Home / Romansa / Istri Kedua di Antara Kita / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Istri Kedua di Antara Kita: Chapter 41 - Chapter 50

157 Chapters

Tidak ingin Dibilang Bohong

“Arrrggghhhh!!!!”Prang!Prang!Apa pun benda yang ada di rumah itu dibanting oleh Andreas yang tengah kalap karena kepergian Ayuni yang bahkan perempuan itu kini sudah tidak mengaktifkan ponselnya.“INGAT YA, AYUNI! KAMU SUDAH MEMBUKA PELUANG UNTUKKU MEMBUNUH RYAN!”Andreas berteriak sembari menunjuk figura wajah Ayuni.Prang!Ia melempar dengan sangat keras foto itu hingga hancur berkeping-keping. “Brengsek, kalian!”Menjambak rambutnya hingga berantakan tak terurus. Andreas semakin tak karuan. Ia lalu menenangkan dirinya dengan duduk di sofa sembari menundukan wajahnya.Ia kemudian menarik napasnya dalam-dalam dan menelan saliva dengan pelan.Tok tok tok!“Permisi, Tuan. Ada paket untuk Tuan.” Security memberikan sebuah amplop cokelat kepada Andreas.Dengan kasar, lelaki itu mengambilnya. Ia lalu mengerutkan keningnya melihat kop surat dari amplop tersebut.“Ruma
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Sembuhkan Aku, Ryan

Di Bali ….Ryan mengambil USB yang diberikan oleh Ayuni kepadanya. Kini, keduanya sudah berada di sebuah vila yang telah disewa oleh Ryan selama dua bulan tinggal di sana.“Jangan dulu mendengarkan ini, Ayuni. Kondisi kamu belum sem—”“Justru karena kondisi aku masih seperti ini. Seharusnya aku harus tahu ini sekarang juga.” Ayuni menyela ucapan Ryan.Lelaki itu kemudian menghela napasnya dan mengangguk patuh. “Ya sudah. Kalau kamu ingin mendengarkan sekarang juga.”Ryan mengambil laptop miliknya di dalam koper dan menyalakan. Sebab Ayuni tidak mau tahu ia harus segera tahu semuanya.Rekaman diputar ….“Brengsek lo, Andreas. Bukan mau Ayuni karena nggak bisa memiliki anak. Kalau elo emang sayang sama dia, harusnya elo bisa menunggunya dengan sabar—”“Elo enak ngomong kayak gitu karena udah punya anak!” pekik Andreas begitu marah.
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Tidak ada Niat untuk Selingkuh

“Selamat makan.” Ryan memberikan sepiring berisi nasi goreng kepada Ayuni yang tengah duduk di kursi meja makan sembari memainkan ponselnya.“Terima kasih. Kamu nggak sarapan? Kok ada satu piring doang di sini?”Ryan menghela napasnya. “Masih aja nggak peka.” Ia kemudian menyendok nasi goreng tersebut dan menyuapi Ayuni. “Sepiring berdua jauh lebih romantis.”Ayuni lantas mengatup bibirnya sembari mengunyah nasi yang sudah masuk ke dalam mulutnya. Ia lalu menyendok nasi tersebut dan menyuapi balik.“Begini kan, cara mainnya?” kata Ayuni setelah menyuapi lelaki itu.Ryan mengangguk sembari mengulas senyumnya. Ayuni geleng-geleng kepala dan mengambil sesendok lagi nasi goreng itu.Saling suap menyuap hingga nasi tersebut habis tak tersisa.“Mandi dulu gih. Pantai mumpung lagi sepi. Weekday juga soalnya. Kita bisa main pasir dulu di sana sebelum nanti aku disibukan di sini.”Ayuni lalu mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Sementara Ryan tenga
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Happy Birthday!

