Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Bantuan Tuhan

Share

Bantuan Tuhan

Author: Kiki Miki
last update Last Updated: 2025-03-22 05:00:49

"Aku Ethan. Ethan Trovatelli," jawab Ethan.

"Ethan Trovatelli?" gumam polisi itu sekedar ingin memastikan lagi.

Ethan mengangguk.

"Ya."

"Kau bisa ikut kami ke kantor polisi sekarang?" tanya polisi itu.

"Maaf, apakah harus? Tidak bisakah anda menanyakan itu pada orang lain yang ada di sini? Soalnya terus terang saja aku tidak melihat terlalu jelas bagaimana kejadiannya karena aku sedang sibuk menenangkan anakku yang menangis tadi," elak Ethan.

Polisi itu mengangguk-angguk mendengar keterangan Ethan.

"Tapi anda ada di sini saat ini, di saat orang-orang sudah berada di luar gereja. Bagaimana bisa?" tanya polisi itu.

Ethan saat ini merasa kalau dia sedang dalam situasi yang tidak menguntungkan. Ah, sial! Lagi pula kenapa sih polisi sangat cepat datang ke tempat ini? gerutunya dalam hati. Ia harus memutar otak secepatnya untuk membuat polisi ini yakin kalau dia tidak memiliki keterlibatan apa-apa dalam kasus ini. Bah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Sang Mafia   Bagaimana Kau Bisa Tau?

    Petugas polisi itu menatapnya lagi-lagi dengan tatapan penuh arti hingga polisi itu benar-benar yakin kalau dia tak memiliki keterkaitan yang cukup berarti dengan peristiwa tertembaknya pastor ini."Baiklah. Aku akan menanyakan pada orang lain saja yang berada di sini. Sebaiknya kau temui dan amankan saja dahulu istri dan anakmu dari kerumunan ini. Kasihan mereka," kata polisi itu sambil menepuk-nepuk lengangnya.Ethan tersenyum seadanya."Terima kasih, Tuan. Kalau begitu aku permisi dulu," kata Ethan. Petugas polisi itu mempersilahkan Ethan lewat.Ethan diam-diam menghembuskan napas lega. Sebelum ia beranjak pergi dari tempat itu Ethan masih menyempatkan diri menoleh pada Alfonso yang sedang berbicara dengan polisi lainnya dan pastor yang masih tergeletak di lantai dan menunggu untuk diangkat melalui brankar yang dibawa oleh petugas medis. Lalu Ethan pun segera keluar dan mencari-cari Crystal dan Clarissa dengan matanya. Butuh

    Last Updated : 2025-03-22
  • Menantu Sang Mafia   Dia Putri Benigno Mensina

    "Kau kenapa?" tanya Ethan sesaat setelah Crystal dan Christina telah selesai berbicara. Mereka pun telah berpamitan untuk pulang pada mempelai wanita itu. Sepertinya Crystal bahkan tak sempat lagi untuk bertemu dengan kedua orang tua Christina. Dia hanya bisa menitipkan salam saja lewat Christina pada keduanya.Crystal menggeleng."Tidak apa-apa," dustanya.Sesungguhnya dia sedang tidak baik-baik saja saat ini mendengar pengakuan Christina. Bagaimana mungkin suaminya  Christina itu adalah capo dei capi? Itu tidak mungkin, kan? Jikalau itu benar, bukankah itu berarti kalau orang yang telah menghabiskan malam dengannya tiga tahun silam itu adalah Alfonso, suaminya Christina saat ini? Ya Tuhan! Bagaimana itu mungkin? Crystal tak habis pikir karenanya.Maka dari samping gereja tempat dia tadi mengobrol singkat dengan Christina, hingga ke parkiran mobil yang ada di depan gereja, Crystal hanya bisa melamun."Hei, Crys! Kau bilang kau

    Last Updated : 2025-03-22
  • Menantu Sang Mafia   Pengakuan Ethan Pada Crystal

    Ethan melirik Crystal yang lagi-lagi tampak merenung."Sebenarnya kau sedang memikirkan apa?" tanya Ethan.Dia sungguh tak terbiasa melihat Crystal yang seperti ini. Di matanya, Crystal harusnya tidak seperti ini. Bukankah wanita itu biasanya cerewet."Ethan ... " panggil Crystal.Ethan menunggu wanitanya itu bersuara. Namun lagi-lagi wanita itu hanya menghela napas, dan membuang napas. Lalu tak jadi mengatakan apa yang ingin dikatakannya.Sejak tadi siang mereka pulang dari pernikahan Christina, Crystal lebih banyak diam dan merenung. Sungguh tak asyik sama sekali melihat istrinya ini begini. Ethan merasa seperti sedang bersama orang lain. Lagi pula dia sedang tidak ke kasino hari ini. Dan hanya begini saja yang dia dapat di rumah?"Ethan," panggil Crystal lagi.Kali ini Ethan yang mendengus kasar."Ya. Kalau kau mau bicara, bicara saja Crys. Jangan membuatku kesal!" omel Ethan yang sepertinya sudah tidak tahan

    Last Updated : 2025-03-22
  • Menantu Sang Mafia   Hasil Tes DNA Siapa Ini?

