Home / Romansa / Satu Malam Untuk Selamanya / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Satu Malam Untuk Selamanya : Chapter 41 - Chapter 50

70 Chapters

Setitik Kecurigaan

Claire mendesah dalam hati. Tidak berani mengucapkan apa yang ada di pikirannya.Claire tidak mungkin menyuarakannya atau Nick bisa langsung naik pitam. Claire yakin kalau Nick tidak mungkin diam saja jika mengetahui apa yang telah Levin lakukan padanya di malam itu. Masalahnya, Claire tidak ingin membuat keributan, makanya dirinya memilih diam. Lagipula bisa dibilang malam itu tidak mempengaruhi kehidupan sosial Claire, jadi anggap saja tidak terjadi apapun. Dirinya memang dirugikan, tapi itu konsekuensi yang harus Claire hadapi sendiri. Claire tidak ingin melibatkan Nick dalam masalah pribadinya. Claire tidak ingin melibatkan Nick hanya karena kebodohan dan kecerobohannya.“Tenang saja, hal itu tidak akan terjadi,” tandas Claire sambil meminta maaf dalam hati, merasa bersalah karena telah membohongi Nick.Nick menoleh sesaat, entah kenapa dirinya merasa ada yang sengaja Claire sembunyikan darinya. Belasan tahun bersahabat membuat Nick bisa merasakan
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Kelicikan Mia

“Claire, kamu tidak lupa kan kalau malam ini acara ulang tahunnya Sasha?” tanya Mia saat mereka bertemu di kantin kampus yang ramai.Ya, setelah menyelesaikan sidang, praktis Claire bisa lebih santai, tidak seperti Mia yang masih harus mengikuti kelas. Dan daripada di rumah, Claire lebih memilih datang ke kampus agar bisa bertemu dengan Nick dan temannya yang lain. Bosan jika selalu sendirian di rumahnya yang besar namun sepi. Claire menepuk keningnya saat mendengar pertanyaan Mia. Jujur, dirinya lupa jika tidak diingatkan oleh Mia. Kehadiran Levin yang tiba-tiba dalam hidupnya ditambah kepusingannya menjelang sidang skripsi kemarin membuat Claire melupakan segalanya, termasuk undangan ulang tahun Sasha malam ini. Beruntung Mia mengingatkannya, jika tidak, Claire pasti lupa pada janjinya sendiri! “Untung kamu mengingatkanku. Jika tidak, aku pasti lupa. Thanks, Mia.” “Itu gunanya sahabat kan?” balas Mia yang ditanggapi senyum tipis milik Claire. Enggan me
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Jebakan Kedua

Claire melangkah sempoyongan menuju toilet. Alkohol sudah menguasai tubuhnya membuat Claire tidak bisa melangkah dengan benar. Sekarang, dirinya hanya bisa menyesali kecerobohannya karena tidak berhenti menyesap alkohol sejak tadi. Ahh, sejak dulu Claire memang ceroboh. Jika sudah bertemu dengan yang namanya alkohol, bibirnya seolah enggan berhenti. Kebiasaan buruk! “Gawat. Aku harus pulang sekarang sebelum terkapar disini,” lirih Claire sambil memegang kepalanya yang mulai berputar dan terasa pusing, bahkan lantai yang dipijakinya juga terasa goyang seolah ada gempa bumi. Ditambah rasa kantuk yang begitu pekat membuat matanya enggan terbuka lebar. Kacau! Sementara itu di tempat lain…Mia menghubungi nomor seseorang yang bisa memuluskan rencananya. “Dia sedang menuju toilet. Segera lakukan apa yang telah kita sepakati. Jika kamu bisa melakukannya dengan baik, maka aku akan transfer uangnya saat ini juga! Ingat, kamu harus melakukannya dengan benar. Aku tidak
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Kepanikan Nick

