Share

Merajuk

Penulis: Salwa Maulidya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 10:41:39

“Ckk!” Ryan berdecak pelan dan melepaskan tangannya dari dagu Ayuni.

“Kamu mau ke mana? Jangan menemuinya. Dia lagi marah. Aku nggak mau kamu kena bogem dia lagi.” Ayuni mencegah Ryan yang hendak menghampiri Andreas di luar sana.

“Tapi, Ayuni ….”

“Ryan. Biarin aja. Dia nggak tahu kode pintunya. Dia nggak akan bisa masuk. Biarin aja nanti security usir dia karena udah membuat keributan di sini.” Ayuni tak ingin Ryan menghampiri Andreas di luar sana.

“Cari siapa ya, Mas?” Seorang perempuan keluar dari unit apartemen dekat apartemen Ayuni.

“Ayuni. Anda pasti kenal dengan dia. Di sini. Dia sedang bersama pria!” ucap Andreas seraya menahan emosinya.

“Ayuni? Sama pria? Di sini? Apartemen ini sudah lama tidak dihuni, Mas. Mas salah dengar kali. Mana ada orang di sini. Saya sudah lebih dari tiga tahun tinggal di sini lho. Tidak pernah melihat ada seorang pria atau wanita masuk ke sini.”

Perempuan itu geleng-geleng kepala. Tak habis pikir dengan Andreas yang sudah berteriak dan ternyata hanya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kedua di Antara Kita   Karena Apa?

    Satu minggu kemudian ….Ayuni dan Shakira tengah menikmati ice cream di sebuah mall hanya berdua karena Ryan masuk jadwal shift pagi.“Gimana? Enak nggak, ice cream-nya?” tanya Ayuni kepada anak kecil itu.“Enak, Tante. Nanti beli lagi ya, yang banyak. Asal yang kasih tahu Papa. Bisa diceramahi tujuh hari tujuh malam kalau ketahuan banyak makan ice cream.”Ayuni terkekeh pelan. “Memangnya kamu sering dimarahi kalau banyak makan ice cream?”“Sering lah, Tante. Makanya nggak berani kalau makan ice cream di depan Papa.”Ayuni kemudian mengusapi pucuk kepala anak kecil itu. “Nanti, kalau lagi pengen makan ice cream kasih tahu Tante aja, yaa. Kita beli sama-sama nggak perlu sama Papa.”“Horee! Thank you, Tante. Makin sayang deh, sama Tante.”Ayuni kemudian menerbitkan senyumnya lalu membawa anak kecil itu keluar dari mall.“Kita ke toko buku

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Istri Kedua di Antara Kita   Mengancam Ryan

    “Ayuni!” Ryan tampak khawatir melihat pipi merah lebam karena tamparan Andreas.“Andreas. Kamu nggak bosen-bosennya nyari masalah. Kamu sudah keterlaluan, Andreas. Bukan dengan cara kekerasan jika ingin melembutkan hati yang sudah hancur berkeping-keping karena ulah kamu sendiri.”Ryan tampak marah karena ulah Andreas. “Gita sudah hamil, kan? Sebaiknya kamu jaga dia baik-baik. Jangan mengganggu orang yang sudah tidak mengharapkan kam—”Bugh!Bugh!“Mas! Hentikan!” pekik Ayuni seraya menarik tangan Andreas yang terus menerus menghantam wajah Ryan.“Diam kamu, Ayuni!” pekiknya kemudian mendorong tubuh perempuan itu hingga terlempar.Brugh!“Aww!”“Ayuni!” Andreas dan Ryan berteriak kala melihat Ayuni meringis sakit sebab kepalanya terbentur meja.**“Mas. Kamu mau kan, mencari keberadaan Ayuni? Aku hanya ingin

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Istri Kedua di Antara Kita   Keputusanku sudah Bulat!

