"Kau ingat saat pertama kali kita bertemu?" tanya Arissa, menyesap anggurnya.Nathaniel tersenyum. "Tentu saja. Kau adalah jurnalis yang ditugaskan untuk mewawancaraiku tentang skandal keuangan yang menimpa perusahaanku.""Dan kau begitu arogan dan defensive," tambah Arissa, tertawa kecil."Karena aku tidak bersalah," Nathaniel mengingatkan. "Tapi semua bukti seolah mengarah padaku.""Dan kemudian aku mulai menyelidiki lebih dalam, menemukan kejanggalan dalam tuduhan terhadapmu, dan akhirnya membantu membuktikan ketidakbersalahanmu.""Kau adalah satu-satunya orang yang percaya padaku saat itu," kata Nathaniel pelan, matanya menatap Arissa dengan penuh kasih sayang. "Bahkan ketika teman-teman dan rekan bisnisku berpaling, kau tetap di sisiku.""Karena aku melihat ketulusan di matamu," jawab Arissa. "Dan seiring waktu, aku juga melihat sisi lain darimu yang tidak pernah kau tunjukkan kepada dunia luar. Sisi yang lembut, penuh kasih sayang, dan
Last Updated : 2025-04-03 Read more