All Chapters of Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata: Chapter 151 - Chapter 160

237 Chapters

Chapter 151

Daniel yang baru saja masuk menatap Riku dalam. Matanya memincing seolah sedang mengintrogasi pria itu. Daniel menggeleng. “Tidak bisa. aku tidak bisa menerima bocah cupu ini.” “Hei!” Garry mendekat. “Orang tuanya punya restoran korea!” Daniel melebarkan matanya. “Benarkah?” Sontak memegang kedua bahu Riku yang begitu ringkih. Mengguncang bahu laki-laki yang nampak lemah itu tanpa rasa bersalah. “Jadi kau akan memberi kami voucher diskon pada kami?” Garry menggeleng. “Tidak hanya voucher diskon. Tapi voucher makan gratis seumur hidup!” Daniel merangkul bahu Riku. “Meskipun kau cupu. Tapi kau bisa bergabung dengan geng kita.” “Geng? Kau saja.” Leonard mulai berlatih. Memukul dan menendang samsak sampai berbunyi. Hari ini adalah hari bebas. Tidak ada pelajaran karena baru saja ujian semester. Mereka memiliki waktu beberapa hari di sekolah sebelum libur. Leonard mengatur napasnya pelan. “Santai saja.” Daniel merangkul Riku. Membawa laki-laki itu untuk duduk di kur
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Chapter 152

Riku benar-benar latihan bersama Leonard, Garry dan Daniel. Secara perlahan, mereka juga semakin dekat. “Leonard!” panggil seorang perempuan yang menggunakan bando pink itu. Dia tersenyum cantik. wajahnya bersinar dengan senyum yang sumringah. Salah satu perempuan tercantik di angkatannya. katanya, menjadi rebutan kakak kelas. Tapi… Sudah satu semester ini perempuan itu mengejar Leonard. “Kenapa?” Leonard menatap perempuan itu. Leonard memutar bola matanya malas melihat apa yang dibawa oleh perempuan itu untuknya. Minuman dingin. “Aku membeli ini untukmu.” Menyodorkan apa yang dibawanya. Leonard mengambil minuman itu. “Ini yang terakhir.” Perempuan itu mendongak—wajahnya terlihat sedih dengan penolakan Leonard. Perempuan itu pergi dari hadapan Leonard. Leonard masih berada di samping pintu kelasnya. Ia membawa minuman itu ke bangkunya. Di sambut oleh teman-temannya heboh. “Sudah aku bilang, dia sangat menyukaimu. Kenapa kau tidak mencoba menjalin hubung
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Chapter 153

“Mereka..” Riku menatap gerombolan laki-laki yang sengaja menutup wajah mereka dengan masker. Leonard menatap dua temannya. “Kalian siap?” “Tentu saja.” Daniel tersenyum miring. “Mereka mencari masalah.” “Apakah ini artinya kita juga akan berurusan dengan polisi jika menghajar mereka?” tanya Garry. Ia berdecak. “aku akan dimarahi orang tuaku…” rengeknya dengan kesal. “Tidak usah ikut.” Daniel menyuruh Garry minggir. “Tidak. aku tidak bisa.” “Ada apa ini…” ibu Riku keluar. “Anak-anak. kalian ke dalam. Biar uncle yang menanganinya.” Ayah Riku mengambil ponselnya. namun saat hendak menekan tombol di ponsel. Justru, ponsel ayah Riku sudah terhempas dan tercatuh dengan keadaan retak. Salah satu dari mereka melempar batu ke arah ponsel ayah Riku. “Mereka itu bajingan…” desis Leonard. “Aku yakin mereka kebal hukum.” “Jadi uncle, aunty. Biarkan kami yang menanganinya.” Leonard maju lebih dulu. Garry dan Daniel berada di belakang. Sedangkan Riku membawa orang tuanya ke da
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Chapter 154

