Home / Urban / Bos Besar Di Balik Meja Kuliah / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Bos Besar Di Balik Meja Kuliah: Kabanata 41 - Kabanata 50

90 Kabanata

41. GODAAN WANITA LAIN

Halaman Georgia University hari ini tampak lengang. Reagan baru saja keluar dari mobilnya, beralih ke sisi lain untuk membukakan pintu di bagian kursi penumpang yang ditempati oleh Claire.  Claire tersenyum tipis. Kemudian berjalan bersisian dengan Reagan. Pemandangan itu mengundang perhatian banyak mata. Banyak mahasiswi mendesah kecewa serta menduga-duga ada hubungan apa antara Claire dan pria kharismatik macam Reagan.  Ketika sampai di persimpangan antara dua gedung, Reagan menarik pelan pundak Claire hingga wanita itu terhenyak kaget. “Kamu..!” Claire mendengus kesal.  “Plakk!” Tamparan panas melandas di bisep kekar milik Reagan, sialnya, pria itu malah terkekeh.  &ldq
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

42. SIARAN LANGSUNG YANG VIRAL

Reagan masih diam memaku, namun napasnya teratur. Saat ini gairahnya sedang diuji karena ada wanita yang dengan sukarela menjajakan tubuhnya untuk Reagan. “Aku.. menginginkanmu, Reagan.” Suara Nayla lirih. Tepat di samping telinga Reagan yang menegang. Orang-orang, dari berbagai latar belakang jurusan yang ada di kantin itu, tangannya terangkat memegang ponsel. Mereka semua merekam momen langka sang idola kampus berlutut di hadapan Reagan. Reagan tidak berkutik. Mustahil gairahnya tak tergoda, tapi ada satu nama dan bayang satu wanita yang mengisi setiap sudut Ventral Tegmental Area di otaknya yaitu Claire. Di tempat lain, Claire baru saja menyelesaikan kelas pertamanya hari ini ketika orang-orang mulai berbisik dan berkumpul membentuk beberapa kelompok. Bisik mereka dari pelan hingga riuh perlahan mengganggu ketenangan Claire yang sedang membereskan buku-buku ke dalam tas. “Claire, apakah kamu sudah melihat siaran langsungnya?” Salah satu teman sekelas Claire yang duduk jarak d
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

43. PENGUNTIT BERDARAH DINGIN

“Berikan kunci mobilnya!” Claire menengadahkan tangan di depan wajah Reagan. Reagan menggeleng cepat tak terima. Tempo hari, Claire sama keras kepalanya seperti saat ini dan berakhir mereka celaka. Reagan tidak akan membiarkan itu terjadi.“Tidak, aku yang akan menyetir!” tegas Reagan memutuskan. Dia menarik tangan Claire, membimbing sang istri menempati kursi penumpang. Claire berdecak kesal. Dia hendak berdiri lagi setelah Reagan mendudukkannya di sana. “Jangan sentuh aku, Reagan!” Tetapi dia kalah cepat. Dua tangan Reagan yang kokoh sudah membenamkan bahu kecil Claire ke jok mobil. “Kita akan lebih aman jika aku yang menyetir,” kata Reagan. Kemudian memutari mobil duduk di balik kemudi. Ucapan Reagan barusan membuat Claire menelan ludah berat. Setelahnya dia tertawa miris, “Ya, aku akui kecelakaan kemarin adalah salahku.” Tangan Reagan sudah menutup pintu mobil, menggantung di udara. “Tolong jangan salah paham, aku tidak bermaksud menyalahkanmu,” kata Reagan merasa bersalah. “
last updateHuling Na-update : 2025-03-22
Magbasa pa

