Home / Romansa / Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai: Chapter 121 - Chapter 130

206 Chapters

Bab 121

Setelah berjalan agak jauh, Pak Arfan tanya, "Apa ada salah paham antara Bu Clara dan Keluarga Gori?"Dylan dan Clara saling berpandangan, lalu Clara berkata, "Nggak ada, Pak."Itu memang bukan salah paham.Tapi Pak Arfan salah memahami maksudnya dan mengira memang tidak ada masalah antara Clara dan Keluarga Gori."Baguslah kalau nggak ada." Dia sangat optimis dengan Morti Group, jadi dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Mengingat Pak Edward sangat menghargai Bu Vanessa, Keluarga Gori pasti bakal naik ke puncak dalam sekejap. Kebanyakan orang nggak akan berani menyinggung Keluarga Anggasta, terutama Edward. Jadi, walau nggak gitu dekat dengan Keluarga Gori, sebaiknya jangan singgung mereka."Mendengar hal itu, Clara tersenyum. ‘Sungguh ironis.’Dia mungkin satu-satunya orang di dunia yang diberi tahu untuk berhubungan baik dan tidak menyinggung simpanannya karena suaminya terlalu sayang pada simpanannya itu.Mendengar hal itu, Dylan pun merasa tidak tahan.Dia berkata, "Morti Group ngg
Read more

Bab 122

Artinya, dia tidak akan hadir.‘Jadi untuk apa aku tanya lagi?’Jadi, sekarang dia tidak mengatakan sepatah kata pun dan menutup teleponnya.Edward tampaknya tidak menyadari Clara yang biasa selalu tanya padanya tiap tahun apa dia bisa menemaninya datang ke Keluarga Hermosa untuk rayakan ulang tahun neneknya, kali ini tidak lagi menanyakan pertanyaan itu padanya.Setelah Clara menutup telepon, dia kembalikan ponsel itu pada Elsa dan berkata, "Mama besok malam bakal pulang untuk jemput kamu ke rumah nenek buyut. Kamu harus dengarkan mamamu pada hari Sabtu, jangan kemana-mana."Elsa mengerutkan bibirnya. "Tapi..."Edward tidak mengatakan apa-apa, tapi hanya menatapnya dengan tenang.Melihat hal itu, Elsa menyadari tidak ada ruang untuk negosiasi, jadi dia berkata dengan enggan, "Iya, Yah."Edward memujinya, "Anak baik."Elsa cemberut dan tak tahan untuk berkata, "Tapi, aku pengen main sama Tante Vanessa hari Minggunya, Ayah harus temani aku bareng Tante Vanessa."Edward tersenyum. "Oke."
Read more

Bab 123

Elsa tidak menyadari ekspresi dingin di wajah Clara. Setelah mendengar apa yang dikatakan mamanya, dia merasa lega.Setelah pamannya beri hadiah pada Nenek Hermosa, Clara juga serahkan hadiahnya.Hal pertama yang diserahkannya adalah lukisan sulam. "Nenek Anggasta minta Edward siapkan hadiah lukisan sulam ini untuk Nenek."Nenek mengambilnya, membukanya dan memandanginya sejenak. Hadiah ini menyentuh hatinya. Dia sangat puas dan berkata, "Dia baik juga."Clara lalu menyerahkan perhiasan zamrud pada Nenek Hermosa. "Ini hadiah dari Edward untuk Nenek."Perhiasan zamrud itu kualitasnya sangat bagus.Nenek sangat menyukainya.Tapi karena Edward yang mengirimnya, dia hanya melihatnya sekilas, lalu menutupnya, menyingkirkannya, dan berkata dengan ringan, "Kelihatan bagus sekali, sampaikan terima kasih Nenek padanya."Mengenai apa Edward bakal datang rayakan ulang tahunnya hari ini atau tidak, dia tidak tanya sama sekali.Dia sudah terlalu malas tanya, tidak ingin tanya lagi.Clara tahu nenek
Read more

