All Chapters of Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam: Chapter 21 - Chapter 30

86 Chapters

Bab 21 : Perjamuan Minum Teh Yu Xinyi

“Nyonya Muda …, apakah Anda yakin hanya akan memakai gaun sederhana ini?” Li Li bertanya ragu sambil menata rambut Xue Ningyan.“Iya, aku sudah memilih cukup lama, kan?” Ningyan tersenyum lembut. “Tapi bukankah ini terlalu sederhana?” Li Li menunduk dengan wajah sedih. “Kalau begitu, bisakah kau memilih beberapa perhiasan yang cocok dengan warna pakaianku? Meski pun motifnya sederhana, warna merah muda pastel yang kupilih ini sangat cocok untuk menghadiri Perjamuan Minum Teh di ujung musim semi. Jika memilih perhiasan yang cocok, pasti kesannya jadi elegan.” Xue Ningyan membuka kotak perhiasan yang berada di meja riasnya. “Bagaimana kalau tusuk rambut giok putih ini, Nyonya Muda? Ukirannya berbentuk bunga lili lembah yang cantik. Juga anting-anting dan kalungnya. Sangat cocok menemani perjamuan minum teh di ujung musim semi pertama Anda.” Li Li tersenyum senang, mengambil tusuk rambut itu dan menyematkannya di atas kepala Ningyan. Rambutnya sudah tersanggul rapi dengan perhiasan y
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 22 : Jangan Membuang Barang Baru

“Terima kasih, Nyonya Muda Ketiga sudah membantuku melewati hal sulit itu.” Xue Ningyan membungkuk sopan. Yu Xinyi tersenyum, “Bukan apa-apa, aku melakukan itu juga bukan karenamu. Aku hanya tidak suka melihat orang berlagak sombong di acara orang lain. Jujur saja, kalau perjamuan ini bukan aku yang menyelenggarakannya, aku juga tidak akan peduli dengan apa yang dikatakan Xue Fengzhi.” Ningyan terkekeh pelan, “Rupanya kau orang yang jujur, ya ….” “Nah, sejujurnya aku memang sudah sejak lama ingin mengenalmu. Katanya hanya aku sendiri yang belum pernah bertemu dengan istri Tuan Muda Keempat. Aku khawatir jika aku tidak bisa menjalin hubungan yang baik denganmu.” Dari yang Xue Ningyan ketahui, Yu Xinyi memang selalu menjalin hubungan dekat dengan semua anggota keluarga Shen. Dia juga menganggap Zhu Mingyue dan Song Xiuying sebagai kakaknya. Dan menganggap semua orang yang ada di dalam kediaman besar ini adalah keluarganya. Meski sedikit tidak disangka kalau menjalin hubungan dengan
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 23 : Sebuah Permintaan

Setelah perdebatan panjang yang menegangkan itu, Shen Qi malah berbaring di atas ranjang dengan santai seolah tidak ada apa pun yang terjadi sebelumnya. Saat melihat Xue Ningyan ragu-ragu melihat apa yang akan dilakukan pria ini, Shen Qi berkata, “Sudah malam, kau pasti sangat lelah setelah semua hal yang terjadi sepanjang hari ini.” “Tuan Muda tidak keberatan tidur di samping saya meski telah mengatai saya menyedihkan?” tanya Xue Ningyan. Shen Qi mendelik malas, “Ah …, justru karena kau sangat menyedihkan, aku jadi tidak bisa mengabaikanmu dan mengusirmu dari kamar saat aku ingin berbaring, kan?” “….” Benar juga. Kamar ini, kan, memang miliknya. Baginya, mungkin Xue Ningyan memang tak lebih dari hanya ‘menumpang’ di tempat ini. Jadi, meskipun suaminya berwatak buruk dan sulit ditebak, Xue Ningyan tetap harus bersyukur karena suaminya ini tidak mengusirnya dari kamar setelah terjadi cekcok sepanjang malam. Bahkan kalau dia cukup mengerti situasinya, dia tidak akan berpikir bahwa
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 24 : Tujuh Permintaan untuk Seumur Hidup