    “Apa yang terjadi?” tanyanya dengan suara yang menyeret bayang-bayang kekhawatiran, matanya menembus ruang, mencari jawaban di wajah perawat yang membawa Ayuni.Lelaki berusia tiga puluh tiga tahun itu mengerutkan keningnya, betapa terkejutnya ia ketika pandangannya jatuh pada wajah Ayuni yang berlumuran darah.“Kecelakaan, Dok. Sepertinya pasien habis minum-minum,” jawab perawat yang membawa Ayuni.“Biar saya saja,” ucapnya, nada suaranya memotong keheningan seperti pedang yang membelah kabut.Ia mengangkat tangan, menghentikan dokter lain yang hendak memeriksa keadaan Ayuni yang kini tergeletak tak sadarkan diri, seperti boneka rusak yang kehilangan daya tariknya.“Sus. Siapkan dua kantong darah O. Pasien mengalami pendarahan yang cukup fatal,” titahnya, sementara tangannya bergerak cepat tetapi lembut, mengelap darah dari wajah Ayuni.“Ada apa denganmu, Ayuni?” bisiknya dengan nada yang nyaris seperti doa, seraya menatap wajah Ayuni yang tampak begitu jauh, seolah berada di dunia y

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Kedua di Antara Kita   Kita Sempat Memiliki Anak

    “Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menceraikan kamu, Ayuni!” tegas Andreas, suaranya menggema seperti dentuman palu yang mematahkan harapan terakhir.“Apa kamu bilang?! Mas!” Ayuni memegang kepalanya yang kembali berdenyut sakit, seperti ribuan paku menghujam tengkoraknya.Ryan bergegas masuk, langkahnya seperti badai yang membawa ketenangan. Ia menekan tombol di belakang bangsal, merebahkan tubuh Ayuni dengan lembut, seolah mencoba menenangkan lautan yang sedang bergolak.“Kondisi kamu masih lemah, Ayuni. Jangan dulu berteriak-teriak seperti itu,” ucap Ryan, nadanya seperti suara hujan yang menenangkan di tengah malam.Air mata Ayuni berlinang tanpa henti, mengalir seperti sungai yang membawa beban luka yang tak kunjung sembuh. Ia mengusap air matanya dengan lemah, kemudian menghela napas panjang, berat, seolah mencoba mengeluarkan semua rasa sakit dari dalam dadanya. “Tinggalkan aku sendiri di sini. Aku tidak ingin bicara dengan siapa pun, termasuk Andreas!”“Sayang. Kenapa kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Kedua di Antara Kita   Menunggu Ayuni jadi Janda?

    “Ke—kenapa kamu baru memberitahuku, Ayuni?” Andreas cukup lemas mendengar pernyataan dari Ayuni bahwa mereka sempat hampir memiliki anak.“Aku … aku keguguran dan tidak bisa memiliki anak dalam waktu yang panjang.” Ayuni mengusap air mata di pipinya.“Aku sudah pasrah, Mas. Sudah menerima keadaan bila nanti kita harus berpisah. Tapi, kamu sendiri yang memilih bertahan denganku. Karena ulah kamu juga karena terlalu semangat bila sedang menyentuhku.”Ayuni kemudian mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Sakit rasanya memberi tahu apa yang sebenarnya tengah dia alami. Menyimpan semua rahasia itu seorang diri karena tidak ingin melukai perasaan Andreas.“Aku pernah meminta kita untuk berpisah. Tapi, kamu berjanji akan menerima aku apa adanya. Kenyataannya tidak seperti itu. Meski pernikahan itu bukan inginmu, tapi kamu sudah mengingkarinya.”Ayuni kembali berbicara. Ia kemudian menatap Andreas dengan mata sayunya. “Aku ingin cerai, Mas. Lepaskan aku agar aku tidak menjadi beban kamu lag

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Kedua di Antara Kita   Lama-lama Terbiasa, kemudian Jatuh Cinta