44. ANCAMAN MISTERIUS

Kedua tangan Reagan melindungi kepalanya. Masih dalam posisi terikat dengan sabuk pengaman di balik kemudi, dia baru berniat untuk membuka mata. Dia bukan pengecut, tetapi melibat insiden kecelakaan langsung di depannya, adalah hal yang mengejutkan. Dari balik kaca film depan yang retak sedikit, Reagan melihat sebuah truk tronton berhenti di depan mobilnya, menghalangi jalan dan pandangan dalam keadaan penyok di bagian muka. Tronton itu menghantam bagian depan mobil Reagan setelah menyeruduk empat mobil lain di jalurnya. Kepulan asap keluar berterbangan dari kap mobil, tetapi Reagan tidak peduli. Dia turun dari mobilnya dengan sedikit kesulitan, karena sedikit lagi tronton itu lebih dalam menabrak, dipastikan setengah dari kaki Reagan remuk. Reagan mengabaikan keberadaan truk itu. Sekilas melihat siapa sosok di balik kemudinya namun dia tidak menemukan siapapun.“Pengecut!” Reagan mengutuk. Karena truk ini, Reagan kehilangan jejak Mini Van misterius itu. Ketika Reagan berjalan menj
last updateHuling Na-update : 2025-03-22
Magbasa pa

45. KENDALI JARAK JAUH

Seorang pria pemilik kaki panjang yang terulur di atas meja tertawa puas. Dia menjentikkan ujung cerutunya dengan satu jari lalu menghisap benda panjang itu hingga kilat bara menyala. “Kerja bagus! Dengan begitu keluarga Delanney akan berpikir dua kali untuk membalas kita. Keselamatan putrinya, ada di tanganku,” ucap pria itu. Tawanya membahana mengisi ruang kerja yang dipenuhi oleh barang-barang antik koleksi pribadi. “Kalian boleh pergi sekarang.” Pada dua orang di depannya, pria dewasa berusia 45 tahun itu berkata.“Baik, bos. Kami permisi dulu.” Dua pria berbadan kekar itu adalah orang-orang yang menculik Claire hari ini. Mereka mundur selangkah, kemudian berbalik meninggalkan ruang kerja sang bos besar. Mereka keluar dari bangunan tua yang menjadi markas sekelompok pengawal bayaran. Kemudian berjalan menuju mobil Mini Van yang terparkir tak jauh dari pelataran. “Target kita hari ini cantik juga. Tubuhnya sangat menggoda. Aku hampir mati menahan gairahku sendiri,” kata salah s
last updateHuling Na-update : 2025-03-22
Magbasa pa

46. UNTOLD ACCIDENT

Pandangan Claire beradu dengan langit-langit kamar ketika matanya baru terbuka. Dia sudah bangun sejak setengah jam lalu, tapi baru bisa memberanikan diri untuk benar-benar melihat situasi di sekitarnya sekarang. Bayangan kelam berputar di kepalanya. Sebuah alasan mengapa Claire memilih terpejam lebih lama. Dia melirik jam weker di atas nakas. Sudah jam delapan pagi. Dia beruntung hari ini adalah akhir pekan, tidak perlu dibebankan oleh serentetan teori perkuliahan. Claire merasakan tubuhnya sangat dingin. Bahkan kulitnya mengkerut dan kering karena suhu pendingin ruang berada dalam mode minimal. Dia mengambil jaket di lemari, kemudian melangkah keluar kamar sambil menata pikiran. “Hai, sudah bangun?” Claire hampir terperanjat, ketika mendengar suara Reagan mengagetkannya. “Kamu.. sejak kapan berada di sana?” “Apakah kamu yakin bertanya?” Reagan terkekeh. Dia berdiri di balik kitchen island. Baru saja menuang dua porsi pasta dari pan ke atas piring. “Kemarilah. Aku punya makanan e
last updateHuling Na-update : 2025-03-23
Magbasa pa

47. UNDANGAN HARI KASIH SAYANG

“Nilai ujian tertinggi diraih oleh Prince Reagan Maverick.”  Riuh di ruang kelas sebesar setengah lapangan badminton itu menggema. Seisi kelas berdecak iri, pandangan mereka terpaku pada Reagan.  Para Mahasiswi meliuk-liukkan tubuh mereka, berusaha menggoda Reagan dengan aset yang mereka miliki di tubuhnya.  Kontras dengan itu, para Mahasiswa justru berdecak iri. Seperti salah satunya, pria yang duduk di kursi paling belakang.  Dia memandang Reagan dengan tatapan yang sulit diartikan. Mencibir kemampuan Reagan dalam menguasai materi kuliah. “Apakah dia sehebat itu? Apa isi kepalanya sampai dia mendapatkan nilai sempurna di semua mata kuliah?” katanya.  Dia adalah Jonas. Salah satu Mahasiswa dengan predikat nilai terbaik. Tetapi, saat ini, posisinya berhasil digeser oleh Reagan.  “Aku dengar dia diund
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