Xue Ningyan menghela napas panjang, beringsut dari tempat tidur. Matanya menatap sebotol salep dan sepucuk surat yang terlipat rapi di atas meja makan. “Obati luka di pipimu dengan ini.” isinya hanya sesingkat itu, tapi jantung Xue Ningyan berdebam hebat seolah ombak menyapu sesuatu dari sana.“Padahal dia sendiri yang menamparku sekuat itu.” Xue Ningyan bergumam, menatap pantulan wajahnya dalam cermin yang terlihat sangat menyedihkan, salah satu pipinya merah dan sedikit bengkak.Sepertinya Shen Qi hanya merasa kasihan padanya karena tamparan keras yang langsung menciptakan bekas menyedihkan itu.“Omong-omong soal permintaanku semalam ….” Shen Qi menghentikan pembicaraannya tepat setelah Xue Ningyan menyebutkan permintaannya. Pria itu bilang, “Bicarakan besok saja, aku mengantuk.” Jadi Xue Ningyan tidak bisa mengatakan apa pun selain menyetujuinya. Dia berpikir bisa langsung dibicarakan begitu bangun tidur. Namun begitu dia membuka mata, ternyata suaminya itu sudah pergi bekerja.
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 25 : Pertengahan Bulan yang Membingungkan

‘Berkat gaun-gaun dan perhiasan yang diberikan Shen Qi padaku, aku jadi punya ‘topeng’ terbaik untuk ku persiapkan dalam menghadiri upacara pernikahan Xue! Fengzhi besok.’Untuk acara sepenting itu, Xue Ningyan mempersiapkannya lebih awal dari siapa pun. Bahkan hadiahnya pun sudah disiapkan jauh-jauh hari. Sabtu ini, Xue Ningyan bertanya-tanya kenapa Shen Qi tidak bekerja di Biro Informasi padahal ini bukan hari liburnya. Sebagai gantinya, pria itu mengurung diri di ruang kerjanya. Dan tidak mengizinkan siapa pun untuk bertemu. Bahkan pengawalnya, Zhong Li juga sama sekali tidak masuk dan terus berjaga di luar. Saat Xue Ningyan berkata ingin menemuinya, Zhong Li mengatakan agar pesan itu dititipkan saja padanya. ‘Padahal besok kan adalah pernikahan Xue Fengzhi. Kenapa dia bahkan tidak mau bertemu denganku?’Xue Ningyan menghela napas kesal. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi karena Shen Qi tidak mengizinkannya bertemu.Seingatnya, semalam hubungan mereka masih baik-baik saj
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 26 : Putri Tianqing

Istana Kekaisaran, pukul tujuh pagi. “Nona Besar Liu putri Adipati Agung Liu memasuki Aula!” Baginda Kaisar terlihat hanya memasang wajah datar. Pejabat yang menghadiri rapat saling berbisik menanyakan apa yang terjadi pada rapat pagi kali ini. Tiba-tiba saja seorang nona dari keluarga bangsawan ini menerobos masuk ke aula pertemuan saat Baginda sedang mengadakan rapat rutin? Meski pun seorang nona bangsawan, bukankah itu tetap saja menyalahi aturan? “Saya Liu Ling, putri tunggal Adipati Agung Liu dari Qingzhou memberi salam kepada Baginda Kaisar. Selamat panjang umur, selamat panjang umur, selamat panjang umur selamanya.” Liu Ling berlutut dengan kedua lututnya sendiri, dan mengucap salam pertemuan dengan lembut dan penuh etika. Baginda Kaisar mengangguk, “Berdirilah, Nona Besar Liu Ling.” “Adipati Agung Liu, apakah kau sudah mendengar kabar tentang gelar yang akan kuberikan pada putrimu?” tanya Baginda Kaisar kepada Adipati Agung Liu yang berdiri di barisan paling depan faksi
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 27 : Nyonya Dari Mana Ini?

Xue Ningyan menghela napas pelan. Berusaha tetap tenang meski berada di dalam kereta kuda Kediaman Shen ini sendirian. Beberapa jam yang lalu saat masih pagi buta, Zhong Li menyerahkan selembar amplop undangan pernikahan untuknya.Serta mengatakan bahwa Tuan Muda tidak bisa turut serta bersamanya menghadiri upacara itu. Katanya Shen Qi sedang ada pekerjaan mendesak yang tidak boleh ditunda. Xue Ningyan tidak begitu percaya. Dia merasa Shen Qi melakukan itu hanya untuk menghindarinya saja. Karena sejak kemarin pun pria itu tetap belum mau ditemui olehnya. Padahal sibuknya hanya di ruang kerja, kenapa tidak boleh diganggu walau sebentar untuk mengantarkan buah dan teh?Pada akhirnya, Xue Ningyan hanya bisa berangkat ke pernikahan itu sendirian. Dia tidak bisa melewatkan kesempatan ini padahal sudah mempersiapkannya sejak lama. Sesuai keinginannya, berkat gaun-gaun edisi terbatas yang dibuat oleh Lv Xian selama tiga hari itu, Xue Ningyan tidak perlu pusing memilih gaun. Dia memakai
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Bab 28 : Tuan Muda Sangat Menyayangi Istrinya

