Home / Romansa / Rahim yang Tergadai / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Rahim yang Tergadai: Chapter 11 - Chapter 20

100 Chapters

Bab 11

Dalam perjalanan pulang, Ilman kembali mengingat bagaimana ia pertama kali bertemu Kalingga di kampung mereka. Saat itu, Kalingga sedang memapah seorang anak kecil yang jatuh dari sepeda. Ia melakukannya tanpa ragu, dengan penuh kasih sayang.“Mas, nanti kalau aku sudah jadi guru, aku ingin punya murid sebanyak mungkin. Aku ingin mereka semua bahagia,” kata Kalingga saat itu.Ilman tersenyum pahit mengingatnya. Ia tahu, Kalingga kini telah berada di tempat yang berbeda. Ia bukan lagi gadis desa polos, tetapi istri seorang pria seperti Gala. Dan Gala—pria yang dulu begitu dingin—perlahan mulai melunak karena Kalingga.Rasa sesak memenuhi dada Ilman. Kenapa harus Pak Gala? Kenapa bukan aku yang mendampingi Kalingga seperti dulu?Lamunan Ilman terpecah oleh suara Gala di kursi belakang. "Ilman, apa kamu mendengarku?"Ilman tersentak. "Maaf, Pak. Saya hanya … terlalu fokus mengemudi."Tiba-tiba, ponsel Gala berdering. Nama "Papa" tertera di layar. Gala mengangkatnya dengan nada datar. "Ad
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 12

Mungkinkah Selena akan setuju, jika Gala mengatakan yang sesungguhnua tentang Selena? Gala segera menepis ide konyol yang terlintas.Apa mungkin yang dikatakan Mita benar tentang Selena? Apakah Selena selama ini merasa tersakiti dengan hubungan mereka? Pernikahan mereka terasa hambar sejak awal, seperti dua orang asing yang dipaksa hidup bersama. Selena sibuk dengan dunianya, dengan karir dan impian yang tak pernah melibatkan dirinya. Tapi apakah itu berarti Selena tidak punya hati?Gala menelan ludah, mencoba meredam gejolak dalam dadanya. Selama ini ia berpikir Selena tidak peduli. Ia hanya memandang dirinya sebagai suami yang harus memenuhi kebutuhannya, bukan sebagai seseorang yang memiliki hati dan perasaan. Namun, ucapan ibunya menohok sesuatu di dalam dirinya. Apa mungkin Selena diam-diam menyimpan luka? Apa mungkin ia telah melukai perasaan Selena lebih dari yang ia sadari?Sementara itu, bayangan Kalingga melintas dalam pikirannya. Senyumnya yang
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 13

Deru mobil Gala memecah malam yang sunyi. Ia melesat di antara kendaraan lain tanpa memedulikan lampu merah yang menyala. Tangannya mencengkeram setir erat, sementara pikirannya terus mengulang-ulang kata-kata Ilman."Rumah yang ditempati Kalingga terbakar, Pak. Petugas pemadam sudah membawa Kalingga ke rumah sakit. Dia pingsan di dalam kamarnya saat ditemukan.""Shit!" umpatnya memukul setir.Gala menggeram pelan, tangannya mencengkeram setir begitu erat hingga buku-buku jarinya memutih. "Kenapa? Kenapa dia tidak keluar? Apa yang dia pikirkan?!" gumamnya lirih, penuh nada frustrasi.Lampu merah di depannya menyala, tapi Gala tak menginjak rem. Mobilnya melaju dengan kecepatan penuh, hampir menabrak sebuah motor yang melintas. Klakson membahana, tapi ia tak peduli."Kalau terjadi apa-apa padanya—" ucapnya terputus, suaranya nyaris pecah. "Sial! Kenapa aku kalut seperti ini?!"Gala menginjak pedal gas lebih dalam, adrenalin memacu tubuhnya. Rumah sakit. Lingga. Api. Pingsan. Kata-kata
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 14

