Arman mengangguk tanpa bertanya lebih jauh. “Akan saya lakukan segera, Pak.”Bob menatap Arman dengan tajam. “Jangan sampai ada kesalahan.”“Dimengerti.”Dea dan Jean tiba di restoran yang sudah ditentukan. Restoran itu tampak cukup ramai, tetapi sudut tempat mereka bertemu berada di bagian yang lebih sepi."Ini Steven dan Mommy Dara." Jean yang lebih dahulu memperkenalkan dua orang itu kepada Dea."Uhm, ini Dea."Steven, pria yang merasa dirugikan, sudah duduk di sana bersama seorang wanita paruh baya dengan dandanan menor dan wajah penuh kepalsuan. Tatapan keduanya penuh tipu daya, seolah sudah merencanakan sesuatu."Duduklah," balas Mommy Dara dengan ketus, sementara pria di sampingnya melirik dengan enggan.Dea duduk dengan sikap waspada, sementara Jean tampak gelisah. Kedua mata Dea menelusuri dua makhluk di hadapannya.Steven, terlihat cukup tampan, tetapi tampil dengan gaya flamboyan dan senyuman tipis yang menjengkelkan mulai membuka suara."Kami mengenakan denda kepada pelan
Last Updated : 2025-02-18 Read more