“Dok? Dok?” Dokter Firman menepuk-nepuk pundak Ryan karena sedari tadi melamun, memikirkan Ayuni ada di club, bukan menunggunya pulang. Perempuan itu malah memilih pergi ke club dan mabuk-mabukan.“Heuh! Kenapa, Dok? Maaf, saya tidak fokus.” Ryan menghela napasnya dengan pelan kemudian mencoba tersenyum kepada Dokter Firman.“Pak Damian memanggil Anda. Lagi mikirin apa sih, Dok? Kemarin-kemarin sumringah terus, sekarang malah melamun. Cepat sekali mood Anda berubahnya.” Dokter Firman terkekeh pelan.Ryan mengusapi keningnya kemudian meringis pelan. “Ada apa ya, Pak Damian manggil saya? Mengenai kondisi Pak Mario?”Dokter Firman mengendikan bahunya. “Tidak tahu, Dok. Mungkin mengenai kondisinya Pak Mario.”Ryan menghela napasnya kemudian mengangguk dan keluar dari ruangannya menuju ruangan pimpinan. Lagi-lagi Ryan mencoba menghubungi Ayuni. Namun, perempuan itu belum juga menerima panggilan darinya.“Sudah jam sembilan, Ayuni. Semoga kamu sudah pulang,” gumamnya kemudian masuk ke dalam
Last Updated : 2025-01-28 Read more