Nick mengumpat saat ponselnya mendadak sunyi. Suara Claire lenyap bagai ditelan bumi. Hanya ada hening, tidak ada kelanjutannya, padahal Nick yakin Claire masih ingin mengatakan sesuatu namun anehnya sambungan telepon terputus tanpa sebab. “Halo? Claire? Claire? Jawab aku, Claire!”Tidak ada jawaban. Rasa panik menguasai hati Nick. Pria itu berusaha menghubungi nomor Claire, tapi percuma karena ponselnya malah tidak aktif membuat kepanikan Nick semakin menjadi-jadi hingga rasa dingin merasuk ke tubuhnya. Takut terjadi hal buruk pada Claire. Ya Tuhan, semoga saja tidak! Nick mencoba tenang, mengingat-ingat lokasi pesta ulang tahun Sasha diadakan. Ya, sebenarnya dirinya juga diundang, tapi Nick enggan hadir. Sejak dulu dirinya memang tidak suka pada acara pesta seperti itu, hanya membuang-buang waktunya saja. Lebih baik tidur! Tapi kini Nick malah menyesali keputusannya.Andai dirinya ikut hadir, Claire pasti tidak akan meneleponnya seperti tadi. Andai
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

Nyaris!

“Bereskan dia!” perintah Levin pada Johan, sambil mengendikkan dagunya ke arah Mia. Tidak ingin berhadapan langsung dengan wanita licik itu. Wanita yang lagi-lagi hendak menjebak Claire! Untung kali ini Levin berhasil menggagalkan rencana busuk Mia untuk yang kedua kalinya. Jika tidak, gossip buruk tentang Claire pasti langsung tersebar luas karena ulah wanita licik itu! Sekarang, belum saatnya bagi Mia untuk melihat dirinya. Belum saatnya Mia mengetahui jika ada Levin yang selalu mengawasi Claire meski hanya dari kejauhan. Belum saatnya Mia mengetahui jika Levin memiliki ‘hubungan khusus’ dengan Claire.Saking khususnya, hingga tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya! Jika Mia melihatnya sekarang, wanita itu pasti akan lebih berhati-hati dalam bertindak karena Levin yakin kalau Mia pasti mengenalnya. Tentu saja, rasanya di seluruh kampus tidak ada wanita yang tidak mengenal Levin! Bukannya ingin menyombongkan diri, tapi memang itulah kenyataannya
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

Serangan Ganas Levin

Claire baru bisa bernafas lega saat pria itu tiba-tiba menjauh darinya membuat tubuhnya yang sudah limbung langsung jatuh tersungkur ke atas lantai marmer yang dingin karena tidak ada lagi yang menyangga tubuhnya. Jujur, Claire merasa nyeri saat lengannya berbenturan dengan lantai, tapi tidak masalah yang penting dirinya tidak lagi dicium dengan paksa! Levin menarik Anton ke tempat sepi, tidak ingin membuat keributan yang bisa disaksikan oleh banyak orang. Dirinya harus bisa meminimalisir masalah yang mungkin muncul. Levin tidak ingin wajahnya direkam dan disebarluaskan tanpa izin. Memang, menyeret pria seperti Anton bukan hal yang mudah, namun bagi Levin yang sedang dilanda amarah, perlawanan Anton seolah tidak ada apa-apanya. Setelah tiba di basement, tempat parkir mobil yang sepi dan dirasanya aman, Levin langsung melontarkan tinjunya ke wajah Anton hingga pria itu memekik kesakitan. Bukan hanya satu kali pukulan, namun berkali-kali bagaikan orang kalap.
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

Sekamar Berdua

Levin menghembuskan nafas lelah setelah membaringkan Claire di atas ranjang, bahkan wanita itu tidak terusik sama sekali. Tidur lelap bagaikan orang pingsan! Jika bukan Levin yang menolongnya, mungkin Claire sudah dimanfaatkan oleh pria lain!Beruntung kali ini Mia tidak mencekokinya dengan obat perangsang, jika tidak, sudah pasti mereka akan mengulang aktivitas panas yang pernah terjadi di malam itu. Bukannya Levin tidak mau, tapi jika dirinya melakukan hal itu lagi saat Claire tidak sadarkan diri, sudah pasti wanita itu akan mengamuk padanya dengan amukan yang pastinya jauh lebih dahsyat. Sedangkan Levin tidak ingin menerima amukan Claire. Levin tidak ingin wanita itu semakin membencinya karena jika begitu, maka niat Levin untuk meluluhkan hati Claire pasti gagal total! Jika boleh jujur, Levin ingin mengulang apa yang mereka lakukan malam itu. Sangat ingin, apalagi jika mengingat juniornya yang sekarang begitu rewel dan hanya menginginkan Claire, tapi akal sehat
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Dimana Claire?