    "Ingat sesuatu, Nona?" Senyum smirk yang ditampilkan oleh Ethan terlihat sangat memesona Crystal. Entah apakah ia harus mempercayai kata-kata Ethan itu. Namun yang pasti  untuk beberapa saat, Crystal merasa speechless terhadap apa yang dia dengar. Ia segera menjauhkan dirinya dari pria itu. Seolah tak pernah mendengarkan apapun, Crystal membuang mukanya menjauh dari tatapan Ethan."Crys!" panggil Ethan. "Aku ingin ke toilet dulu!" kata Crystal sambil berlalu dari hadapan pria itu.Di westafel, Crystal  membasuh wajahnya, setelah itu ia pun menatap wajahnya di cermin.Benarkah apa yang didengarnya sesaat lalu dari mulut suaminya itu? Dia adalah pria yang melewatkan satu malam bersejarah kali itu dengan Crystal? Jadi itu memang bukan Alessandro? Tetapi kenapa Alessandro ...? Crystal melirik ke arah pintu tertutup yang menghubungkan pintu kamar mandi dan kamarnya seolah ia bisa melihat tembus pandang ke arah Ethan yang saat ini s

    Last Updated : 2025-03-23
  • Menantu Sang Mafia   Ti Amo, Mia Cara!

    "Bacalah dahulu bagian bawahnya, baru aku memberitahumu," kata Ethan santaiCrystal melihat pada Ethan masih tak percaya. Separuh hatinya sudah menebak menjurus kemana arah si pemilik hasil DNA itu."Bacalah!" desak Ethan saat Crystal masih saja menatapnya dengan sorot mata tak percaya.Lalu dengan lirih setengah bergumam, wanita itu pun mulai membacakan hasil tes DNA itu"Penentuan profil DNA dilakukan dengan menggunakan metode standar terhadap sampel darah atas nama Mr. E sebagai terduga ayah dan sampel rambut dari terduga anak, yaitu baby C. Bukti ilmiah diperoleh dengan mengacu pada sampel yang diperiksa, menunjukkan sebagian besar alel loci marka STR yang dianalisis dari terduga ayah Mr. E, cocok dengan alel paternal dari baby C sebagai anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa probabilitas ayah Mr. E sebagai ayah biologis dari baby C adalah 98,7%. Oleh karena itu Mr. E sebagai terduga ayah dapat dipastikan adalah ayah biologis dari baby

    Last Updated : 2025-03-23
  • Menantu Sang Mafia   Kau Lebih Kejam

    "Jangan menatapku seperti itu!" kata Crystal dengan ketus.Saat ini ia sedang membantu Ethan mengancingkan baju kemeja dan memasangkan dasi pada pria itu. "Waah, istriku sangat cantik, dia juga baik," puji Ethan dengan senyum mengolok.Crystal melotot mendengarnya dan mengencangkan dasi yang dipakaikannya pada Ethan hingga membuat pria itu hampir tercekik."Awww!! Crys!!! Uhhhuk, Uhhukk!!""Ethan! Kau menyebalkan!" omel Crystal.Dia masih uring-uringan karena pengakuan Ethan kemarin padanya. Padahal kalau boleh ia jujur tentu saja di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia merasa lega dan bahagia saat mengetahui bahwa orang yang menghabiskan malam 3 tahun yang lalu dengannya adalah Ethan sekaligus ayah biologis dari putrinya. Namun itu membuat ia merasa salah tingkah."Crystal, kau ingin membunuhku?" gerutu Ethan."Ya, rasanya aku ingin sekali menembak dan membunuhmu saat ini juga. Hanya saja kasihan Clarissa

    Last Updated : 2025-03-23
  • Menantu Sang Mafia   Tolong Rahasiakan Ini Dari Siapa Pun