Ayuni terdiam sejenak. Hanya menatap Ryan yang terlihat seperti ada rasa kecewa dalam dirinya. Berasumsi bila Ayuni masih ingin memperbaiki semuanya bersama dengan Andreas.“Aku lagi nunggu Mama sama Papa pulang, Ryan. Aku ingin pisah sama Andreas. Meski belum tahu, apakah Andreas akan luluh atau nggak.”“Kalau nggak?” Ryan bertanya sisi buruknya nanti.Ayuni menelan saliva dengan pelan. “Kalau nggak, yaa … kita bakalan selingkuh selamanya.”Ryan tersenyum miris kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya. “Iya. Akan menjadi selingkuhan kamu selamanya.”Ayuni mengerutkan keningnya mendengar ucapan dari lelaki itu. “Kamu kenapa sih? Kok jadi aneh kayak gini. Perasaan dari dulu kamu nggak pernah mempermasalahkan ini.”Ryan hanya menelan saliva dengan pelan. Ia kemudian beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Ayuni, masuk ke dalam vila.Ayuni masih berdiam di sana. Menatap deburan ombak yang menerjang karang begitu keras. Masih memikirkan apa yang tengah Ryan rasakan sekarang.“Ada yan
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Kepikiran Permintaan Ryan

“Apa?” tanya Ayuni sembari menahan desiran hangat napas dari mulut Ryan.Lelaki itu menyeringai tipis seraya menatap Ayuni yang terlihat tegang karena keusilannya untuk kesekian kali bahkan sudah tidak bisa dihitung dengan jari.Tangan kekar itu melingkar di pinggang ramping Ayuni dengan kepala menumpu di pundak perempuan itu. Menatapnya dengan sangat dekat dan Ayuni hanya bisa melirik tegang ke arah Ryan.“Kamu mau nanya apa, Ryan?” tanya Ayuni sekali lagi.Ryan menghela napasnya. “Kamu … nggak bawa pil kontrasepsi?”Ayuni menoleh cepat dengan mata membola. “Heuh?” Lalu menggelengkan kepalanya begitu polosnya.Ryan terkekeh pelan. “Lagi dalam masa subur?”Ayuni menggeleng lagi.Ryan lalu manggut-manggut. “Ya sudah.” Ia lalu beranjak dari duduknya, meninggalkan Ayuni dengan seenak udelnya.“Random banget. Habis bikin spot jantung, main ditinggal gitu aja. Bisa jadi habis dilayani, langsung ditinggal tidur kayaknya.”Ayuni menggerutu sembari membayangkan bila nanti dia memberikan hal i
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Beneran mau Pergi?

Satu bulan berlalu ….Kondisi Ayuni sudah semakin membaik setelah menghilang dari tempat yang sudah membuatnya menjadi ‘hampir’ gila karena ulah Andreas yang mengekangnya. Tidak boleh bertemu dengan siapa pun termasuk sahabatnya.“Morning!” Ayuni berteriak di telinga Ryan yang masih terlelap dalam tidurnya.Ryan lantas membuka matanya spontan sembari bangun dari tidurnya. Terkejut juga berdengung gendang telinganya karena ulah Ayuni.Perempuan itu tertawa dengan puas melihat Ryan yang terengah-engah, mengatur napas sembari mengusap dadanya.Lelaki itu lantas menangkap tangan Ayuni dan menjatuhkan tubuh perempuan itu. Memegang erat kedua tangan Ayuni hingga membuat perempuan itu tak bisa berbuat apa-apa sebab kini tubuh Ryan berada di atas tubuhnya.“Ryan, ampun. Jangan geliti aku, nanti aku makin kurus karena nggak mau makan!” pekik Ayuni meminta dilepaskan.“Nggak ada sejarahnya digeliti dan susah makan. Itu hanya mitos. Faktor kurus tidak mau makan itu terjadi pada perubahan hormone
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Sudah Memberitahu Semuanya

Ayuni terisak lirih dengan suara tangis yang semakin menjadi kala mendengarnya. Memeluk kedua lutut kakinya sembari mendengarkan semua yang diucapkan oleh Arumi di dalam rekaman itu.Sampai suara bunyi monitor bergaris satu terdengar begitu nyaring dalam rekaman itu, Ayuni mendengarnya. Di mana Arumi harus mengakhiri hidupnya setelah hampir dua puluh tahun lamanya mencoba bertahan atas penyakit yang dia derita.“Arumi ….” Ayuni mengusap wajahnya sembari mengusap air mata yang terus turun di pelupuk matanya.Ryan kemudian menarik tubuh perempuan itu dan memeluknya. Terkejut akan kehadiran Ryan di sana, membuat tangisannya berhenti seketika. Rasanya sesak napasnya kala tahu semua fakta yang belum ia ketahui sebenarnya.“Ryan … aku, aku … akhirnya aku tahu kenapa Shakira langsung dekat sama aku. Ternyata Arumi sudah memberi tahu semuanya kepada Shakira,” lirih Ayuni mencoba berbicara dengan jelas.Ryan menganggukkan kepalanya dengan pelan. “Itulah kenapa Shakira sangat senang dan langsun
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Sugar Daddy