Jam menunjukkan pukul sebelas malam. Kalingga sudah terbaring di ranjang pasien di ruang VIP yang disiapkan Gala. Meski tubuhnya lelah, pikirannya tak bisa berhenti berputar.'Kenapa aku selamat? Kenapa harus seperti ini?'Kata-kata itu terus terulang di benaknya. Ia memejamkan mata, berharap gelap bisa menenangkan pikirannya yang berantakan.Baru beberapa detik matanya terbuka lagi, menerawang ke langit-langit. Wajahnya pucat, pikirannya masih berputar pada kejadian beberapa jam lalu.Suara gaduh dari rumah tetangga sebelah awalnya hanya samar-samar terdengar di telinga. Saat itu ia sedang bersiap menunaikan shalat maghrib. Namun, ketika suara ledakan kecil menggema diikuti teriakan panik, jantungnya mulai berdebar.Ia membuka pintu balkon kamar lantai dua dan melihat kepulan asap hitam pekat merayap masuk ke dalam rumahnya melalui ventilasi. Bau gas menyengat semakin kuat. Tetangga sebelah rumahnya tampak panik berlarian keluar, berteri
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 15

Gala justru duduk di kursi, tetap memandangi Kalingga yang tak kunjung menjawab pertanyaannya. "Kenapa kamu terus memanggilku dengan panggilan tuan? Kamu istriku, Kalingga.""Istri?" Kalingga membuka mata, berbalik dan menatap Gala. Ia tersenyum pahit. "Istri seperti apa, Tuan? Saya hanyalah bayangan, hanya boneka."Ucapan itu menusuk Gala, tetapi ia memilih diam."Tapi kamu tetap istriku, Kalingga."Kalingga menggeleng pelan. "Karena itu yang benar. Saya harus membatasi diri. Jika semuanya terbongkar nanti, setidaknya saya tidak akan terlalu sakit."Gala terdiam beberapa saat, 'tidak akan terlalu sakit?' Kalimat itu terasa janggal di telinga Gala, tapi dia menepisnya, lalu mengangguk. "Kamu benar. Tapi—" Kata-katanya terhenti. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi memilih menahannya.Gala tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya. Kalingga begitu tenang dan itu yang telah mengambil alih semua kesombongan dan melemahkan Gala dalam
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bab 16

Pagi-pagi buta, Gala meninggalkan rumah sakit. Ilman telah membawa pakaian kerja dan menyiapkan segala kebutuhan agar Gala bisa langsung pulang tanpa menarik perhatian orang rumah.Ketika Gala tiba, baik Papa, Mama dan Selena sudah menunggunya di meja makan. Tak banyak percakapan yang dilontarkan di meja makan. Hanya denting peralatan makan yang mendominasi suasana pagi itu. Setelah sebelumnya Gala telah mengutarakan alasan kenapa dirinya terlambat. Alasan yang sama seperti hari-hari sibuk dengan pekerjaannya.Usai sarapan, Selena memberinya isyarat untuk ke kamar terlebih dahulu, "Aku ingin bicara."Gala mengikuti Selena yang mengunci pintu kamar dan duduk di sofa menunggu istrinya memulai percakapan."Beib, aku ada kabar bagus!" katanya ceria. "Aku ditawari jadi brand ambassador produk susu kehamilan. Apa menurutmu aku harus ambil tawaran ini? Bagaimana menurutmu?"Gala terdiam, pikirannya berkecamuk. Selena, yang selama ini menghindari
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bab 17

Selena, di sisi lain, selalu menuntut lebih. Penampilannya harus selalu memukau, ekspektasinya tak pernah rendah. Dan sekarang, dengan keinginannya untuk memiliki anak hanya karena tekanan dari kontrak baru, Gala merasa semakin jauh darinya.'Jika Selena tahu tentang Kalingga ... tidak! Dia pasti akan menghancurkan segalanya.'"Pak, istirahat dulu. Ini kopi baru untuk Anda, atau kita pergi keluar?" tanya Ilman sambil membawa berkas yang baru saja ia koreksi karena kesalahan Gala dan mendekatkan kopinya.Gala hanya mengangguk, "Kita keluar saja!" Dia berdiri tanpa memakai jasnya yang tersampir di kursi. Ilman akhirnya membawa Gala keluar kantor untuk istirahat di sebuah kafe. Di pinggir jalan tengah kota, dua laki-laki yang hanya terpaut usia dua tahun itu duduk berhadapan saling diam. Saat kopi tiba, Ilman membuka percakapan, mencoba menyelami apa yang sebenarnya mengganggu pikiran atasannya."Pak, maaf jika saya lancang," kata Ilman pe
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Bab 18