Meski mendapat respon tak terduga semacam itu, Xue Ningyan tetap bisa memasang raut datar, “Saya juga mengucapkan selamat kepada Tuan Muda Gu. Anda telah berhasil mendapatkan adik saya setelah memanfaatkan saya sedemikian selama tiga tahun. Saya senang akhirnya Anda menikahi wanita yang selama ini Anda dambakan di balik kata-kata cinta yang sebelumnya Anda ucapkan di depan saya.” Gu Shiyi terdiam seribu bahasa. ‘Wanita ini! Sebanyak apa dia berubah sejak menjadi Nyonya Muda Keempat di Kediaman Shen? Bisa-bisanya dia mempermalukanku seperti ini.’ “Omong-omong, Kakak datang sendirian, ya? Kenapa suami Kakak tidak ikut? Bukankah kau tidak bisa datang karena undangan itu milik suamimu?” Xue Fengzhi berusaha tersenyum ramah. “Ah …, suamiku sedang sibuk bekerja, karena tahu tidak bisa hadir, jadi dia meminta orang-orang dari Kediaman Gu untuk membuat undangan baru atas namaku sendiri, jadi aku tetap bisa datang meski dia tidak bisa datang. Jadi, anggap saja aku ini sedang mewakilinya.”
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Bab 29 : Tak Lebih Hanya Seorang Sandera

Suasana canggung menyeruak di dalam kereta kuda yang hanya berisi Xue Ningyan dan Lv Xian ini. Karena kecanggungan itu, suara gaduh yang disebabkan kuda yang berlari dan roda-roda yang berderak seolah lenyap ditelan udara. Xue Ningyan berdeham pelan, menatap Lv Xian yang sepertinya sangat tenang sekali duduk di hadapannya, bahkan sambil memakan kacang. “Tuan Muda Lv, sekali lagi aku berterima kasih atas bantuanmu.” Xue Ningyan berkata lebih dulu. Lv Xian tersenyum lebar di sela-sela mengunyahnya. “Saya hanya melakukan apa yang diperintahkan Tuan Muda.” Xue Ningyan terdiam sejenak, “Tuan Muda benar-benar menyuruhmu datang untuk menunjukkan gaun-gaun baru itu?” “Benar, Nyonya Muda. Beliau sendiri yang berpesan pada saya. Karena saya memiliki jadwal yang padat dan tidak ada satu pun yang boleh terlewat, jadi saya dengan lancang menjemput Anda yang kebetulan berada di Kediaman Gu. Anda tidak keberatan, kan?” Xue Ningyan mengangguk pelan, “Aku tidak keberatan. Tapi bolehkah aku memin
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 30 : Perselingkuhan(?)

“Nyonya Muda, sepertinya Anda memikirkan banyak hal beberapa menit terakhir.” Lv Xian menyeletuk memecah lengang. “Benar …, aku memikirkan kalimatmu sebelumnya.” “Apakah Anda terkejut karena saya mengatakan bahwa Anda adalah sandera?” Xue Ningyan tidak merespon apa-apa. Tebakan Lv Xian itu sangat tepat, jadi meski pun tidak menjawab, pria itu jelas sudah mengetahuinya. “Nyonya Muda, jika Anda merasa terbebani dengan status dan situasi Anda, Anda bisa menyerah melakukannya dan kembali menjadi Nona Pertama Xue. Itu satu-satunya solusi jika Anda masih ingin berubah pikiran.” Xue Ningyan mengangkat kepalanya, ‘Kenapa Lv Xian berkata seperti itu?’ “Jika Anda berpikir lebih lama lagi, Anda mungkin tidak akan bisa memilih untuk menjadi Nona Pertama lagi. Dan hanya bisa maju meski di depan sana hanya ada kesengsaraan.” Xue Ningyan tertegun. Apa yang dikatakan Lv Xian? “Sebenarnya, saya ini termasuk salah satu ajudan Tuan Muda Keempat,” ungkap Lv Xian, “Saya seperti Zhong Li. Tapi saya
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more
PREV
123456
...
9
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status