Sementara itu, John, yang berdiri di dekat pintu, hanya menggelengkan kepala pelan, seolah tak habis pikir dengan tingkah Neuro. "Kenapa kau membantunya?" tanyanya, suaranya terdengar skeptis.Neuro menoleh ke arahnya, ekspresi cerah menghiasi wajahnya yang tampan. "Apa? Kau bilang sesuatu, John?"John mendesah, frustrasi yang bercampur geli tergambar di wajahnya. "Neuro, kau mendengarku?""Hah?" Neuro mengangkat alis, berpura-pura tak mengerti.John hanya menggelengkan kepala sekali lagi, menahan tawa kecil. Pria itu tahu, semenjak Neuro bertemu Alisha, ada sesuatu yang berbeda.Senyum itu—senyum merekah yang tak pernah hilang dari wajahnya—adalah bukti bahwa Alisha telah menjadi pusat perhatian yang sulit dilepaskan."Kau menyukainya, bukan?" suara John memecah keheningan, nadanya tenang namun mengandung desakan halus.Neuro mengerutkan kening, mencoba menghindar dari makna di balik pertanyaan itu. "Apa maksudmu, John?" tanyanya, berpura-pura tidak paham."Istri dari pemilik perusah
Terakhir Diperbarui : 2025-01-27 Baca selengkapnya