan berteriak dengan kesal untuk meluapkan amar

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 48

    Zeke tahu orang di depannya ini sangat membencinya karena sudah membunuh tuan mudanya. Tanpa banyak omong kosong, dia menghunus Pedang Themis.Dia mengarahkan bilah pedang ke luar.Bilah pedang bersinar.Srrt!Zeke menyerang seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keempat berdiri di paling depan. Kemudian, dia tergeletak di tanah dan memegang lehernya.Di saat Zeke membunuh satu orang, enam serangan lainnya sudah datang dari segala arah.Zeke terus bergerak.Dia menghindari serangan dari segala arah itu.Krak, krak!Dia mengayunkan Pedang Themis, lalu mematahkan dua pedang musuh yang mengarah ke wajahnya. Kedua pedang musuh langsung patah, sementara pedang Zeke tidak tergores sedikit pun. Aura pedang seperti semburan angin kuat sehingga dua kepala musuh terbang tinggi.Dalam hitungan detik, tiga orang sudah tewas di tangannya.Empat orang yang tersisa mulai ketakutan dan tak berani maju.Mata pria tua berpakaian abu-abu memancarkan niat membunuh yang kental.Namun, sebelum d

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 47

    Tiga orang membelalakkan masing-masing mata mereka dan memegang leher dengan rasa ngeri. Darah segar mengalir keluar dari sela-sela jari mereka.Kepala dua orang dipenggal.Leher tiga orang disayat.Satu tebasan pedang membunuh lima orang.Bam!Satu orang terjatuh dengan tak berdaya, lalu diikuti oleh yang lainnya."Kamu ...."Seorang ahli bela diri Keluarga East mundur ketakutan.Senyuman semua orang sudah menghilang.Rasa takut yang menggantikan ekspresi mereka."Matilah."Aura membunuh Zeke terasa kuat. Karena dia sudah bertindak, dia akan menyelesaikan segalanya. Dia maju dan mengayunkan pedangnya.Srrsh!Seorang ahli bela diri Keluarga East terbelah dua dan langsung mati."Bunuh dia!"Pemuda berbaju biru itu tersadar, lalu memberi perintah dengan lantang.Ahli bela diri Keluarga East juga tahu kalau mereka tidak berjuang sekarang, mereka akan mati. Jadi, satu per satu mengangkat pedang mereka ke arah Zeke.Zeke mengayunkan pedangnya membentuk lingkaran. Percikan api beterbangan. K

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 46

    Makin banyak orang yang mengepung Ronald.Di antaranya adalah ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan ketujuh.Setelah Ronald membunuh tiga orang, sebuah pedang langsung menembus dadanya. Kemudian, kepalanya melayang."Kapten!"Mata Stefan memerah.Sekujur tubuhnya penuh dengan luka sekarang. Dia bertarung mengandalkan kebenciannya.Namun, perbedaan kekuatan mereka terlalu besar.Sret!Sebuah pedang menusuk pinggangnya.Stefan meraung dengan emosi. Dia mengayunkan pedangnya dan memenggal kepala orang itu. Kemudian, dia sudah tidak bisa bertahan dan berlutut dengan satu kaki.Jackson menghampiri Stefan dengan sombong. Dia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. "Stefan, apa kamu mempunyai kata-kata terakhir?""Puih!"Stefan memuntahkan darah.Lukanya terlalu serius.Meskipun Jackson tidak bertindak, Stefan tidak akan bisa bertahan lama."Kalau nggak ada, matilah."Lalu.Jackson hendak memenggal kepala Stefan."Berhenti!"Tiba-tiba terdengar teriakan seseorang.Tangan Jackson langsung ber

