"Apa punggungnya bisa sembuh tanpa bekas?" Morgan bertanya sambil menatap dokter yang sedang merapikan peralatan dengan mata tajamnya. Dokter wanita itu menoleh sejenak sebelum menjawab, "Jika dirawat dengan baik, seharusnya tidak meninggalkan bekas yang terlalu mencolok." Morgan menghela napas panjang, menekan amarah yang masih bergejolak di dadanya. Dia baru saja pulang dari daerah yang jauh dan berharap bisa bertemu ketiga orang terpenting dalam hidupnya. Namun, begitu Morgan tiba di mansion, mereka justru pergi diam-diam. Sydney, Jade, dan Jane. Morgan ingin memaki siapa pun yang ada di depannya saat itu. Apalagi, setelah mendengar laporan dari anak buahnya bahwa Sydney pergi pagi tadi dalam keadaan menangis dan memohon kepada Ronald untuk mengantarnya. Lalu, belakangan Morgan tahu alasannya. Sydney tidak pergi karena ingin melawan atau mencari gara-gara, melainkan karena mantan ibu mertuanya mengintimidasi wanita itu dengan menggunakan makam keluarganya yang telah tiada.
Dernière mise à jour : 2025-03-13 Read More