“Jadi mereka merundungmu karena ingin balas dendam?” tanya Garry. Riku mengangguk. “Sudah hampir setahun sejak dia dikeluarkan dari sekolah karena aku melapor. Tapi dia tidak berhenti menggangguku. Parahnya sekarang, merusak restoran orang tuaku.” Mereka berempat berada di depan restoran. Kekacauan masih terlihat dengan jelas. Meski orang-orang suruhan orang tua Riku mencoba membersihkan Restoran. Tapi Restoran masih terlihat sangat kacau. “Mereka tidak takut pada hukum. Mangkanya mereka tidak berhenti menggangguku.” Riku memandang langit. “Aku takut mereka mencelakai orang tuaku.” “Beberapa kali mereka melaporkan keluhan pada polisi. Tapi mereka bilang, gangster memang sulit ditangkap.” Riku mengedikkan bahu. “Entahlah..” Leonard menaruh kedua tangannya ke dalam saku. “Bajingan itu bukan anak SMA biasa. Orang tuanya mafia.” “Tapi…” Daniel menatap Leonard. “Apa kekuasaannya lebih besar dari ayahmu?” “Aku tidak tahu. Papa sudah bertobat. Tidak sepenuhnya bertobat si
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Chapter 155

“Kami orang tua Riku. Kami sangat berterima kasih pada anak-anak yang mau membantu Riku.” Ayah Riku membungkukkan tubuh dengan sopan. Lucas mendekatinya dan menepuk pelan bahu ayah Riku. “Pasti berat menahan diri…” ucap Lucas. Ayah Riku kebingungan dengan ucapan Lucas. “Karena aku selalu ingin membunuh orang yang mengganggu anak-anakku. Anak cukup hebat untuk menahan diri tidak membunuh para perundung anak anda.” Ayah Riku tertawa lirih. Ia menganggap Lucas bercanda. Tapi tidak. Lucas tidak bercanda. Jika menjadi ayah Riku yang anaknya dirundung dan dibuli di sekolah, pasti Lucas sudah membunuh orang tua dan anak-anak bajingan itu. Kalau tidak membunuhnya paling tidak membuat mereka menderita seumur hidup. Lucas menatap Restoran yang kacau setelah diserang. “Mereka terus diganggu selama beberapa bulan ini, Pa.” Leonard mengadukannya pada Lucas. “Aku yakin wilayah ini kekuasaan para bajingan itu!” tambah Leonard. Lila yang berada di samping Leonard melotot. “Jan
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Chapter 156

“Bagaimana?” tanya Daniel penasaran. “Apa dia sudah datang ke rumahmu dan berlutut minta maaf?” Riku mengangguk. “Hm. Seperti kata paman Lucas. tidak sampai 24 jam, mereka datang ke rumahku. Dia datang bersama ayahnya. Mereka berdua berlutut di hadapanku dan orang tuaku.” “Begitu saja?” tanya Garry. “Kau berani menghajarnya atau tidak?” Riku terdiam… Garry berdecak. “Tidak akan berani.” Menggeleng pelan. “Memangnya kalian berharap apa pada bapak peri ini?” tanya Daniel. “Aku menghajarnya!” menunjukkan kepalan tangannya. kuku jarinya sampai lecet. “WOOOAH!” teriak Daniel heboh. Mengambil tangan Riku dan melihatnya. “Bagus-bagus!” Garry mengangguk dengan bangga. Riku tertawa dengan bangga. Ia menoleh pada Leonard. “Orang tuaku sangat berterima kasih padamu dan orang tuaku. kapan-kapan mereka ingin mengunjungi kalian.” Leonard mengangguk. “Gampang. Orang tuaku juga akan senang.” Leonard merogoh ponselnya. ada satu pesan yang masuk. [Dasar pengecut. Hanya berani me
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Chapter 157

Leonard Byron FrancescoAda yang bilang pemimpin FG company. Atau Francesco Gold company adalah iblis tampan yang berbentuk manusia. Selain sangat tegas, Leonard bisa mengetahui kesalahan di antara banyaknya angka perhitungan. Dalam kurun waktu 1 tahun saja menjabat sebagai pemimpin FG Company, Leonard membasmi orang-orang yang merugikan perusahaan. Mereka langsung didepak dari perusahaan setelah terbukti melakukan korupsi. Mereka tidak hanya mengganti rugi perusahaan tapi juga mempertanggung jawabkan perubatan mereka di jeruji besi. Maka, dalam satu tahun saja. perusahaan yang awalnya mengalami penurunan karena para tikus-tikus itu. akhirnya berkembang semakin pesat. Leonard… Memiliki wajah tampan yang memikat banyak wanita. Namun, sampai umurnya menginjak 30 tahun. Tidak kunjung berkencan dengan wanita. Ada yang bilang, Leonard menyukai laki-laki. Bukan tanpa alasan, Leonard tidak bisa berdekatan dengan seseorang karena…. Bisa melihat masa lalu, masa kini dan masa depan me
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Chapter 158

