Beranda / Urban / Menantu Sang Mafia / Bab 101 - Bab 110

Semua Bab Menantu Sang Mafia: Bab 101 - Bab 110

136 Bab

Berdandan

Tok! Tok! Tok!Suara ketukan di pintu kamar begitu mengganggu tidur Crystal.Tok! Tok! Tok!! Entah yang sudah ke berapa kali ketukan itu terdengar."Ya Tuhan ... siapa lagi orang yang mengganggu tidurku?!" gerutu Crystal.Ia yang tadinya tidur membelakangi arah pintu kini mengganti posisi tidur ke telentang dan melirik Ethan yang sedang tidur di sebelahnya dengan posisi telungkup.Keduanya baru tidur dini hari karena semalaman asyik bermain judi dengan taruhan hal-hal menyenangkan antar orang dewasa. Hari ini weekend, dan Ethan memiliki waktu libur. Itu sebabnya dia tak keberatan saat Crystal mengajaknya bermain kartu semalaman. Lagi pula sulit baginya untuk menolak karena dia menang atau kalah pun tetap saja dia diuntungkan dalam hal ini. Maka jangan heran betapa lelap tidurnya meski ini sudah menunjukkan hampir jam delapan pagi.Tok! Tok! Tok! "Ya, ya, ya! Aku datang!" sahut Crystal sebal sambil memaksa bang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Kalau Bukan Karena Aku

Crystal, Ethan dan Clarissa disambut oleh orang tua Christina dengan senang saat mereka tiba di gereja tempat diadakannya resepsi pernikahan sahabat Crystal tersebut. "Clarissa Sayang, kau datang?" sambut ibunya Christina sambil mengelus rambut coklat bocah itu.Clarissa tersenyum malu-malu seperti biasa sambil mendongak ke atas menatap ibunya."Dia ...?"Ibunya Christina menunjuk pada Ethan seakan ingin menanyakan apakah tebakannya benar kalau itu adalah suami Crystal yang baru. "Dia adalah ....""Aku Ethan. Suaminya Crystal dan Papanya Clarice," sela Ethan tanpa diminta langsung memperkenalkan diri pada ibunya Christina.Ethan pun mengulurkan tangannya dan disambut oleh ibunya Christina berikut ayahnya.Ibunya Christina manggut-manggut dengan senyum."Christina memang mengatakan padaku kalau kau sudah  menikah lagi. Maaf, Bibi tidak sempat hadir waktu itu," ucap ibunya Christina dengan nada penuh se
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Pastur Stefanus

"Maksudku sudah jelas. Ayolah, semua orang tahu kau  menikah karena mengandung anak Alessandro lebih dulu. Itu tidak mungkin karena kau mencintai Alessandro kan? Hahaha ..." tawa Monica dengan geli.Crystal mengepalkan tangannya dengan geram. Andai tidak ingat mereka sedang berada di gereja untuk menyaksikan pernikahan Christina, sudah pasti Crystal akan memukul Monica detik itu juga. "Kau pasti terganggu pada gurauanku waktu itu. Sehingga kau sampai mabuk dan ah, kau melakukan itu dengannya.  Maafkan aku, Crys. Sungguh aku benar-benar minta maaf," ucap Monica mencoba menahan tawanya saat ia melihat aura ingin membunuh seperti terpancar dari tubuh Crystal."Tutup mulutmu itu, Monic! Kau tahu aku sudah tidak seperti Crystal yang dulu yang bisa kau bully sesukamu. Sekali lagi kau mengingatkan aku tentang hal itu aku akan membuat riasanmu hari ini rusak dengan sangat mengenaskan!" ancam Crystal sambil berbisik."Ow ... ow ... kau menyeramkan sekali.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Gerah!!