    Vita terdiam sejenak kemudian menghela napas kasar. “Tahu. Orang tua Ayuni juga tahu. Hanya Andreas yang nggak tahu karena saat itu memang usia kandungannya baru tiga minggu.”“Seharusnya Andreas diberitahu.”“Harusnya. Tapi, Ayuni juga harus ngasih tahu kalau dia dijaga. Lima tahun lamanya, Ryan. Udah lima tahun Ayuni dijaga karena kondisi rahimnya nggak baik kalau hamil lagi. Ayuni sempat kok, minta cerai sama Andreas.“Tapi dianya yang nggak mau dan akan menerima Ayuni apa adanya. Eeh! Ternyata semuanya bulshit. Dia nikah lagi bahkan tanpa sepengetahuan Ayuni. Kan kampret. Ayuni sempat mikir, katanya itu karma buat dia karena udah merahasiakan penyakit dia.”Ryan menghela napas dengan pelan. “Sebenarnya Ayuni masih mencintai suaminya, kan?”Vita mengendikan bahunya. “Entah. Hanya Ayuni yang tahu kalau soal itu.”Ryan tersenyum tipis kemudian pamit pergi. Pun dengan Vita yang akhirnya mengurungkan diri untuk menjenguk Ayuni sebab perempua itu rupanya sudah tidur.**Waktu sudah men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Kedua di Antara Kita   Dalam Proses Cerai

    Di taman kota dekat permainan anak-anak, Ayuni duduk di kursi panjang menunggu Ryan dan juga Shakira yang ingin bertemu dengannya.Ya. Ayuni memilih bertemu dengan Shakira yang ingin bertemu dengannya. Entah memang Shakira yang ingin bertemu, atau Ryan sendiri yang ingin kembali menemui perempuan itu.“Hei! Sorry banget, baru sampai.” Ryan menghampiri Ayuni kemudian mengulas senyumnya.“Eh! Iya, nggak apa-apa.” Ayuni kemudian mengusapi pucuk kepala Shakira. “Halo, anak manis. Namanya Shakira, yaa?”Shakira mengangguk. “Halo, Tante. Tante namanya Ayuni, yaa? Cantik banget, mirip Mama.”Ayuni tersenyum malu-malu mendengar ucapan Shakira. “Shakira juga cantik. Mirip sekali sama mamanya.” Ayuni mengusapi pucuk kepala anak kecil itu.Ayuni kemudian menatap Ryan yang tengah menatapnya juga. “Eh! Kacamatanya ke mana? Kok nggak dipake?”“Hanya kalau lagi kerja saja. Kalau di luar, males pake.”Ayuni manggut-manggut. “Sini, duduk, Sayang. Kamu baru pulang sekolah, yaa?” tanyanya kepada Shakira

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Kedua di Antara Kita   Akui Saja

    “Keterlaluan kamu, Ayuni! Kamu bilang akan pulang. Tapi kenapa malah ke sini sama dia?” pekik Andreas naik pitam kala melihat dengan mata kepalanya sendiri bila Ayuni memang benar tengah bersama dengan Ryan.Ayuni menghela napas pelan. “Aku, keterlaluan? Kamu sendiri, harus disebut dengan apa kalau aku makan siang aja disebut keterlaluan? Sementara kamu, menikah lagi tanpa seizing aku. Lebih dari keterlaluan, kan?”Andreas lantas menyeret tangan Ayuni, membawa perempuan itu keluar dari resto tersebut dengan langkah lebarnya.Ryan kemudian mengejarnya. Menarik tangan Ayuni yang mengaduh sakit karena genggaman tangan yang erat.“Tidak baik memperlalukan wanita seperti itu, Andreas!” ucap Ryan sembari melepaskan tangannya dari tangan Ayuni.“Kamu tidak usah ikut campur, Ryan! Hubungan kalian hanya sampai di rumah sakit saja. Kamu hanya dokter yang merawat dia! Di luar itu, kalian tidak perlu bertemu apalagi sampai makan siang bersama!” pekik Andreas begitu marah.Ryan tersenyum tipis men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Istri Kedua di Antara Kita   Mengancam Ryan

