Nielson baru saja mengantar Molly Beckett pulang.Saat hendak berpamitan, ia mendapati Tim Beckett, ayah Molly, duduk di ruang tamu dengan ekspresi serius."Nielson," panggil Tim, membuat langkah Nielson terhenti. "Bagaimana dengan pengembangan konsep yang kau tangani? Sudah dipenuhi ide-ide baru?"Nielson tersenyum kaku, merasakan keringat dingin di tengkuknya. "Saya sedang mengerjakannya, Pak. Mengenai ide... ada beberapa hal dalam kepala saya, tapi belum saya tuangkan dengan benar. Saya masih mencari waktu yang tepat untuk itu."Tim mengangguk kecil, lalu berkata dengan nada tegas, "Kalau begitu, manfaatkan waktu libur seperti ini untuk mulai menuangkan ide-idemu dengan benar.""Tentu, Pak." Nielson mengangguk cepat, merasa gugup.Ia segera berpamitan, tak sanggup jika terus dicecar soal konsep itu.Bagaimanapun, itu bukan hasil pemikirannya sendiri. Konsep itu sepenuhnya adalah milik Catelyn.Begitu Nielson pergi, Nyonya Beckett menoleh pada suaminya dengan tatapan sedikit menghard
Terakhir Diperbarui : 2025-03-30 Baca selengkapnya