Bab 124

Beberapa orang hanya tidak ingin menyinggung Edward.Tapi beberapa orang memang ingin berteman dengan Keluarga Gori dan Keluarga Sanjaya.Gimanapun Keluarga Hermosa telah mengalami banyak kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, sementara Keluarga Gori dan Keluarga Sanjaya dapat dukungan dari Edward. Jadi tentu sudah jelas siapa yang harus dipilih.Pak Herman lalu minta maaf pada Bagas dan pergi.Nenek Hermosa dan bibinya, Arini awalnya tidak terlalu memperhatikan.Tapi seiring makin banyaknya tamu yang datang silih berganti, dan saat acara perjamuan hendak dimulai, jumlah tamu yang hadir di aula perjamuan malah terus berkurang, tentu saja mereka mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saat ini bahkan hanya beberapa meja yang terisi penuh, lebih dari separuh kursi di ruangan itu kosong, Nenek Hermosa dan Bibi Arini lalu datang dan bertanya dengan cemberut, "Kenapa ada gitu banyak tamu yang pergi? Apa yang terjadi?"Clara dan pamannya sempat tidak tahu harus jawab apa sete
Read more

Bab 125

Melihat tamu yang tak ada habisnya berdatangan, Nenek Sanjaya dan Mario Sanjaya sekeluarga semua tersenyum.Benar seperti yang dipikirkan Clara dan yang lainnya, mereka memang ingat ulang tahun Nenek Hermosa.Tidak, lebih tepatnya, karena dulunya setiap tahun mereka selalu merayakan ulang tahun Nenek Hermosa, mereka tentu tidak dapat melupakan hari ini.Jadi, mereka sengaja jadwalkan pesta pindah rumah di hari ini.Mereka masih marah karena saat mereka ingin pindah ke seberang Kediaman Keluarga Hermosa, Clara malah ikut campur dan minta bantuan Edward, yang akhirnya mengacaukan rencana awal mereka.Tapi Edward akhirnya beri kompensasi pada mereka.Jadi bisa dibilang mereka dapat berkah berkat itu.Memikirkan hal itu, dan mengingat mereka secara sengaja menetapkan hari ini sebagai hari pindah rumah, lalu ‘merebut’ semua tamu yang diundang Keluarga Hermosa, mereka merasa lebih baik.Diana merendahkan suaranya dan tertawa, "Mungkin sudah nggak banyak orang yang tersisa di pesta mereka se
Read more

Bab 126

Pada saat itu, Dani dan Gading juga datang.Melihat mereka, Keluarga Sanjaya dan Keluarga Gori serentak melangkah maju dan menghampiri.Gimanapun, keduanya memiliki status dan kedudukan yang luar biasa di ibu kota.Secara otomatis, mereka sangat menghormati mereka berdua.Diana pernah bertemu Dani sebelumnya.Ketika dia melihatnya lagi hari ini, wajahnya langsung bersemu merah.Melihat ekspresi penuh cinta dari putrinya, Fani pun ikut tersenyum.Keluarga Nainggolan, seperti Keluarga Anggasta, juga merupakan keluarga kaya kelas satu. Dani juga unggul dalam semua aspek. Melihat Diana menyukai Dani, Keluarga Sanjaya tentu saja senang.Pertama, ada Vanessa dan Edward. Lalu, ada Diana dan Dani. Yang pertama sudah pasti akan berhasil. Jika yang terakhir juga berhasil, maka Keluarga Sanjaya kelak pasti akan sangat dihormati di ibu kota.Memikirkan hal itu, Keluarga Sanjaya menjadi lebih antusias saat menghadapi Dani dan Gading.Tapi Vanessa malah mengerutkan kening saat melihat sikap keluarga
Read more

Bab 127

Dylan yang mendengar ini langsung berkata, "Paman, apa kamu bisa tunggu sebentar? Ada tamu lain yang bakal segera datang, dia akan tiba dalam 10 menit."Bagas sudah tahu tentang hubungan Dylan dan Clara.Dylan memang sangat menjaga Clara.Jadi Nenek Hermosa dan Bagas sangat berterima kasih padanya.Mendengar Dylan berkata seperti itu, Bagas berkata, "Apa ada yang mau datang? Kita masih punya kursi di meja utama. Apa dia bersedia duduk di meja utama bersama kita?"Dylan: "Tentu saja, dia tentu bersedia.""Baguslah."Bagas mengangguk dan minta staf untuk melayani tamu lainnya terlebih dahulu, meja mereka akan dilayani nanti.Saat beberapa hidangan baru saja disajikan, Dylan mengecek ponselnya, menarik Clara ke pinggir, dan berkata, "Dia sudah datang. Ayo ikut aku ke bawah untuk menyambutnya."Clara mengangguk, saat dia hendak berbalik, dia mendengar suara yang dikenalnya berkata dengan dingin, "Nggak perlu, aku sudah masuk."Clara kaget dan berbalik. "Prof?"Prof Nian berkata “Iya.”Mere
Read more

