Rachel berdiri di depan ibunya, merasa dunia seakan berputar begitu cepat. Setiap kata yang keluar dari mulut ibunya mematahkan segala yang ia percayai selama ini. Ayah kandung Adrian. Itu jawaban yang selama ini ia cari, namun tak pernah terbayangkan olehnya bahwa kebenaran ini jauh lebih rumit dan menyakitkan dari yang ia kira.Ibunya masih menangis, wajahnya pucat, seolah beban bertahun-tahun yang telah disembunyikan kini akhirnya tumpah ruah. Rachel merasa hatinya remuk, namun di sisi lain, amarah mulai menguasai dirinya.“Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal, Bu?” suara Rachel serak, hampir tak dapat menahan emosinya.Ibunya hanya bisa menunduk, air mata mengalir deras dari matanya. “Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, Rachel… Aku takut kamu akan membenciku jika kamu tahu kebenarannya.”Rachel menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan ledakan amarah yang hampir pecah. “Kamu lebih memilih menyembunyikannya, malah membiarkan aku hidup dengan kebohongan! Kamu tahu betapa
Huling Na-update : 2025-03-25 Magbasa pa