    “Ayuni!” Ryan tampak khawatir melihat pipi merah lebam karena tamparan Andreas.“Andreas. Kamu nggak bosen-bosennya nyari masalah. Kamu sudah keterlaluan, Andreas. Bukan dengan cara kekerasan jika ingin melembutkan hati yang sudah hancur berkeping-keping karena ulah kamu sendiri.”Ryan tampak marah karena ulah Andreas. “Gita sudah hamil, kan? Sebaiknya kamu jaga dia baik-baik. Jangan mengganggu orang yang sudah tidak mengharapkan kam—”Bugh!Bugh!“Mas! Hentikan!” pekik Ayuni seraya menarik tangan Andreas yang terus menerus menghantam wajah Ryan.“Diam kamu, Ayuni!” pekiknya kemudian mendorong tubuh perempuan itu hingga terlempar.Brugh!“Aww!”“Ayuni!” Andreas dan Ryan berteriak kala melihat Ayuni meringis sakit sebab kepalanya terbentur meja.**“Mas. Kamu mau kan, mencari keberadaan Ayuni? Aku hanya ingin

  • Istri Kedua di Antara Kita   Karena Apa?

    Satu minggu kemudian ….Ayuni dan Shakira tengah menikmati ice cream di sebuah mall hanya berdua karena Ryan masuk jadwal shift pagi.“Gimana? Enak nggak, ice cream-nya?” tanya Ayuni kepada anak kecil itu.“Enak, Tante. Nanti beli lagi ya, yang banyak. Asal yang kasih tahu Papa. Bisa diceramahi tujuh hari tujuh malam kalau ketahuan banyak makan ice cream.”Ayuni terkekeh pelan. “Memangnya kamu sering dimarahi kalau banyak makan ice cream?”“Sering lah, Tante. Makanya nggak berani kalau makan ice cream di depan Papa.”Ayuni kemudian mengusapi pucuk kepala anak kecil itu. “Nanti, kalau lagi pengen makan ice cream kasih tahu Tante aja, yaa. Kita beli sama-sama nggak perlu sama Papa.”“Horee! Thank you, Tante. Makin sayang deh, sama Tante.”Ayuni kemudian menerbitkan senyumnya lalu membawa anak kecil itu keluar dari mall.“Kita ke toko buku

  • Istri Kedua di Antara Kita   Merajuk

    “Ckk!” Ryan berdecak pelan dan melepaskan tangannya dari dagu Ayuni.“Kamu mau ke mana? Jangan menemuinya. Dia lagi marah. Aku nggak mau kamu kena bogem dia lagi.” Ayuni mencegah Ryan yang hendak menghampiri Andreas di luar sana.“Tapi, Ayuni ….”“Ryan. Biarin aja. Dia nggak tahu kode pintunya. Dia nggak akan bisa masuk. Biarin aja nanti security usir dia karena udah membuat keributan di sini.” Ayuni tak ingin Ryan menghampiri Andreas di luar sana.“Cari siapa ya, Mas?” Seorang perempuan keluar dari unit apartemen dekat apartemen Ayuni.“Ayuni. Anda pasti kenal dengan dia. Di sini. Dia sedang bersama pria!” ucap Andreas seraya menahan emosinya.“Ayuni? Sama pria? Di sini? Apartemen ini sudah lama tidak dihuni, Mas. Mas salah dengar kali. Mana ada orang di sini. Saya sudah lebih dari tiga tahun tinggal di sini lho. Tidak pernah melihat ada seorang pria atau wanita masuk ke sini.”Perempuan itu geleng-geleng kepala. Tak habis pikir dengan Andreas yang sudah berteriak dan ternyata hanya

