Bab 1"Pernikahan ini bukan mainan, Mas! Bapak bisa murka kalau dengar kabar ini!" Nadiya berucap dengan pandangan tak lepas dari laki-laki di depannya."Aku ngga bermaksud seperti itu, tapi Sarah tiba-tiba datang pada Mas dengan membawa kabar itu," balas Kavi, laki-laki yang sudah menyiapkan sebuah pernikahan untuk Nadiya esok pagi."Kalau Mas tidak merasa ya sudah. Jangan dihiraukan ucapan perempuan itu." Nadiya berusaha tenang meskipun hatinya timbul gelisah."Semoga saja Sarah tidak nekat datang ke rumah kamu. Mas sudah katakan padanya kalau Mas tidak percaya tapi dia mengancam.""Datang atau tidak, selama Mas tidak melakukannya pernikahan ini akan tetap berjalan. Aku percaya penuh padamu, Mas," sambung Nadiya percaya diri.Namun malam itu, Sarah benar-benar datang ke rumah Nadiya untuk mengadukan semuanya."Tolong batalkan pernikahan ini, Pak. Di dalam rahim saya ada benih Mas Kavi," ucap perempuan berambut panjang itu dengan raut penuh kesedihan."Jangan ngawur kamu kalau bicara
Dernière mise à jour : 2025-03-02 Read More