Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Pria Perkasa Penakluk Wanita: Chapter 191 - Chapter 200

312 Chapters

190 Tidak Menghargai 3 Tahun Kebersamaan

"Oke. Kalau begitu, aku ngintip dari kamar sebelah, ya? Lewat pintu penghubung. Hihihi," kata Linda sambil melangkah ke pintu penghubung."Ok. Tapi ingat kesepakatan kita. Kalau aku tiba-tiba putuskan untuk tidak jadi melakukan ini dan cowok bernama Leon itu tidak terima dan tetap memaksaku, kamu harus muncul membantuku. Mengerti?""Ok. Sesuai kesepakatan kita. Aku akan masuk sini untuk membelamu. Kamu jangan khawatir, aku bawa StunGun yang bisa aku gunakan untuk menyentuhnya kalau kamu membatalkan idemu itu dan Leon gak terima.""Iya, kayak gitu aja. Karena aku tidak terlalu yakin dengan ini. Setiap saat, aku bisa membatalkan ini. Mungkin lebih baik aku langsung ke luar negeri daripada melepas perawanku pada pria seperti itu.""Makanya, Nissa. Harusnya kamu mendengar kata-kataku untuk balas perbuatan pacarmu dengan cara pacaran dengan orang lain dan bukan menyewa gogolo seperti ini.""Sudahlah, Linda. Aku sudah terlanjur bayar. Kita lihat aja, dulu. Nanti keputusannya aku ambil nanti
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

191 Aku Menghargai Niatmu Itu

Nissa membuka pintu kamarnya dan waktu dia membuka pintu kamarnya ini, dia melihat seorang pria tinggi besar bertubuh atletis, berbeda bidang di depan pintu kamarnya."Apakah Anda yang bernama Nissa? Apa Anda yang memesanku malam ini?" tanya pria yang berada di luar itu yang bukan lain daripada Leon.Nissa masih tercengang melihat sosok yang berada di depannya ini. Sebelumnya dia pikir pria yang dipesannya malam ini pastinya tampan dan gagah tapi dia tidak menyangka kalau setampan dan segagah ini.Sementara itu kedua mata Linda yang mengintip dari balik tiang nampak melotot melihat kehadiran Leon di depan sana.Linda segera mundur mendekati pintu penghubung dan menelpon Nissa. Linda tahu kalau Nissa sedang membawa handphone di tangannya saat membuka pintu kamar karena itu dia tahu Nissa akan segera menjawab teleponnya.Benar saja apa yang diperkirakan oleh Linda, karena segera terdengar suara Nissa di ujung telepon. "Halo?""Wah, Nis. Kalau ini sih aku mau banget. Kalau kamu nggak mau
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

192 Ingin Menikmati

Leon menghentikan langkahnya, tapi dia tidak berpaling ke belakang dia masih tetap menghadap ke arah pintu keluar.Nissa sendiri masih tetap duduk di pinggir ranjang. Dia memang berkata tunggu kepada Leon tetapi saat ini dia masih tetap berada dalam keadaan bimbang.Hal ini membuat Linda yang sedang mengintip dari pintu sambung menjadi geregetan.Linda segera mendekati tiang, dia mengintip dan melihat Leon masih belum membalikkan tubuhnya.Karena itu, Linda segera mendekati Nissa duduk di samping Nissa dan berbisik, "kalau kamu nggak mau, aku aja, ya ya ya? Jangan sampai mubazir, Nis. Duit yang kamu pakai buat bayar jasanya, kan banyak."Nissa terdiam. Ada gejolak hasrat dalam dadanya untuk meneruskan niatnya memakai jasa seorang gigolo pada malam ini.Hanya saja masih ada sedikit keraguan di hatinya untuk memakai jasa Leon dikarenakan keinginannya sejak dulu untuk hanya menyerahkan mahkotanya di malam pertamanya nanti pada suaminya."Dia tampan banget. Tubuhnya sempurna. Buat aku aja
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

