"Ayah, ayah," Aku tertegun. Antara terharu sekaligus sedih, apakah dia merindukan ayahnya? Tapi...dia tidak pernah mengenal ayahnya. Dia tidak pernah mencium gedongan ayahnya. Hanya waktu itu saja, satu kali di saat ibuku datang dengan marah-marah di rumah Bu Wulan mantan mertuaku. "Ayah," panggil lagi Salma tatapan matanya mengarah pada Farhan. "Sha, apa aku tidak salah dengar, Salma memanggilku Ayah?" Farhan kegirangan saat Salma memanggilnya ayah. Aneh, kenapa dia begitu kegirangan? Padahal sudah jelas-jelas dia hanya orang lain bagi Salma. Saat Farhan kegirangan karena dipanggil ayah oleh Salma, aku hanya diam. Aku terpikir Farhan yang orang lain saja begitu senang dipanggil ayah sedangkan ayahnya sendiri dengan suka rela tidak mengakui Salma anaknya, kok, tiba-tiba hati ini terasa nyesek? Aku merasa ada sesuatu yang menindih dada ini. Kenapa anakku semalang ini? "Sha, sepertinya ini pertanda. Jika Salma menginginkan ayah sepertiku. Dia ingin aku jadi ayahnya. Bukan
Terakhir Diperbarui : 2025-02-11 Baca selengkapnya