All Chapters of Sayang, Izinkan Aku Selingkuh: Chapter 11 - Chapter 15

15 Chapters

Bab 10

Clara melangkah masuk ke dalam kafe dengan langkah ragu. Aroma kopi yang khas memenuhi ruangan, bercampur dengan suara pelan musik akustik yang mengalun di latar belakang. Ia menoleh ke arah salah satu sudut ruangan, dan di sanalah Erick duduk, menunggunya dengan tatapan tajam yang sulit diartikan.Dengan hati berdebar, Clara menghampiri meja itu dan duduk di hadapannya. Erick tampak tenang, tetapi ada sesuatu dalam sorot matanya yang membuat Clara merasa gelisah."Apa yang mau kamu sampaikan?" tanya Clara, suaranya datar tetapi penuh waspada.Erick menarik napas dalam sebelum menjawab, "Maukah kamu menjadi kekasihku lagi? Aku masih mencintaimu sama seperti dulu."Clara membelalakkan mata. Ia tidak menduga Erick akan langsung mengatakan hal seperti itu tanpa basa-basi. Ia merasa lidahnya kelu, tetapi kemudian ia memaksakan diri untuk berbicara. "Apa kamu gila? Aku sudah bersuami, kamu tahu kan?"Erick mengangguk pelan, tetapi bukannya surut, ia justru menatap Clara lebih dalam. "Aku t
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 11

Clara melangkah masuk ke dalam kantor suaminya, David. Tumit sepatunya berdetak di lantai marmer yang mengkilap, menggema di antara keheningan yang tiba-tiba menyelimuti ruangan. Para pegawai yang sedang bekerja menghentikan aktivitas mereka, menoleh ke arahnya dengan tatapan pilu. Ia bisa merasakan bisik-bisik di antara mereka, sorot mata mereka yang mencerminkan iba.Mungkin mereka semua sudah tahu. Mungkin mereka telah melihat sendiri bagaimana suaminya, pria yang telah bersamanya bertahun-tahun, kini beralih pada wanita lain. Wanita secantik dan sebaik Clara, diselingkuhi oleh pria yang pernah ia percaya sepenuh hati.Matanya langsung tertuju pada seorang wanita yang berdiri di tengah ruangan dengan sikap angkuh, seolah dia adalah ratu di tempat ini. Zoya. Wanita itu tampak begitu nyaman, bahkan lebih dari pemilik kantor yang sebenarnya. Dengan gaun elegan yang membalut tubuhnya, dengan raut wajah penuh kemenangan, seakan menegaskan bahwa tempat ini, juga suaminya, kini adalah mil
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 12

🍁🍁🍁Malam itu, angin berhembus kencang di atas jembatan tua yang sepi. Bulan samar-samar tertutup awan, seakan enggan menyaksikan penderitaan seorang wanita yang berdiri di tepi pagar jembatan, menatap ke dalam kegelapan di bawahnya. Clara menggenggam pagar besi dengan erat, hatinya bergejolak dalam keputusasaan. Air matanya sudah kering, namun luka di hatinya semakin menganga.Pernikahannya dengan David yang dulu penuh cinta kini hancur berkeping-keping. Perselingkuhan yang dilakukan suaminya telah mencabik-cabik hatinya hingga ia merasa tak lagi punya tempat di dunia ini. Tak ada gunanya bertahan. Tak ada lagi alasan untuk hidup.Saat ia hendak melangkah ke jurang kegelapan, tiba-tiba sebuah tangan kuat menariknya ke belakang. Tubuhnya terhuyung, dan dalam sekejap ia terjatuh ke dalam dekapan seseorang. Clara mendongak, dan matanya bertemu dengan sepasang mata penuh kepedulian. Itu Erick."Clara, apa yang sedang kamu lakukan?" suara Erick bergetar, mencerminkan keterkejutan dan k
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 13

🍁🍁🍁Clara mencoba untuk menata Hidupnya yang semula hancur berkeping-keping akibat pengkhianatan David. Dia tak mau lagi menangisi pria yang telah memilih menikah lagi dengan Zoya. Baginya, semua sudah berlalu, dan tak ada gunanya terus meratapi nasib. Kini saatnya dia fokus pada dirinya sendiri, membahagiakan dirinya tanpa perlu mengandalkan siapa pun.Dengan uang yang selama ini ia simpan untuk masa depan bersama David, Clara memutuskan untuk menggunakannya. Apa gunanya menimbun uang untuk seseorang yang telah mengkhianatinya? Apalagi, dia tahu bahwa Zoya juga menghabiskan uang David dengan seenaknya. Maka, Clara pun memutuskan untuk memanjakan dirinya, mengubah penampilan agar terlihat lebih fresh, muda, dan cantik.Langkah pertamanya adalah pergi ke salon rambut. Ia memilih potongan rambut baru yang lebih modern, mencerminkan kepribadiannya yang kini lebih percaya diri dan mandiri. Tak hanya itu, ia juga memilih warna rambut yang berbeda dari sebelumnya, sesuatu yang lebih bera
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 14

🍁🍁🍁Clara melangkah masuk ke dalam kafe dengan hati sedikit berdebar. Aroma kopi yang khas segera menyambutnya, membangkitkan kenangan yang terlalu manis untuk diabaikan. Di sudut ruangan, di meja yang biasa mereka duduki, Erick sudah menunggu dengan secangkir espresso di depannya. Saat matanya bertemu dengan tatapan pria itu, Clara merasakan sesuatu yang hangat merayapi hatinya. Erick masih sama seperti dulu—perhatian, penuh kepedulian, dan selalu bisa membaca ekspresinya dengan mudah.“Clara.” Erick tersenyum, menarik kursi untuknya. “Bagaimana liburanmu?”Clara duduk dengan helaan napas panjang, menatap cangkir kopinya yang baru saja disajikan. “Baik,” jawabnya singkat. “Aku sempat berpikir, mungkin setelah perjalanan ini, semuanya akan terasa lebih baik.”“Dan? Apakah itu berhasil?” Erick mencondongkan tubuhnya, menunggu jawaban yang lebih jujur.Clara menggeleng pelan. “Aku berharap bisa pulang dengan perasaan lebih ringan. Tapi ternyata, tidak ada yang berubah.” Ia tersenyum
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more
PREV
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status