193 Luapan Cinta Kasih

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba tubuh Nissa dan Leon sudah saling tempel. Keduanya saling tatap dengan hasrat bergelora di dalam dada mereka.Nissa yang lebih dulu memejamkan matanya saat dia melihat wajah Leon semakin mendekatinya hingga tanpa dapat dicegah lagi, bibir mereka sudah saling kecup.Hanya dalam tempo singkat, keduanya sudah saling cium dengan ganasnya, seolah dua insan yang dijemput rindu yang teramat sangat karena baru bertemu kembali setelah bertahun-tahun terpisah.Lidah Leon mulai mencari-cari lidah Nissa. Nissa memajukan lidahnya di antara gigi-giginya untuk menyambut kedatangan lidahnya Leon.Keduanya saling kecup dan saling hisap dengan ganas di sela-sela pelukan yang semakin erat di antara keduanyaAda pelukan penuh kerinduan padahal mereka baru saja bertemu berapa saat yang lalu tapi sepertinya mereka merasa sudah kenal lama, mereka merasa ini dalam pertemuan yang kembali yang harus dirayakan karena itu kecupan dan juga pelukan mereka semakin panas dan ganas
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

194 Ini Benar-benar Enak

Ada apa, Leon?" Nissa menatap sayu ke arah Leon."Tidak apa-apa." Leon masih belum ingin mengakui akan apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya ini.Nissa menatap tajam penuh selidik ke arah Leon. Dia ingin bertanya lebih lanjut tapi dia tidak jadi melakukannya. "Kalau begitu, aku yang ingin mengatakan sesuatu.""Apa itu?" tanya Leon."Aku merasakan sesuatu yang tidak pernah aku rasakan bersama mantan pacarku. Walaupun aku dan mantan pacarku belum berhubungan sampai jauh tapi kami banyak kali bercumbu dan saat bersama dengan mantan pacarku itu, aku merasakan getaran.""Getaran?""Iya. Tapi getaran itu jauh lebih rendah kalau dibandingkan dengan yang aku rasa saat ini. Aku tidak mengerti karena aku belum pernah macam-macam sebelumnya tapi aku merasakan perbedaan getaran yang sangat besar saat aku bercumbu dengan Beni dengan saat aku bercumbu denganmu tadi.""Itulah yang aku rasakan, Nissa. Aku tidak pernah merasakan seenjoy dan senikmat ini saat bercumbu dengan wanita seperti yang
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

195 Menembus Perawan Nissa

Tapi Leon tidak ingin buru-buru untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh Nissa itu, Leon memilih untuk semakin membuka lebar paha Nissa. Leon membuka lebar apa yang berada di depannya supaya lidahnya semakin dalam masuk di kedalaman sana.Nissa langsung mencengkram tangan Leon. "Oh, Leon. Ampun. Oh, ini sangat enak. Aduh ... aduh, ini sangat enak."Desahan Nissa seperti orang menangis tetapi Leon tidak peduli. Leon masih terus menancapkan lidahnya mengusap hingga kedalaman sana, memberi rasa nikmat bagi Nissa hingga pinggul Nissa terus bergelinjang menahan gelombang kenikmatan yang sedang dialaminya sekarang ini."Ini terlalu enakkk. Ini sangat enak. Please please. Oh, ini sangat enak."Setelah merasa cukup, merasa liang kewanitaan yang akan dia serbu dengan rudalnya sudah cukup basah dan sudah cukup foreplay bagi Nissa, maka Leon mulai menaikkan wajahnya ke arah atas.Leon kembali memainkan lidahnya di tonjolan buah dada milik Nissa sehingga memperpanjang gairah yang saat ini sedang
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

196 Pernah Bertemu

Mendengar kata-kata Nissa ini, Leon seperti disiram oleh air dingin yang membuat dia teringat akan statusnya sebagai seorang suami bagi Saras.Leon teringat akan Saras yang sedang berjuang untuk sembuh setelah mengalami penganiayaan yang bermula dari ancaman-ancaman yang dilakukan Wina yang muaranya juga berawal dari kesalahan Leon yang telah membunuh Udin, orang yang memperkosa Saras.Karena itu, Leon tidak mau lagi terbawa pikirannya, terbawa hasratnya, terbawa perasaannya kepada gadis cantik bernama Nissa ini, Leon memilih untuk kembali menjadi seorang profesional.Leon akui kalau sebelumnya dia sudah mulai terbawa perasaan karena entah mengapa dia merasakan sebuah kecocokan yang amat sangat dengan Nissa, sepertinya ada sesuatu dalam memorinya yang membuat dia merasa dekat dengan gadis bernama Nissa ini.Itulah yang membuat Leon sempat terbawa perasaan, sempat menginginkan hubungan serius dengan Nissa dan bukan hanya hubungan sebatas seorang penjual jasa kepada pembeli jasa.Hanya
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