    Ethan menghela napas dan memegang kedua pundak Crystal. Crystal bisa sendiri acuh dan kini semakin fokus memasang dasi. Pertama ia mendirikan kerah baju Ethan dan meluruskan kembali dasi yang sempat  kusut tadi dan melingkarkannya di leher pria itu. Kemudian ia pun mulai membentuk simpul yang membuat dasi panjang itu terpasang dengan sempurna di leher kemeja Ethan. Yang terakhir dia melipat kembali kerah baju Ethan dan merapikannya.  Cara memasang dasi pria itu sengaja ia pelajari ketika Ethan disuruh Benigno untuk bekerja di kasinonya dan baru dia praktekkan ketika hubungannya dan Ethan semakin membaik."Maafkan aku, Crys. Aku salah. Harusnya waktu itu aku langsung mencarimu, tapi waktu itu aku pun sebenarnya mabuk dan tidak begitu mengingat tentang malam itu. Ya ... maksudku, aku ingat sebagian, tapi aku pikir kau adalah wanita panggilan yang memang dicarikan oleh Edward untukku. Aku tidak terpikir kalau kau juga dijebak dalam situasi itu. Maaf," ucap

    Last Updated : 2025-03-23
  • Menantu Sang Mafia   Bagaimana itu mungkin?

    "Kau dengar, Crys. Bantu aku menyembunyikan semua itu. Karena kau memaksa untuk tahu maka kau juga harus menyembunyikan identitasku sebagai capo dei capi dan menutupnya rapat-rapat. Aku bisa mengandalkanmu, kan?" tanya Ethan dengan nada membujuk.Crystal menelan salivanya yang terasa pahit. Sebagai putri dari seorang mafia dari sejak ia kecil, Crystal sangat tahu betapa beresikonya jalan hidup yang dipilih oleh seorang mafia. Mafia berarti adalah musuh nyata negara yang wajib untuk dimusnahkan hingga ke akarnya. Belum lagi dengan musuh dari kelompok mafia lain.Sewaktu-waktu akan ada berita buruk yang datang bagi keluarga mafia. Entah itu salah seorang dari anggota keluarga itu meninggal karena dibunuh oleh klan mafia tandingan, atau pun mafia itu sendiri yang tertangkap oleh petugas penegak hukum.Crystal kini dapat mengerti bagaimana posisi Ethan. Ia dapat merasakan sendiri betapa berbahayanya menjadi seorang Ethan sehingga Ethan perlu menyembunyikan ide

    Last Updated : 2025-03-24

Latest chapter

  • Menantu Sang Mafia   Besan? Yang Benar Saja!

    "Owhh ... kau anak yang manis sekali, Sayang. Kau mau digendong oleh kakek?" Clarissa tersenyum dan mengangguk. Benar kata pepatah kalau darah memang lebih kental daripada air. Meskipun ia belum pernah melihat Diego, tapi adanya hubungan darah di antara mereka tidak bisa menepis kalau mereka memiliki ikatan batin antara satu dengan yang lain.Diego tanpa persetujuan dari Ethan, kini meraih cucunya itu dan menggendongnya. Benigno yang berada di meja yang sebelumnya dikunjungi oleh Diego itu bahkan sampai berdiri. Ia merasa berang melihat musuh bebuyutannya sedang menggendong cucunya. Dan menyebalkannya Ethan bahkan ada di sana dan ia tidak melakukan apapun. Bukankah itu menyebalkan? Kini timbul prasangka di dalam hatinya. Apakah jangan-jangan benar apa yang dikatakan oleh Diego itu kalau Ethan adalah putranya? Mungkinkah itu."Bajingan!" umpat Benigno.Benigno sebenarnya ingin langsung menuju meja Ethan dan menghajar pria yang pernah menjadi sahabatnya itu karena telah berani menyent

  • Menantu Sang Mafia   Sono Tuo Nonno (Aku Adalah Kakekmu)

    Ethan sebenarnya gelisah melihat Crystal yang disuruhnya mengambil makanan namun malah tetap tak dapat mengendalikan diri untuk tidak mencegat Diego masuk ke dalam aula pesta pernikahan. Entah apa yang istrinya dan Diego bicarakan. Namun melihat Diego menepuk-nepuk kepala Crystal, Crstal adalah putrinya, tak urung membuat Ethan khawatir juga. Untuk apa Diego datang ke sini? Dan bersikap seolah ia akrab dengan Crystal yang sedang kebingungan? Apa dia bersikap seperti itu untuk membuktikan pada Ethan, kalau dia mampu menebus kesalahannya di masa lalu dengan menjadi ayah dan mertua yang baik bagi Ethan dan Crystal? Sungguh dia berpikir bisa semudah itu? Really?Ethan sebenarnya sudah berniat ingin menghampiri mereka, namun melihat percakapan Diego dan Crystal tidak berlangsung lama dan berakhir dengan Diego yang meninggalkan Crystal dengan kebingungannya cukup bagi Ethan untuk tidak meneruskan niatnya. Ia kemudian hanya menatap dari jauh Crystal yang berjalan kembali menuju stand makan

  • Menantu Sang Mafia   Ada Apa Dengan Diego?