  • Istri Kedua di Antara Kita   Kalau Istri, Aku Mau

    “Usia kandungannya baru menginjak tiga minggu. Selamat, yaa.” Regina memberi tahu sembari mengulas senyumnya setelah selesai memeriksa kandungan Gita setelah dilakukan USG untuk melihat perkembangan janin.Andreas yang mendengarnya lantas menganga. Secepat itu ia akan dikaruniai anak bersama Gita. Padahal baru saja ia menyentuh perempuan itu. Namun, dengan cepat benihnya tumbuh di rahim Gita.“Mas. Aku hamil.” Gita tampak senang. Andai bila tidak sedang mengandung, mungkin dia sedang jingkrak-jingkrak karena sangking senangnya.‘Aku akan kasih tahu Ayuni setelah ini. Dia pasti bakalan kepanasan karena aku berhasil kasih anak untuk Mas Andreas,’ ucapnya dalam hati seraya tersenyum miring.Memperlihatkan kemenangan karena akhirnya bisa memberi anak kepada Andreas. Hal yang sangat diharapkan oleh kedua orang tua Andreas.“Mas. Kamu senang kan, aku hamil? Kenapa dari tadi diam aja?” tanya Gita. Kini, keduanya tengah berada di apotek untuk menebus obat yang telah diresepkan oleh Regina yan

  • Istri Kedua di Antara Kita   Butuh jadi apa?

    Ryan melepaskan kacamata yang masih bertengger. Kemudian menggenggam kedua lengan Ayuni seraya menatapnya dengan sangat dekat.“Kamu tahu, kenapa Arumi dan Shakira pergi ke toko? Bahkan sering?” kata Ryan dengan pelan.Ryan menelan saliva dengan pelan. “Karena Arumi tahu apa yang akan orang tua Andreas lakukan setelah delapan tahun pernikahan kalian berjalan. Orang tua Andreas sudah lebih dulu menyiapkan calon untuk Andreas jika kamu tidak juga memberinya keturunan.”Ayuni lantas menolehkan kepalanya dengan cepat kepada Ryan. Terkejut dengan pengakuan kedua Ryan yang baru ia ketahui bila Arumi jauh lebih dulu tahu darinya.“Selama ini kamu pikir aku hanya diam saja? Tidak mencari kamu? Saat kamu kecelakaan itu, ada rasa senang dalam diriku karena akhirnya bisa menemukanmu. Kamu, bukan karena tuba falopi kamu yang tersumbat. Melainkan rahim yang luka, kan?“Kamu menyembunyikan ini dari Andreas karena tidak ingin membuatnya sedih. Kamu keguguran karena ulah Andreas yang telah menyentuhm

  • Istri Kedua di Antara Kita   Aku juga Membutuhkanmu

    “Dok? Dok?” Dokter Firman menepuk-nepuk pundak Ryan karena sedari tadi melamun, memikirkan Ayuni ada di club, bukan menunggunya pulang. Perempuan itu malah memilih pergi ke club dan mabuk-mabukan.“Heuh! Kenapa, Dok? Maaf, saya tidak fokus.” Ryan menghela napasnya dengan pelan kemudian mencoba tersenyum kepada Dokter Firman.“Pak Damian memanggil Anda. Lagi mikirin apa sih, Dok? Kemarin-kemarin sumringah terus, sekarang malah melamun. Cepat sekali mood Anda berubahnya.” Dokter Firman terkekeh pelan.Ryan mengusapi keningnya kemudian meringis pelan. “Ada apa ya, Pak Damian manggil saya? Mengenai kondisi Pak Mario?”Dokter Firman mengendikan bahunya. “Tidak tahu, Dok. Mungkin mengenai kondisinya Pak Mario.”Ryan menghela napasnya kemudian mengangguk dan keluar dari ruangannya menuju ruangan pimpinan. Lagi-lagi Ryan mencoba menghubungi Ayuni. Namun, perempuan itu belum juga menerima panggilan darinya.“Sudah jam sembilan, Ayuni. Semoga kamu sudah pulang,” gumamnya kemudian masuk ke dalam

