Vania meradang. Merasa ikut kesal mendengar kata-kata yang dilontarkan Irma saat itu. "Masalahnya, laki-laki yang kamu tiduri itu suamiku! Masalahnya, kamu goda suamiku, rebut suamiku, dan berselingkuh dengan suamiku. Irma, kamu harusnya tahu kalau mas Candra segalanya buat aku! Tapi kamu bisa-bisanya bilang kalau persahabatan kita lebih penting dari segalanya? Aku tanya sama kamu, apakah kamu mikir aku sahabat kamu, saat kamu tidur sama suamiku? Apa kamu mikir aku sahabat kamu, saat kamu menggoda, dan bermesraan dengan suamiku? Apakah kamu pernah mikirin perasaanku saat kamu selingkuh dengan suamiku? Sahabat macam apa kamu? Seumur hidup ini, aku tidak pernah menemui orang yang jauh lebih tidak tahu malu seperti kamu. Irma, sejak kamu selingkuh dengan suamiku, sudah tidak ada jalan kembali. Kita sudah bukan sahabat lagi!" Mendengar itu Irma menahan marahnya. Merasa Vania yang biasanya bisa dia bodohi, dan dia manfaatkan, sekarang
Last Updated : 2025-02-24 Read more