    Usai dari gereja, resepsi pernikahan Benigno Mensina dan Arabella pun berlanjut ke gedung resepsi. Banyak relasi bisnis yang diundang oleh Benigno ke acara pernikahannya itu. Namun yang menarik perhatian manakala melihat sosok Diego Bosseli ada di sana. "Mau apa dia di sini?" gumam Crystal saat melihat Diego dan asistennya Simone Colazi memasuki ruangan pesta.Ethan yang sedari tadi sibuk bercengkrama sambil menyuapi Clarissa makan, menatap ke arah pintu gedung aula. Ia sedikit mengernyitkan kening, melihat ayah biologisnya itu ada di pesta pernikahan sang mertua.Sementara itu Benigno dan Arabella masih sibuk menyapa dan menyambut para tamu. "Ya Tuhan, apakah dia datang ke sini untuk membuat masalah? Ah, tunggu sebentar, Ethan. Aku akan mendatangi dia. Aku ingin menanyakan ada urusan apa dia ke sini?" Crystal sudah akan bangkit dari duduknya, namun Ethan menyuruhnya untuk duduk kembali."Duduklah, Crys. Abaikan saja dia!" perintah Ethan sambil menyuapi Clarissa kembali."Tetapi ba

  • Menantu Sang Mafia   Bercanda Yang Tidak Lucu

    Ketegangan seketika terjadi di antara mereka. Kali ini Ethan benar-benar sampai mengubah raut wajahnya. Yang tadinya dia terlihat santai, tetapi mendengar percakapan antara Marlon mertuanya itu, seketika membuat ia merasa tidak senang."Marlon, apa kau sudah gila? Jangan bercanda seperti itu. Tidak enak kalau sampai Ethan salah paham padamu nanti," tegur Sharon setengah berbisik.Mendengar teguran dari sang adik, Marlon hanya menanggapinya dengan santai."Hahaha .... Sharon! Menurutku kaulah yang terlalu serius menanggapi percakapan antara aku dan Paman Ben. Padahal kami hanya bercanda, dan aku rasa Ethan pun tidak akan seburuk itu selera humornya. Aku benat kan Paman Ben? Ethan?" kata Marlon seakan ia meminta pendapat terhadap keduanya.Benigno hanya mengiyakan dengan kesan malas. Ekspresinya mengatakan kalau dia tidak sedang bercanda. Sementara Ethan sendiri menatap tajam pada Marlon."Sayangnya, bercanda tidak lucu seperti itu hanya dilakukan oleh pria-pria tidak berkelas yang han

  • Menantu Sang Mafia   Dunia Memang Sempit

    "Crys, apa kau sudah siap?" tanya Ethan pada Crystal yang sedang sibuk berdandan."Tunggu sebentar, Ethan. Aku tinggal pakai lipstik ini biar hasilnya lebih seksi," kata Crystal.Ethan menghela napas menahan sabar.Telah lebih satu jam Ethan menunggu istrinya itu untuk selesai mendandani diri. Hari ini adalah hari pernikahan Benigno Mensina dan Arabella. Tepat dua minggu Crystal dan Ethan memutuskan untuk pindah rumah, Benigno pun memutuskan untuk secepatnya mempersiapkan pernikahannya dan hari ini adalah hari H-nya."Astaga, kau ini aneh, Crys.Sebenarnya kau berdandan semaksimal ini untuk apa? Bukannya kau yang bilang tidak suka dengan pernikahan Papa Ben dan Arabella? Lalu apa ini? Astaga, aku dan Clarissa bahkan sudah selesai lebih dari sejam yang lalu. Dan kau selalu mengatakan sebentar. Apanya yang sebentar?" cibir Ethan."Ethan, kau sabarlah sedikit. Kalau aku cantik bukannya kau juga yang bangga. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu malu," kata Crystal cuek.Ibu dengan satu or