  • Istri Kedua di Antara Kita   Lagi di Club

    “Halo, Ma. Mama kapan pulang ke Indonesia?” Ayuni menghubungi sang mama yang baru dia hubungi setelah hampir dua bulan lamanya kedua orang tuanya di luar negeri.“Masih lama, Sayang. Mungkin tiga sampai empat bulan lagi. Ada apa, Nak?”“Mama nggak kangen sama aku? Mama enak-enakan di sana sama Papa. Sementara aku di sini menderita.”Rini menelan salivanya di seberang sana. “Maafkan Mama, Nak. Tapi, sumpah demi Tuhan Mama tidak sedang bersenang-senang di sini. Secepatnya Mama akan pulang kalau urusan di sini sudah selesai. Mama janji.”Ayuni tidak bisa lagi menahan air matanya. Lalu menyusut hidungnya seraya mengadahkan kepalanya ke atas.“Sayang. Ada apa, Nak? Ceritalah. Kamu lagi di club, yaa?”“Iya. Lagi nyari ketenangan. Mama tahu kan, hari ini adalah hari pernikahan aku dan Mas Andreas yang ke delapan tahun? Mama tahu, hadiah yang dia kasih ke aku apa? Seharusnya Mama tahu setelah mendengar suara aku.”“Ayuni. Andreas ….”“Ma. Aku mau pisah sama dia. Semoga Mama bisa bantu aku. Ak

  • Istri Kedua di Antara Kita   Lagi pengen Minum aja

    Satu minggu berlalu ….Ayuni sudah kembali sehat setelah insiden bunuh diri yang dia lakukan di rumahnya sendiri. Namun, nyawanya masih tertolong karena Bi Isah langsung membawa Ayuni ke rumah sakit.“Hari ini shift berapa?” tanya Ayuni menghubungi Ryan.“Shift malam. Ada apa, heum?” tanyanya kemudian.“Nggak sih. Cuma nanya doang. Shakira pulang jam berapa? Aku mau jemput.”“Heuh? Jam sebelas. Nggak usah, Ayuni. Aku udah ada di sekolahnya. Kamu di sana aja. Biar kami yang ke sana kalau kamu ingin ketemu sama Shakira.”Ayuni manggut-manggut dengan pelan. “Ya udah. Aku pengen jalan-jalan. Sumpek banget di apartemen terus.”“Ya udah. Tunggu satu jam lagi kita ke sana.”“Oke. Aku siap-siap dulu kalau begitu.” Ayuni kemudian menutup panggilan tersebut dan segera mengganti pakaiannya.Dering ponselnya kemudian berdering. Andreas kembali menghubunginya. Ayuni yang sudah malas pada suaminya itu hanya menghela napas jengah.“Blokir aja udahlah.” Ayuni lantas menolak panggilan tersebut dan seg

  • Istri Kedua di Antara Kita   Mending sama Kamu

    Ucapan Shakira membuat Ryan terdiam dan hanya bisa menelan saliva dengan pelan. Ia lalu mengulas senyum sembari mengusapi sisian wajah anaknya itu.Sementara Ayuni tengah menyendok nasi goreng dengan canggung melihat kedekatan ayah dan anak itu. Ia lalu menghela napasnya dengan panjang dan kembali tersenyum melihat kedua orang yang sudah menghiburnya di sana.“Tante cepat sembuh, yaa. Biar kita bisa jalan-jalan bareng lagi,” kata Shakira sembari mengusap lembut rambut panjang Ayuni.Perempuan itu kemudian menganggukkan kepalanya. “Memangnya Shakira pengen jalan-jalan ke mana?” tanyanya kemudian.“Eum … ke mana aja boleh. Yang penting sama Papa dan Tante, hehe. Tante Ayuni tinggal sendiri di sini?”Ayuni menoleh kepada Ryan yang tengah menggaruk alisnya karena malu pada Ayuni sebab anaknya yang banyak bertanya sedari tadi. Seolah tengah meniterogasi Ayuni.“I—iya. Tante tinggal sendiri di sini, Sayang,” ucap Ayuni gugup seraya menatap Shakira yang sedari tadi bertanya tentang dirinya.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status