Bab 128

Clara duduk di sebelah Prof Nian.Tapi Prof Nian sedang bicara dengan Nenek Hermosa, tidak punya waktu untuk memperhatikannya.Clara pun menoleh dan berkata kepada Dylan, "Terima kasih."Dia dapat merasakan, setelah Prof Nian datang, neneknya benar-benar jadi bahagia.Dylan mengangkat bahu. "Jangan berterima kasih padaku. Prof juga bersedia balas pesanku karena lihat ide proyekmu beberapa waktu lalu. Jadi setelah aku beri tahu Prof masalah di sini, dia langsung bersedia datang. Jadi, berterima kasihlah pada dirimu sendiri."Tepat saat Clara hendak bicara, dia mendengar seseorang berkata, "Itu Edward?"Clara ragu-ragu sejenak, saat dia berbalik, dia melihat Edward muncul di pintu.Di bawah tatapan semua orang, dia berjalan mantap ke arah Nenek Hermosa dan berkata, "Selamat ulang tahun."Setelah mengatakan itu, dia menyodorkan kotak hadiah di tangannya dengan kedua tangan dan berkata, "Aku nggak tahu apa Nenek suka hadiah yang aku siapkan sebelumnya, jadi aku siapkan satu lagi. Kuharap N
Read more

Bab 129

"Benar."Diana mendengus. "Sungguh tak tahu malu!"Teringat hal itu, dia makin tidak senang. "Orang sehebat itu pun pergi rayakan ulang tahun nenek Hermosa. Apa itu karena mereka lumayan dekat?""Bukan." Vanessa berkata dengan dingin, "Mereka baru saja saling kenal."Menurutnya, Clara bertemu Prof Nian melalui Dylan.Fakta bahwa Prof Nian muncul di acara Keluarga Hermosa hari ini kemungkinan besar berkat Dylan.Diana: "Oh, baguslah."Saat ini Dani dan Gading sedang duduk di meja sebelah Vanessa, tidak jauh di belakangnya.Dani sedang makan dengan tenang. Tapi saat dia dengar seseorang mengatakan Nian pergi ke acara ulang tahun Keluarga Hermosa, dia berhenti sejenak dan bertanya, "Pesta ulang tahun Keluarga Hermosa?"Gading menjelaskan, "Oh, hari ini juga hari ulang tahun neneknya Clara. Mereka adakan pesta di hari yang sama dengan di sini. Mereka juga undang banyak orang. Tapi karena hubungan Edward dan Vanessa, hampir semua tamu mereka malah datang ke sini."Dia tidak tahu hal ini seb
Read more

Bab 130

Ketika Vanessa mendengar Edward telah pergi ke pesta Keluarga Hermosa, dia tidak terlihat panik.Nenek Anggasta memang dekat dengan Nenek Keluarga Hermosa. Dikarenakan Nenek Anggasta tidak dapat hadir di ulang tahun wanita itu yang ke-70 secara langsung, dia tentu akan minta Edward untuk pergi sendiri.Dia sudah tahu hal itu sejak lama.Tapi Edward tetap saja telah pergi ke Keluarga Hermosa. Sekalipun itu perintah Nenek Anggasta, jadi dia terpaksa pergi, dia tetap saja tidak terlalu senang.Melihat Edward tidak datang ke sini, dan malah pergi ke acara Keluarga Hermosa, mereka pun mengira hubungan mereka berdua sudah berubah. Mengetahui hal itu, Vanessa berkata dengan dingin, "Nenek Anggasta dan Nenek Hermosa lumayan dekat. Jadi Edward hanya pergi ke sana sebentar atas perintah neneknya."Memang ada rumor sebelumnya bahwa Keluarga Hermosa dan Keluarga Anggasta lumayan dekat.Tapi karena tidak ada yang pernah lihat interaksi apa pun antara kedua keluarga itu selama bertahun-tahun ini, me
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
21
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status