48. SINYAL BAHAYA

Di saat ini Reagan sedang bertindak layaknya orang bodoh. Ikut menatap layar ponsel Erik dengan seksama. Meski dia tahu siapa sosok wanita di foto itu.  “Sepertinya itu penggemarmu,” kata Reagan, secara tak langsung sedang mengejek Erik.  Wajah Erik mengerut, terlihat gelisah karena sebuah panggilan gairah yang tidak bisa dielakkan. Reagan tertawa. Otak Erik sama cabulnya dengan dia, hanya saja Erik masih pemula.  “Aku bahkan tidak tahu siapa dia,” kata Erik. Dia duduk gelisah, miliknya di balik celana jeans mulai mengeras. “Tapi dia seksi juga.”  “Bagus kalau kamu menyukainya. Berarti aku tidak salah ambil keputusan,” kata Reagan. Erik mengernyit, “Apa maksudmu?”  “Aku ingat kamu sudah lama menjomblo. Jadi aku berikan satu orang untuk menemanimu.” Reagan mengatak
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

49. BUJUKAN SPIONASE

“Aku akan membayarmu sebesar dua puluh juta dollar jika kamu berminat mengambil tawaran ini.” Pada akhirnya Reagan menerima ajakan wanita asing yang mengenakan dres cocktail tadi. Namun, demi menghargai statusnya yang sudah menjadi suami Claire, dia memboyong serta Erik bersamanya. Selembar cek dengan sejumlah nominal uang yang disebutkan wanita itu sudah tertulis di sana. Jangan tanya berapa banyak tumpukkan uang yang akan Reagan dapatkan untuk melakukan penyerangan siber pada sistem keamanan database sebuah perusahaan. Di samping Reagan mata Erik melotot. Peretas kelas menengah seperti dirinya perlu mengorek telinga hanya untuk memastikan dia tidak salah mendengar nominal yang ditawarkan pada Reagan. Dia memiringkan tubuhnya, berbisik pada Reagan. “Ini kesempatan emas untuk memperkaya diri. Sayang jika dilewatkan begitu saja. Kamu akan menerimanya ‘kan?” tanya Erik antusias.Sebaliknya, Reagan justru menatap kertas cek itu datar. Dia dibayar dua puluh juta dollar untuk merusak s
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

50. HITAM DI ATAS PUTIH

Reagan duduk di sebuah sofa empuk yang megah. Tepat di tengah ruangan kerja berukuran besar yang didominasi oleh warna putih dan hitam ini. Dari kafe, kini mereka pindah ke salah satu gedung kantor pencakar langit di bilangan kota. Perusahaan milik wanita tadi Di tangannya memegang bolpoin dengan ukiran nama perusahaan berwarna emas di salah satu sisi. “Jordan Consisto.” Reagan bergumam ketika membaca sebuah nama yang terasa asing di telinga. Di sebelahnya, Erik diam saja. Dia akan berperan sebagai seorang saksi atas perjanjian hitam di atas putih antara Reagan dengan wanita tadi. “Aku Pricilla,” kata wanita itu memperkenalkan diri. Dia terlihat lebih santai saat ini setelah berdiskusi alot dengan Reagan terkait penawaran. “Hmm.” Reagan hanya bergumam pelan. Matanya memicing membaca setiap poin di surat perjanjian yang akan ditandatangani oleh kedua pihak. Semuanya sudah sesuai dengan mau Reagan. “Kamu sudah memikirkannya dengan matang, bukan? Biarkan aku memberitahumu.” Reagan m
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
9
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status