Gala menarik napas panjang, mencoba merangkai kata. Namun, pikirannya buntu. Ia melangkah mendekati Selena, hendak menyentuh bahunya, tetapi Selena dengan kasar menepis tangan Gala."Apa kurangnya aku?" Suara Selena bergetar, antara marah dan terluka. "Aku bahkan tidak pernah menuntutmu untuk meluangkan waktu untukku. Aku menjalani semua kesenangan ini sendirian karena kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu!"Mata Selena mulai berkaca-kaca, tetapi amarahnya tetap membara. "Apa lima tahun tidak cukup membuat hatimu melihatku sedikit saja?"Gala terdiam. Untuk pertama kalinya, Selena mempertanyakan hubungan mereka—pernikahan yang selama ini hanya sebatas status, tanpa keintiman, tanpa kedekatan. Ia tahu, Selena benar, tetapi ia tidak bisa mengatakan apa pun untuk membela dirinya."Jadi, begini caramu memperlakukan aku, Gala? Setelah semua yang aku lakukan untuk mempertahankan pernikahan ini, kamu malah mencampakkanku begitu saja!" Selena berseru, suar
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Bab 19

Namun, Selena tidak bergeming. Ia memandang Ilman dengan tatapan tajam, menuntut penjelasan.Ilman ragu sejenak, memikirkan kalimat yang tepat, akhirnya berkata, "Bu, Kalingga ... dia memiliki masalah dengan rahimnya. Pak Gala tadi pagi bertanya pendapat saya tentang Anda yang mengubah prinsip freechild Anda."Selena mengernyit, bingung. "Maksudmu apa?"Ilman melanjutkan dengan hati-hati, "Anda dan Kalingga ... adalah dua wanita yang sangat berbeda, Bu."Belum sempat Selena merespons, ketukan di pintu menginterupsi suasana tegang itu. Sekretaris Gala masuk dengan wajah penuh kehati-hatian. "Maaf, Pak Gala, Bu Selena. Nyonya Mita sedang dalam perjalanan ke sini. Beliau sudah di lobi dan sedang berada di lift sekarang."Ruangan itu mendadak senyap. Gala menatap Selena yang kini terlihat semakin marah, lalu beralih ke Ilman yang tampak pucat.Ketukan pintu diikuti oleh suara langkah mendekat. Pintu ruang kerja terbuka, menampilkan sosok seorang wanita paruh baya dengan penampilan anggun
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Bab 20

Saat itu, suara langkah Sagara terdengar mendekat. “Apa yang terjadi di sini?” tanyanya, tatapannya tajam bergantian antara Selena dan Gala."Papa, kebetulan sekali. Aku mau mengungkap satu rahasia Gala pada kalian," jawab Selena sambil menatap Gala dengan pandangan menusuk.'Gala mungkin membenciku sekarang, tapi dia harus sadar bahwa dia beruntung memilikiku. Aku adalah Selena, model papan atas yang dicemburui banyak orang. Dengan nama belakang Sagara, karierku melesat lebih jauh dari yang pernah kubayangkan. Semua mata memandangku, menghormatiku, ingin menjadi sepertiku. Dan tak ada yang boleh menggantikan posisiku!' Hati Selena bergemuruh.Gala mengepalkan tangannya di sisi tubuh, melepaskan bahu Selena yang berjalan mengajak dua mertuanya ke ruang keluarga.Di sana, dua pasangan orang tua dan anak—menantu itu duduk mengelilingi meja. Selena membuka rekaman pembicaraan Gala dan Ilman di kafe. Suara dalam rekaman itu terdengar jelas, termasuk n
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more
PREV
123456
...
10
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status