Nick menginjak pedal gas semakin dalam, kemacetan memang sudah menjadi makanan sehari-hari meski malam telah cukup larut. Mengingat Bali adalah salah satu tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi turis, ditambah lagi dengan café atau bar yang terus bertambah membuat Bali kian padat. Kepadatan tidak bisa lagi dihindarkan karena malam adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk bersenang-senang di café ataupun bar yang ada, asyik bercengkerama dengan teman ataupun kenalan baru dengan niat nakal. Ya, kehidupan Bali yang terbilang bebas membuat banyak wanita nakal berseliweran di tempat yang berhubungan dengan dunia malam, siap untuk menggoda dan menggaet bule-bule kesepian yang berdompet tebal. Bule yang siap mengeluarkan banyak uang hanya untuk memuaskan hasrat mereka. Bule yang siap mengeluarkan uang hanya untuk kesenangan satu malam saja. Wajar jika kepadatan itu membuat Nick kesulitan untuk mempercepat laju kendaraannya ke batas maksimal. Menyadari betapa la
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Serangan Mendadak

Levin memandang Claire yang terlelap. Tidak menyadari apa yang terjadi. Tidak menyadari sekelilingnya sama sekali. Bagaikan putri tidur. “Sebenarnya ada masalah apa antara kamu dengan Mia? Kenapa wanita itu begitu gigih ingin mencelakaimu?” lirih Levin, ingin tau apa yang mendasari niat buruk Mia hingga wanita itu tega menyusun rencana seburuk ini pada Claire.“Dan kenapa kamu masih menganggapnya sebagai sahabat? Apa kamu benar-benar tidak tau kalau orang yang kamu anggap sahabat begitu membencimu? Senaif itukah kamu?” tambah Levin meski sadar kalau Claire tidak mungkin menjawab pertanyaannya karena wanita itu asyik dalam dunia mimpi.Levin masih asyik memandangi wajah Claire saat bel kamarnya kembali berbunyi dan wajah Johan lagi-lagi muncul di hadapannya. Tatapan mata pria itu terlihat menyelidik. Menatap Levin dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Tatapan yang membuat Levin merasa gusar sekaligus risih. “Ada apa lagi?” “Tidak. Saya hanya ingin memast
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Terkapar Mabuk

“Dimana Claire?!” bentak Nick dengan amarah bergejolak.Serius, saat melihat Levin berada dalam satu kamar yang sama dengan sahabatnya, saat itu pula otak Nick dipenuhi dengan berbagai macam pikiran buruk. Apakah kehadiran Nick terlambat? Apakah Claire sudah terlanjur masuk ke dalam perangkap buaya brengsek macam Levin? Ya Tuhan, semoga saja tidak! Namun jika tidak, kenapa mereka bisa berada berduaan di dalam kamar? Iya kan? Namun jika iya, hatinya pasti akan didera oleh rasa bersalah yang berkepanjangan karena tidak bisa menjaga Claire dengan baik! Levin menyeka darah yang mengalir di sudut bibirnya. Tidak menyangka kalau Nick akan menyerangnya seganas itu dengan pukulan telak yang langsung membuat Levin hampir tumbang. Dan sialnya, Levin sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menghindar! Damn! Sungguh memalukan! Mata Levin menatap Nick dengan pandangan tidak suka. Ya, di mata Levin, Nick adalah saingan dalam memperebutkan perhatian Claire. Wajar jika d
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status