Ruang gereja itu pun dipenuhi oleh bisik-bisik para undangan. Mereka tahu di ruang lingkup mereka, sering mereka temukan seorang mafia. Bahkan di antaranya ada yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan para tamu itu. Sementara beberapa dari mereka ada yang menatap Crystal, termasuk di antaranya Monica. Yah ... Ayahnya adalah seorang mafia kelas kakap. Siapa yang tidak mengetahui itu?Orang lain mungkin berpikir kalau Pastur itu seakan menyindir Crystal. Mungkinkah sang Pastur mengenal Crystal? begitu pikir mereka.Crystal sendiri menatap tajam pada Pastur itu. Merasa tersindir tentu saja. Namun ia tak dapat berbuat apa-apa. "Crys, jangan dengarkan apa kata Pastur itu. Beliau pasti tidak bermaksud ingin menyindirmu," bujuk Monica."Diamlah, Be debah! Aku tak butuh basa-basimu!" umpat Crystal lirih. Matanya tetap tak putus menatap ke depan."Hari ini, besok dan seterusnya  kita membutuhkan pria dan perempuan yang penuh cinta. Yang d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Tembakan

Ethan hanya tersenyum mendengarnya sambil tangannya menautkan jari-jemari mereka. Dan Crystal menyukai itu. Seakan perbuatan Ethan itu memberi ketenangan baginya.Hingga akhirnya ceramah pastur itu berakhir, barulah Crystal bisa bernapas lega."Baiklah, terima kasih untuk Pastur Stefanus yang telah berbaik hati memberikan kita ceramah yang menenangkan dan menyejukkan hati. Oleh karena itu, dikarenakan pengantin wanita telah siap sedia untuk melakukan janjinya di hadapan Tuhan, kami persilahkan kepada Tuan Alfonso, selaku mempelai pria untuk naik ke depan altar!" kata MC mempersilahkan mempelai pria untuk naik hingga berada di altar gereja."Untuk para hadirin undangan, dipersilahkan untuk menunggu sejenak karena mempelai wanita sedang dalam perjalanan kemari!" lanjut MC itu menambahkan.Pintu gereja itu pun ditutup sejenak, hingga tak lama suara bridal chorus (musik pengiring pengantin) mulai menggema di setiap gereja yang dilengkapi sound sistem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Aku Ethan Trovatelli

DOOOR!!! DOOOR!!! Suara tembakan itu menggema di ruang gereja. Lalu kericuhan pun segera terjadi. Bak sarang semut yang baru disiram air, para jemaat dan undangan pun spontan tanpa aba-aba bangkit dari duduknya berlarian mencari jalan keluar. Bahkan ada di antara mereka yang sampai melupakan anaknya.Sangat manusiawi sebenarnya, karena manusia itu adalah makhluk yang diberi insting untuk bertahan hidup. Rasa ingin melindungi diri sendiri spontanitas bisa terjadi bahkan tanpa sempat terpikir lagi tentang anaknya sendiri.Tapi tidak demikian dengan Crystal. Ia spontan meraih Clarissa dan memeluknya tanpa panik sama sekali. Dia pernah berada di situasi ini dulu."Clarice ... Clarice! Peluk Mama. Jangan takut, Nak. Mama ada di sini!" kata Crystal mencoba menenangkan Clarissa yang terlihat ketakutan sambil mendekap Ethan dengan erat.Di antara banyaknya orang-orang yang berlari ke sana kemari, mata Ethan menangkap sosok seorang balita berumur
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Bantuan Tuhan

"Aku Ethan. Ethan Trovatelli," jawab Ethan."Ethan Trovatelli?" gumam polisi itu sekedar ingin memastikan lagi.Ethan mengangguk."Ya.""Kau bisa ikut kami ke kantor polisi sekarang?" tanya polisi itu."Maaf, apakah harus? Tidak bisakah anda menanyakan itu pada orang lain yang ada di sini? Soalnya terus terang saja aku tidak melihat terlalu jelas bagaimana kejadiannya karena aku sedang sibuk menenangkan anakku yang menangis tadi," elak Ethan.Polisi itu mengangguk-angguk mendengar keterangan Ethan."Tapi anda ada di sini saat ini, di saat orang-orang sudah berada di luar gereja. Bagaimana bisa?" tanya polisi itu.Ethan saat ini merasa kalau dia sedang dalam situasi yang tidak menguntungkan. Ah, sial! Lagi pula kenapa sih polisi sangat cepat datang ke tempat ini? gerutunya dalam hati. Ia harus memutar otak secepatnya untuk membuat polisi ini yakin kalau dia tidak memiliki keterlibatan apa-apa dalam kasus ini. Bah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Bagaimana Kau Bisa Tau?

