“Bu ....” Cuma itu yang Mina bisa katakan, kala berjumpa Jemima di depan sebuah rumah bernuansa klasik.Ibunya King memang sudah menunggu kedatangan mereka. Disambut keduanya seperti biasa, penuh kehangatan, tanpa ada perubahan sikap sama sekali.“Pasti sulit menghadapi kedua putraku. Maafkan aku karena mereka tidak tumbuh dengan kasih sayang senormal yang bisa kuberikan.” Jemima memeluk Mina, menyesalinya dengan kesungguhan hati.“Tidak, Bu. Justru aku yang tidak termaafkan karena telah membohongi Ibu soal kehamilanku, menikahi kedua putra Ibu seolah itu boleh dilakukan. Aku ....”Jemima melepas pelukan. Tersenyum bijaksana, seakan menerima pemakluman. “Dua putraku memang tidak biasa. Terlibat dengan mereka saja sudah merepotkan, apalagi menjalani kehidupan dalam jangka waktu yang lama, pasti sangat sulit untukmu ke depannya nanti.”“Percintaan kami rumit, Bu.” King berkata, membuat Mina heran kenapa suaminya tidak tertawa saat mengatakannya. Padahal biasanya, King selalu tertawa di
Last Updated : 2025-03-09 Read more