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 45

    Pegunungan Skye.Di luar."Sudah saatnya pergi."Sudah setengah bulan Zeke berada di Pegunungan Skye. Sudah saatnya dia meninggalkan tempat ini.Setengah bulan penuh pertarungan tanpa henti benar-benar menjadi beban berat bagi tubuh dan pikirannya.Dia butuh menjauh dari darah dan pembantaian.Kalau tidak ....Pikirannya bisa rusak karena terlalu lama terpengaruh aura pembunuhan.Zeke menepuk daun-daun kering yang menempel di tubuhnya, lalu berdiri. Telinganya tiba-tiba mendengar sesuatu."Ada suara pertempuran."Dia menoleh ke arah suara itu. Setelah dia berpikir sejenak, dia memutuskan untuk tidak ikut campur.Namun, saat Zeke hendak pergi, dia mendengar suara yang familier.Zeke segera mengalirkan kekuatan spiritual ke telinganya untuk mendengarkan lebih saksama, kemudian raut wajahnya langsung berubah.Setelah itu ....Dia menuju arah sumber suara.Di tengah hutan yang terbuka.Dua kelompok sedang berhadap-hadapan.Bukan.Mereka bukan sedang berhadapan karena yang terjadi adalah sa

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 44

    Luka Zeke sudah sembuh.Keadaan di luar celah juga sudah kembali tenang.Zeke ragu sejenak sebelum berjalan keluar, tapi dia baru melangkah setengah dari celah, dia langsung mencium bau amis dan busuk.Bam!Dia buru-buru mundur kembali ke dalam celah. Harimau Darah menerkam angin kosong dan menghantam tebing dengan keras."Berengsek, ternyata mereka belum pergi! Sepertinya mereka benar-benar dendam padaku dan nggak akan menyerah sebelum membunuhku."Ekspresi Zeke menjadi serius.Dia duduk kembali.Dia mengibaskan tangannya.Tumpukan batu spiritual langsung muncul di depannya."Kalian kira aku mudah dilawan? Karena kalian nggak mau pergi, kalian di sini saja."Zeke merasa geram.Dia menarik napas dalam-dalam.Kekuatan mengisap mulai mengalir deras.Satu per satu batu spiritual hancur menjadi debu. Semburan energi murni mengalir masuk ke tubuhnya.Kurang lebih setengah hari telah berlalu.Zeke berhenti berlatih.Tumpukan batu spiritual setinggi bukit kecil di hadapannya juga telah beruba

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 43

    Zeke cepat, tapi Harimau Darah lebih cepat!Beberapa saat kemudian, Harimau Darah sudah mendekat kurang dari seratus meter darinya.Dalam waktu kurang dari semenit, Zeke pasti akan terkejar, lalu ....Bagaimana ini?Bagaimana ini?Pikiran Zeke berputar cepat.Dia mencoba mencari cara melawan.Tidak ada!Tidak ada!Dia sudah memikirkan semua kemungkinan, tapi tidak ada satu pun yang bisa menyelamatkannya.Akhirnya dia harus mengakui kalau perbedaan kekuatan mereka terlalu besar.Saat dia sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan diri, Harimau Darah di belakangnya sudah mendekat."Groarrr!"Harimau Darah meraung dengan keras. Keempat kakinya berlari dengan kencang sehingga tanah berhamburan, kemudian tubuh besarnya melompat ke udara.Zeke yang tengah berlari merasakan ancaman besar mendekat dari belakang. Ekspresinya pun berubah.Shing!Sebuah tebasan mendadak diarahkan ke belakang.Zeke sudah lama menyiapkan tebasan ini.Srrsh!Cahaya pedangnya bagaikan sutra.Itu seperti sungai bintan

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 42

    "Aah!"Saat semua orang tengah fokus membersihkan tempat, terdengar teriakan yang memilukan.Begitu menoleh, mereka melihat Paul telah diterkam oleh seekor Harimau Darah. Harimau Darah sangat kuat sehingga kedua lengan Paul langsung tercabik habis. Meski Paul sempat berjuang mati-matian, alhasil dia tetap.Srrsh!Terdengar suara taring menembus daging. Separuh leher Paul terkoyak. Darah memuncrat ke segala arah.Paul tak berdaya berhadapan dengan Harimau Darah."Harimau Darah!"Ekspresi Ronald berubah drastis.Suara Ronald bahkan sedikit bergetar.Harimau Darah.Monster kelas dua tingkat tinggi!Meski Harimau Darah adalah monster kelas dua tingkat tinggi seperti Raja Kera Petir, kekuatan Harimau Darah jauh melampaui Raja Kera Petir. Bahkan ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedelapan memilih menghindarinya.Itu adalah monster yang tangguh.Mereka semua jelas bukan lawan Harimau Darah, apalagi sekarang ada yang terluka dan ada yang sudah meninggal dunia. Mereka benar-benar tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status