  • Menantu Sang Mafia   Dendam Lima Tahun Yang Lalu

    "Kamu yakin dia orang yang kamu maksud?" Di Golden Time Residence, di balkon sebuah rumah seorang wanita dan seorang pria yang rumahnya tepat berada di hadapan rumah Ethan dan Crystal, sedang berbincang santai. Mereka adalah Sharon dan Marlon. "Ya, tentu saja dia. Aku tidak mungkin salah, kalau dia adalah orang yang telah membunuh Papa. Di restoran Jepang itu memang tak ada rekaman CCTV, tapi dari gedung yang berada di belakang restoran itu ada rekaman CCTV yang menunjukkan kalau dia adalah orang asing yang keluar dari pintu belakang khusus karyawan," kata Marlon. Mata pria itu menatap tajam ke arah rumah dengan dua lantai yang terlihat homey dan menyenangkan yang memang dibangun khusus keluarga itu. Marlon tidak akan pernah lupa pada sosok pria yang telah membunuh ayahnya 5 tahun silam. Ayahnya, Gino Castello adalah salah seorang ketua mafia di wilayah Brooklyn, New York. Gino terkenal sebagai ketua mafia yang kejam di kalangan para gangster yang sebagian besarnya adalah imigran

  • Menantu Sang Mafia   Let's Make a Baby

    "Tolong perjelas apa maksud kata-kata anda itu?" tanya Ethan sambil memicingkan matanya.Ethan merasa bahwa ada maksud tersirat dari kata-kata yang diucapkan oleh Marlon Huston itu. Tetapi sepertinya Marlon sangat pandai berdalih. "Oh, hahaha ... aku hanya bercanda saja, Ethan. Jangan mengambil hati serius akan kata-kataku itu," kata Marlon. "Oh, bercanda ya?" Ethan tak percaya pada apa yang dikatakan oleh Marlon tersebut."Ya, biasanya orang-orang sepertimu yang memiliki masa lalu seperti itu, maaf ... pasti memiliki sebutan atau olokan dari teman-temanmu di waktu kecil dan akhirnya terbawa hingga dewasa. Ehmm ... maaf, dalam hal ini jangan salah paham padaku. Aku tidak bermaksud menghinamu. Aku mengatakan itu karena sekarang aku yakin kau pasti adalah seseorang yang sukses sehingga mampu membeli rumah di sini. Aku benar, kan?" Ethan masih belum paham kemana sebenarnya arah pembicaraan Marlon ini. Ethan tak sepenuhnya yakin kalau alasan yang diucapkan oleh pria ini adalah apa yan

  • Menantu Sang Mafia   Marlon Huston

    "Crys, sudahlah! Jangan marah-marah seperti itu," bujuk Ethan."Jangan marah-marah bagaimana maksudmu, Ethan. Dia membawa Clarice tanpa seijin kita! Bagaimana kalau Clarice benar-benar hilang? Kau memangnya tidak takut kalau itu terjadi? Oh, ya, ya, ya! Kau mana mungkin peduli padanya. Kau bahkan tidak ikut membesarkannya, tak punya andil saat dia bahkan dalam kandunganku. Ah, sudahlah! percuma bicara denganmu! Clarice sini!" Crystal langsung menarik Clarissa dan menggendong gadis kecil itu."Clarice, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mau ikut dengan orang yang tidak dikenal? Apa Mama tidak pernah menyuruhmu waspada terhadap orang asing?!" kesal Crystal tanpa peduli pada tatapan tak mengerti bocah itu terhadap kemarahannya"Nyonya, maafkan saya. Saya yang salah. Jangan memarahinya. Sungguh, saya tidak punya niat apa-apa membawa anak anda. Saya benar-benar hanya ingin membelikannya es krim dan balon karena di sini memang ada penjualnya," ucap wanita itu agar Crystal tidak memarahi Cla

  • Menantu Sang Mafia   Panik

    "Nona Crystal! Nona!!!" panggil Anna yang saat ini sedang berada di tengah-tengah kolam.Crystal yang sedang berenang bersama Ethan menoleh pada Anna yang berada di dekat pintu tengah menuju kolam. "Maaf Nona, ada yang mencari anda!" seru Anna lagi.Crystal pun segera berenang ke pinggir kolam yang lebih dekat dengan Anna."Siapa, Anna?" Crystal tentu saja heran, karena mereka baru saja pindah ke sini namun sudah ada saja orang yang ingin bertemu dengan mereka."Katanya tetangga depan rumah, Nyonya. Namanya Nyonya Sharon. Dia datang ingin menyapa," jawab Anna. Astaga, ada-ada saja orang yang ingin merusak kesenangannya. Padahal Crystal sedang senang-senangnya menikmati quality time bersama suaminya."Apa kau tidak bisa mengatakan kalau aku sedang tidak bisa diganggu saat ini?" tanya Crystal sedikit keberatan."Maaf, Nona Crystal. Nyonya Sharon bilang dia sangat jarang berada di rumah. Dia ingin menyapa karena kebetulan dia sedang berada di rumahnya dan asisten rumah tangga hanya me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status