197 Ingatan Bersama

Nissa mulai mengikuti ajaran Leon dan dalam waktu singkat dia mulai berhasil dengan gerakan-gerakannya untuk meraih kenikmatan yang lebih lagi.Secara alamiah Nissa berhasil membuat Leon keenakan apalagi liang surga sempit milik Nissa, menjadi modal berharga bagi Nissa untuk membuat apapun goyangan yang dilakukan Nissa berhasil mendatangkan kenikmatan di sekujur rudal milik Leon ini.Nissa terus bergoyang dengan goyangan yang seirama, saling isi mengisi melakukan kerjasama yang baik dan mendatangkan masa nikmat bagi dia dan Leon.Saat Leon pikir Nissa sudah mulai terbiasa, maka, Leon menggunakan properti besar miliknya untuk mulai menggoyang brutal milik Nissa sehingga dalam waktu singkat, desahan Nissa sudah menjadi jeritan-jeritan karena dibekap rasa nikmat yang dihadirkan oleh Leon.Keduanya sama-sama bergerak-gerak untuk meraih kenikmatan sebanyak mungkin, meraih sensasi sebanyak mungkin dalam setiap gerakan yang mereka lakukan dengan fasihnya karena terbawa nikmat yang melanda da
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

198 Mungkin Lebih Baik Begini

Itulah yang aku ingat, Nissa. setelah kita berpelukan seperti ini, terjadi sesuatu. Sesuatu yang mengaburkan semuanya sehingga kita tidak lagi saling mengingat dan baru ingat lagi pada saat ini," tandas Leon."Ya. Itulah kesimpulan yang aku dapat. Setelah adegan kita saling peluk itu, semuanya blank. Ada yang membuat kita saling melupakan." Nissa menatap tajam ke arah Leon."Tapi kita tidak tahu apa yang menyebabkan kita saling melupakan itu. Iya kan?"Nissa mengangguk membenarkan dengan hati penuh tanda tanya. Saat ini, keduanya sudah saling pandang sambil duduk di atas ranjang."Mungkinkah kita pernah satu sekolah atau satu kuliah?" tanya Nissa."Tidak mungkin kita bertemu saat itu. Aku sekolah di kampung dan aku tidak pernah kuliah.""Aku sekolah di Jakarta hingga kuliah. Hmmm. Berarti bukan. Jadi, apa dong?"Leon menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jadi dimana kita bertemu? Kapan?"Nissa memegang tangan Leon dan berkata, "aku tidak tahu dimana. Yang jelas, aku ingin kita bersama, Leo
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

199 She Deserve Better Than Me

"Tapi apa?" desak Linda. Saat ini, hasratnya sudah turun setelah mendengar perkataan Leon tadi. Sekarang ini, Linda tampil sebagai sahabat untuk Nissa. Karena itu, dia ingin mendengar penjelasan dari Leon. Penjelasan yang ingin didengar Nissa."Nissa terlalu baik bagiku. Nissa terlalu perfect bagiku. Aku tidak pantas untuknya. Sampai kapan pun, aku tidak pantas untuknya," jawab Leon sambil menghela nafas panjang."Hati wanita itu kadang aneh. Kadang tidak bisa diselami, kadang penuh kejutan. Bagaimana kalau, kamu pikir kamu tidak pantas untuknya tapi menurut Nissa, kamu lah yang paling pantas untuknya. Hmmm, bagaimana kalau seperti itu, hah!""Kadang-kadang, orang hanya terbawa emosi sesaat tanpa memikirkan implikasi, tanpa memikirkan apa kata keluarganya nanti, tanpa memikirkan halangan yang akan datang. Karena itu, aku menghindar karena memikirkan halangan yang akan datang.""Apa maksudmu, Leon?""Nissa pantas mendapatkan yang terbaik. She deserve better than me.""Bagaimana kalau d
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
32
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status