Petugas polisi itu menatapnya lagi-lagi dengan tatapan penuh arti hingga polisi itu benar-benar yakin kalau dia tak memiliki keterkaitan yang cukup berarti dengan peristiwa tertembaknya pastor ini."Baiklah. Aku akan menanyakan pada orang lain saja yang berada di sini. Sebaiknya kau temui dan amankan saja dahulu istri dan anakmu dari kerumunan ini. Kasihan mereka," kata polisi itu sambil menepuk-nepuk lengangnya.Ethan tersenyum seadanya."Terima kasih, Tuan. Kalau begitu aku permisi dulu," kata Ethan. Petugas polisi itu mempersilahkan Ethan lewat.Ethan diam-diam menghembuskan napas lega. Sebelum ia beranjak pergi dari tempat itu Ethan masih menyempatkan diri menoleh pada Alfonso yang sedang berbicara dengan polisi lainnya dan pastor yang masih tergeletak di lantai dan menunggu untuk diangkat melalui brankar yang dibawa oleh petugas medis. Lalu Ethan pun segera keluar dan mencari-cari Crystal dan Clarissa dengan matanya. Butuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Dia Putri Benigno Mensina

"Kau kenapa?" tanya Ethan sesaat setelah Crystal dan Christina telah selesai berbicara. Mereka pun telah berpamitan untuk pulang pada mempelai wanita itu. Sepertinya Crystal bahkan tak sempat lagi untuk bertemu dengan kedua orang tua Christina. Dia hanya bisa menitipkan salam saja lewat Christina pada keduanya.Crystal menggeleng."Tidak apa-apa," dustanya.Sesungguhnya dia sedang tidak baik-baik saja saat ini mendengar pengakuan Christina. Bagaimana mungkin suaminya  Christina itu adalah capo dei capi? Itu tidak mungkin, kan? Jikalau itu benar, bukankah itu berarti kalau orang yang telah menghabiskan malam dengannya tiga tahun silam itu adalah Alfonso, suaminya Christina saat ini? Ya Tuhan! Bagaimana itu mungkin? Crystal tak habis pikir karenanya.Maka dari samping gereja tempat dia tadi mengobrol singkat dengan Christina, hingga ke parkiran mobil yang ada di depan gereja, Crystal hanya bisa melamun."Hei, Crys! Kau bilang kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Pengakuan Ethan Pada Crystal

Ethan melirik Crystal yang lagi-lagi tampak merenung."Sebenarnya kau sedang memikirkan apa?" tanya Ethan.Dia sungguh tak terbiasa melihat Crystal yang seperti ini. Di matanya, Crystal harusnya tidak seperti ini. Bukankah wanita itu biasanya cerewet."Ethan ... " panggil Crystal.Ethan menunggu wanitanya itu bersuara. Namun lagi-lagi wanita itu hanya menghela napas, dan membuang napas. Lalu tak jadi mengatakan apa yang ingin dikatakannya.Sejak tadi siang mereka pulang dari pernikahan Christina, Crystal lebih banyak diam dan merenung. Sungguh tak asyik sama sekali melihat istrinya ini begini. Ethan merasa seperti sedang bersama orang lain. Lagi pula dia sedang tidak ke kasino hari ini. Dan hanya begini saja yang dia dapat di rumah?"Ethan," panggil Crystal lagi.Kali ini Ethan yang mendengus kasar."Ya. Kalau kau mau bicara, bicara saja Crys. Jangan membuatku kesal!" omel Ethan yang sepertinya sudah tidak tahan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status