“Yaa sorry. Soalnya Mama dan Papa harus kembali lagi, Nak. Nggak bisa lama-lama di sini. Kami pulang juga mau urus perceraian kamu dengan Andreas. Mau cerai, kan?”“Mau banget, Mama. Udah gatel pantat aku pengen duduk di pengadilan.”“Tinggal duduk apa susahnya. Ya udah, pulang. Mama tunggu.”“Oke, Mama. Makin sayang deh, sama Mama.”“Nggak usah lebay. Mama tutup, yaa. Jangan lupa bawa ayangnya ke sini.”“Iya, Mama.” Ayuni lantas menutup panggilan tersebut lalu memeluk Ryan dengan sangat erat.Sampai membuat lelaki itu terbatuk-batuk karena lehernya dicengkeram oleh Ayuni.“Ay—Ayuni … kamu mau bunuh aku?” Ryan menepuk-nepuk lengan Ayuni lalu melepaskan tangan perempuan itu dari lehernya.“Ish! Biasanya juga kamu, yang duluan meluk aku. Giliran dipeluk duluan, protes.”“Bukan protes, Sayang. Tapi, aku sesak napas karena dicekik.”“Ooh!”“Kenapa, heum? Kenapa kayaknya girang begitu?”Ayuni kemudian menerbitkan senyumnya dengan lebar. “Mama udah pulang. Aku mau urus perceraian aku sama A
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Ditampar Naina

Baru lima hari ditinggal sendiri di Bali seperti sudah dua tahun tak bertemu. Ryan tampak gusar. Ingin segera pulang dan bertemu dengan wanita yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna.“Aku lagi di rumah kamu. Shakira tadi telepon pengen ketemu katanya. Ya udah, aku ke sini aja.”Tidak ada hari tanpa menghubungi Ayuni. Itulah Baskara Alryandra. Yang awalnya betah tinggal di Bali. Kini jadi merana karena Ayuni harus kembali lebih dulu.“Oh, lagi di rumah. Aku pikir lagi di pengadilan.”“Astaga, Ryan. Ngebet amat sih. Aku belum kasih tahu kamu. Andreas lagi di luar kota ternyata. Mama dan Papa belum ketemu sama dia. Sama orang tuanya Andreas juga belum. Katanya sih mau rapat paripurna dulu.”“Oh gitu. Ya sudah. Aku mau ke ruangan pasien lagi. Jangan lupa jaga kesehatan kamu, yaa. Obatnya diminum.”“Iya, Ryan.”“Tante. Itu Papa, yaa? Aku mau ngomong dong.”“Anak kamu mau ngomong nih.” Ayuni kemudian memberikan ponselnya kepada Shakira.“Ada apa, anak manis? Kangen ya, sama Pa
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Untuk Kali Pertama Bersamamu

“Ssssth! Panas banget pipi gue,” gumamnya sembari mengusapi pipinya. “Kasar juga Naina. Beda banget sama Arumi.”Ayuni kemudian menatap dirinya di pantulan cermin kamar mandinya. Baru saja selesai membersihkan diri, perempuan itu ingin melihat pipinya yang ditampar oleh Naina tadi.“Udah jam delapan aja. Kok Ryan nggak ada telepon? Bukannya jam segini udah pulang? Beda berapa jam sih, Jakarta ke Bali?”Ayuni mendadak amnesia setelah ditampar oleh Naina. Ia kemudian menggaruk alisnya dan keluar dari kamar mandi.Perempuan itu kembali ke apartemen milik orang tuanya, bukan pulang ke rumah orang tuanya. Sebab ia ingin sendiri saja, tak mau ditemani oleh siapa pun termasuk kedua orang tuanya.“Kamu ke mana aja?” tanya Ayuni. Akhirnya, lelaki itu menghubunginya.“Kamu di mana?” tanyanya kemudian.“Di apartemen. Punya Papa, bukan apartemen punyaku. Meski Andreas lag—““Aku ke sana sekarang juga!” Ryan lalu menutup panggilan tersebut setelah menyela ucapan Ayuni.Bunyi bel pintu membuat Ayun
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more
PREV
1
...
34567
...
16
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status