Dea menoleh perlahan. Mata mereka bertemu. Dalam sorot mata Jean, Dea bisa melihat sesuatu yang tidak ia temukan di mata keluarganya.Kepercayaan. Kepedulian yang dalam. Seorang sahabat yang tulus.Tanpa kata, ia mengangguk. Jean tersenyum kecil dan menepuk tangannya, lalu menginjak pedal gas. Mobil melaju, menjauh dari rumah sakit. Menjauh dari semua luka yang ada di sana. Untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu, Dea merasa ia bisa… bernapas. Tubuhya terasa sakit, lemas seperti kekurangan tenaga, tapi hatinya lebih sakit. Mobil Jean melaju di jalanan yang lengang. Hanya suara deru mesin yang terdengar di antara mereka. Dea menatap keluar jendela, matanya menerawang jauh. Jean tidak berkata apa-apa, hanya sesekali melirik sahabatnya yang masih terlihat tegang. Saat mereka tiba di rumah Jean, suasana terasa lebih tenang. Rumah itu tidak terlalu besar, tapi
Last Updated : 2025-03-10 Read more