“Konglomerat kita sudah datang!” seru Garry yang melihat Leonard datang ke klubnya. Leonard mengambil duduk dan bersandar. Ada satu wanita yang hendak mendekat—ia segera mengangkat tangannya. Memberikan gerakan mengusir. Wanita itu tidak jadi mendekat—alhasil hanya ada 4 orang di sana. Semuanya laki-laki dan teman Leonard. Mereka adalah teman sekolah menengah atas. sempat terpisah karena menjalankan pendidikan tinggi yang berbeda. Namun persahabatan mereka awet hingga mereka memasuki kepala tiga. Sayangnya dari 4 pria tampan itu, yang menikah baru satu. “Memangnya apa enaknya menikah?” tanya Leonard pada Riku. Pria keturunan jepang, satu-satunya dari mereka yang sudah menikah. Leonard menunduk—menggeleng pelan. menghentikan penglihatannya. “Sial.. aku melihatmu bertengkar dengan istrimu.” Riku berkacak pinggang. menunjuk Leonard. “Yang kau lihat memang yang jelek-jelek.” “Menikah tidak seburuk itu. kita lebih sering bermesraan daripada bertengkar,” balas Riku.
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Chapter 159

Leonard memejamkan mata. Kemudian membuka matanya dan melihat wanita itu lagi. Bahkan saat ia mencoba menggunakan kekuatannya saja tidak bisa melihat wanita itu. “Ada apa denganmu!” Daniel menyenggol Leonard lumayan keras yang mengakibatkan Leonard hampir terjungkal. “Shit!” Leonard melotot. “Kenapa kau mendorongku?!” sambil marah-marah. Daniel menunjuk Leonard. “Dari tadi kau melihat pelayan bar itu!” tidak mau kalah. “Kau seperti orang linglung.” Garry dan Riku tertawa melihat mereka. Garry juga tahu apa yang diamati oleh Leonard sampai begitu tertegun. “Ada apa dengannya?” tanya Garry. “Dia cantik dan menarik perhatianmu?” tanyanya lagi. Leonard mengerjap. “Aku tidak yakin…” “Dia pegawaimu?” tanya Leonard. Garry mengangguk. “Baru beberapa bulan dia bekerja di sini.” Mata ke-empat pria di sana tertuju pada seorang perempuang yang terlihat sibuk membawa nampan yang berisi minuman. “Dia cantik,” ucap Garry. “Wajar jika kau tertarik dengannya….” mengangguk pel
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Chapter 160

“KAU BILANG KAU AKAN MEMBERIKU UANG JIKA AKU TIDAK MENGANGGU IBU?!” teriak seorang pria pada seorang wanita. “Kau pikir aku sekarang sedang apa?” tanya wanita itu kembali. “Aku sedang bekerja untuk mendapatkan uang. Seminggu yang lalu aku sudah memberimu uang. Apa masih kurang?” tanyanya. “kau pikir uang 200 dollar cukup untuk melunasi hutangku?” tanya pria itu. “Untuk itu aku bekerja keras untuk membantu membayar hutangmu. Aku minta padamu untuk sabar! Jangan mengangguku atau menganggu ibu. Jika aku sudah memiliki uang, aku akan memberikannya padamu!” “Kau pikir aku ingin menganggumu dengan sengaja? Mereka mengejarku. Para rentenir sialan itu mengejarku terus-menerus!” Wanita itu nampak frustasi. “Shitt..” umpatnya pelan. “Kau.. kau mengumpat di hadapanku?!” tanya pria itu dengan nada yang meninggi. Wanita itu mendongak. “Sorry, aku terbawa suasana.” “Yaa…” pria itu berdecih. “Kau pasti sedang memandang rendah kakakmu ini sampai-sampai mengumpatiku. Siapa tahu kau di
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
24
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status